Suara.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan baru-baru ini menyinggung soal mata kedutan. Dalam hal ini, ia menanggapi keramaian di laman media sosial X atau Twitter yang diduga membahas dirinya.
"Mata saya kok tiba-tiba kedutan… Ada keramaian apa di X/Twitter hari ini?," tulis Anies Baswedan pada Rabu (5/3/2025), dilengkapi dengan emotikon tersenyum.
Adapun sebelumnya, Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni mengkritik isi ceramah yang disampaikan Anies Baswedan. Tepatnya saat menjadi pembicara di Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada atau UGM.
Raja Juli Antoni menyebut ceramah Anies mengandung sindiran politik dan tak seharusnya disampaikan di dalam masjid.
Mitos Mata Kedutan
Indonesia sendiri diisi oleh beragam masyakarat dari berbagai suku dan agama. Meski zaman sudah semakin maju, tak sedikit yang masih mempercayai mitos. Biasanya, hal seperti ini diketahui melalui turun temurun dari orang tua di masa lalu.
Mata kedutan menjadi salah satu yang sering kali dihubungkan dengan mitos. Salah satu maknanya, ada orang lain yang sedang membicarakan seseorang atau akan terjadi peristiwa yang bisa menimbulkan tangisan.
Di sisi lain, mitos kedutan di mata sebelah diri dianggap sebagai pertanda keberuntungan. Ini sudah menjadi bagian dari banyak budaya, termasuk di China. Dalam kepercayaan masyarakat, ada makna baik di belakangnya.
Saat mata sebelah kiri kedutan, ini dianggap sebagai pertanda adanya keberuntungan atau hujan emas yang besar. Adapun bagi masyarakat China, keberuntungan sendiri merupakan sesuatu yang sangat berharga.
Baca Juga: Menu Sahur Ala Anies Baswedan, Santap Lauk Sederhana Bikinan Fery Farhati
Oleh karena itu, tak heran jika banyak orang yang memperhatikan tanda-tanda kecil seperti mata kedutan. Dalam beberapa kasus, ketika mata sebelah kiri tidak berhenti berkedut, ini dianggap sebagai pertanda baik.
Kepercayaan itu sendiri tidak didasarkan pada ilmu pengetahuan atau bukti konkret. Namun, masih banyak orang tetap mempercayainya dan menjadikan mitos ini sebagai panduan dalam kehidupan mereka.
Meski mitos kedutan mata kiri tidak dapat dipercaya secara keseluruhan, namun hal ini tetap bertahan sebagai warisan budaya di China. Begitu pun di Indonesia yang sebagian rakyatnya masih mempercayai sebuah mitos.
Sementara itu, menurut medis, mata kedutan bisa menjadi tanda adanya penyakit berbahaya. Dijelaskan oleh Alodokter, kondisi ini bisa hilang dengan sendirinya. Namun, jika terlalu sering dapat mengganggu aktivitas.
Penyebab mata kedutan bisa beragam. Mulai dari penyakit tertentu hingga terlalu banyak merokok dan mengonsumsi alkohol. Selain itu, sering menatap layar ponsel atau komputer juga bisa membuat mata menjadi berkedut.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Dari Hobi Jadi Profesi: Cara Wonder Voice of Indonesia Cetak Talenta Voice Over Profesional
-
Catat, Ini 7 Titik Tubuh yang Perlu Disemprot Parfum agar Wangi Seharian
-
Specs Coanda vs Ortuseight Hyperblast 2.0, Duel Sepatu Lari Lokal Rekomendasi Dokter Tirta
-
Kalender Jawa 28 Oktober 2025 Selasa Pon: Mengungkap Sifat dan Peruntungan Weton Lainnya
-
5 Cushion Minim Oksidasi dan Cocok untuk Kulit Berminyak, Bye-Bye Wajah Kusam!
-
Bikin Negara Minta Maaf, Siapa MC Radio Televisyen Malaysia yang Salah sebut Prabowo jadi Jokowi?
-
Pendidikan Humaniora Digital: Menjaga Keseimbangan Teknologi dan Nilai Kemanusiaan di Era Modern
-
7 Matcha Powder Terbaik untuk Bikin Latte di Rumah: Rasa Lezat, Lebih Hemat
-
Terinspirasi dari Ruang Ganti Atlet Tenis, Lacoste Ubah Runway Jadi Panggung Atletik yang Elegan
-
Biodata dan Agama Rinaldi Nurpratama, Kakak Raisa Punya Karier Mentereng