Suara.com - Di era digital ini, internet dan gadget telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan anak-anak, dan ini menghadirkan tantangan sekaligus peluang bagi orang tua.
Seperti dua sisi mata uang, penggunaan gadget dan internet dapat memberikan pengaruh positif sekaligus negatif pada anak usia dini. Inilah yang kemudian menjadi tantangan bagi orang tua para generasi alpha, bagaimana membimbing mereka secara positif di era digital.
Seperti kita ketahui, generasi alpha merupakan digital native yang lahir dan tumbuh di era internet, media sosial, serta teknologi lainnya. BPS pada 2024 mengungkap bahwa jumlah penggunaan gadget untuk anak usia dini di Indonesia mencapai 33,44% (25,5% berusia 0-4 tahun dan 52,76% berusia 5-6 tahun). Tentunya hal ini perlu menjadi perhatian kita bersama, terutama para orang tua, untuk mampu beradaptasi dan membimbing anak agar bijak dalam penggunaan gadget dan internet.
Mia Silmiah, M.Si selaku Direktur Utama Rumah Besar Konseling Islam Fatayat NU, mengatakan bahwa banyak orang tua di era digital ini yang merasa sulit menemukan cara terbaik dalam membimbing anak. “Dalam upaya menghasilkan generasi penerus yang tangguh dan berkualitas, diperlukan adanya usaha yang konsisten dan berkesinambungan dari orang tua dalam melaksanakan tugas memelihara, mengasuh dan mendidik anak-anak mereka secara lahir maupun batin, sampai anak tersebut dewasa dan mampu berdiri sendiri sebagai manusia yang bertanggung jawab,” kata Mia Silmiah.
Hal ini kemudian ditimpali oleh Shahnaz Natasja Haque selaku aktris dan pemerhati pola pengasuhan anak. Sebagai pengisi materi dalam kajian keluarga bertajuk “Mengasuh dengan teknologi, Membimbing dari hati” yang diadakan Oreo dan Fatayat NU, ia menuturkan bahwa orang tua perlu mengambil langkah strategis untuk memastikan anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang seimbang antara dunia digital dan aktivitas nyata.
“Salah satu kunci utama dalam memberikan pengasuhan yang baik kepada anak adalah dengan memperkuat kehadiran orang tua, melalui berbagai momen menyenangkan bersama, karena momen-momen tersebut memiliki peran yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak secara optimal," kata Shahnaz.
Shahnaz pun memberi saran kepada orang tua untuk memulainya dengan aktivitas sederhana seperti bercengkrama sambil menikmati camilan, permainan biskuit yang diputar-dijilat-dicelupin, hingga melibatkan anak untuk berkreasi dengan camilan favoritnya agar anak bisa tetap mendapatkan kesenangan, meskipun tanpa menggunakan gadget.
Oreo berkolaborasi dengan komunitas Fatayat NU dalam mengadakan kajian sebagai pembekalan orang tua dalam menjadikan momen keseruan keluarga sebagai medium dalam membimbing anak secara positif di era digital.
Khrisma Fitriasari selaku Head of Corporate Communication & Government Affairs Mondelez Indonesia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk inisiatif brand guna menginspirasi keluarga Indonesia untuk menjadikan momen keseruan keluarga sebagai medium menghadapi tantangan dalam membimbing anak di era digital.
Baca Juga: 74 Persen Anak Indonesia Pakai Gawai Tanpa Pengawasan, Saatnya Orang Tua Lebih Terlibat
“Kami memahami bahwa banyak tantangan membimbing anak era digital. Oleh karena itu, melalui kolaborasi ini kami ingin berbagi inspirasi positif kepada keluarga Indonesia untuk menjaga keseimbangan antara waktu bermain di dunia digital dan dunia nyata, sehingga bisa meraih manfaat yang optimal dari perkembangan teknologi bagi buah hati di masa depan,” jelas Khrisma.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Inovasi Kangen Water 'Ajaib' dari Jepang Ini Klaim Bikin Tubuh Seimbang dan Lawan Penuaan Dini
-
9 Gurita Bisnis Nagita Slavina, Pantas Enteng Ketemu Kendall Jenner
-
Cuma Modal Kain Rp14 Ribuan, Gaya Cantik Rieke Diah Pitaloka saat Ngantor Disorot
-
Siapa Ella Freya? Fotonya dengan Karyawan Lotte Mart Bikin Iri Banyak Orang
-
Flexing Honor hingga Guling-Guling, 5 Fakta Menarik Pinkan Mambo di Synchronize 2025
-
Pujian Mahfud MD ke Menkeu Purbaya: Dia Tidak Membebani Rakyat
-
10 Prompt Edit Foto Gemini AI untuk Wanita Berhijab Pose Beragam, Hasil Natural dan Tidak Kaku
-
Profil dan Agama Masayu Anastasia, Pacar Baru Baim Wong?
-
Dari Jembrana ke Amsterdam: Perjuangan Petani Kakao Raih Pengakuan Internasional!
-
Siapa Orang Tua Bravy Vconk? Anaknya Lamar Erika Carlina di Panggung Synchronize Fest 2025