Suara.com - Buah dan sayur dibutuhkan tubuh untuk menjaga Kesehatan, khususnya menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, hingga kanker. Salah satu cara mengonsumsi buah agar lebih menarik adalah diblender atau dibuat menjadi jus.
Tidak semua orang tertarik menikmati makan buah dan sayur setiap hari. Persoalannya buah dan sayur dibutuhkan untuk melancarkan pencernaan. Ketika pencernaan lancer dan BAB lancar, kita pun akan terhindar dari berbagai jenis penyakit yang disebabkan oleh penumpukan kotoran dalam usus.
Oleh karenanya, inovasi membuat sayuran menjadi jus bisa untuk mengatasi kebosanan untuk mengonsumsi buah dan sayur. Ada banyak orang menggunakan blender dan juga juicer. Nah, apa perbedaan antara blender dan juicer? Mana yang lebih baik dalam menjaga vitamin yang terkandung di dalam buah dan sayur?
Mari kita pahami satu per satu dari bentuk hingga manfaatnya.
Bentuk Blender dan Juicer
Blender berbentuk seperti gelas kaca besar dan memiliki genggaman, memiliki empat mata pisau, penutup, dan sendok pengaduk. Sementara juicer bentuknya relative lebih besar daripada blender. Juicer memiliki dua bagian yaitu tabung jus dan wadah ampas. Di bagian tabung jus terdapat tongkat untuk mendorong buah masuk, lalu terdapat corong sebagai jalan keluar ampas jus ke wadah ampas. Juicer memiliki saringan untuk memisahkan sari buah dari bijinya.
Cara kerja Blender dan Juicer
Blender bekerja dengan cara menghancurkan dan mencampur. Jika Anda memasukkan buah, sayur, dan es batu ke dalamnya, semuanya akan dihancurkan oleh mata pisau hingga tercampur jadi satu, tidak ada ampas yang dibuang.
Sementara juicer menghasilkan sari dari buah dan sayur tanpa ampas. Ampas dibuang di tempat terpisah di wadahnya sendiri. Buah dan sayur bisa dipotong besar-besar lalu dimasukkan ke dalam juicer. Agar dapat mendekati pisau dan saringan, dorong buah dan sayur pakai tongkat yang ada di juicer. Buah dan sayur akan hancur berubah menjadi sarinya saja mengalir ke gelas yang telah disediakan. Sedangkan ampasnya otomatis terpisah dibuang langsung ke wadah ampas.
Kandungan Gizi dan Serat
Dikutip dari hallosehat.com, jus yang diolah menggunakan blender cenderung mengandung zat gizi sama dengan bahan bakunya. Hal terpenting yang harus dilakukan adalah tidak menambahkan gula ke dalamnya karena gula dapat mengubah konsentrat dan rasa buah. Serat pada buah juga tetap terjaga.
Sedangkan bila menggunakan juicer, Anda akan mendapatkan sari buah dengan konsentrasi tinggi. Kandungan mineral dan vitamin tetap aman. Tetapi, kandungan serat dan antioksidan dalam sari buah yang dihasilkan oleh juicer lebih rendah daripada hasil blender.
Baca Juga: Stop Salah Pilih Bedak! Ini Bedanya Cushion, Two Way Cake, dan Compact Powder
Demikian perbedaan blender dan juicer. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
Terkini
-
1 Lagi Adik Tingkat Jokowi Masuk Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo
-
Sosok Elizabeth Tjandra Istri Erick Thohir: Mualaf, Apa Pekerjaannya?
-
Apa Arti Eat The Rich? Istilah Viral dari Rakyat yang Kesal Pada Kesenjangan
-
Rincian Kekayaan Erick Thohir yang Capai Rp 2,4 Triliun: 2 Periode Menteri BUMN, Kini Jadi Menpora
-
Berapa Harga Buku Gibran The Next President? Viral Lagi Gegara Dinilai Tak Laku
-
5 Rekomendasi Bedak untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bisa Samarkan Kerutan
-
Rekam Jejak Karier Muhammad Qodari: Dari Peneliti, Diangkat Jadi Kepala Staf Kepresidenan
-
Pendidikan Kiran Soekarno, Cucu Presiden Pertama RI Ikut Bersihkan Sungai Tukad Bali Pasca Banjir
-
Menjelajahi Kuliner Malam Yogyakarta: Tak Sekadar Gudeg dan Angkringan
-
Prompt Edit Foto AI Jadi Profesi, Ubah Fotomu Jadi CEO Hingga Pengacara!