Suara.com - Ada berbagai macam cara untuk mengonsumsi buah, di antaranya dengan dimakan langsung sebagai buah potong dan dibuat jus. Kira-kira dari dua cara tersebut, mana yang lebih baik ya?
Pertanyaan soal cara terbaik mengonsumsi buah pernah dijawab oleh Dokter Tirta melalui konten di YouTube pribadinya. Tentu saja ia menjelaskan dari segi kesehatan.
"Konsumsi buah itu lebih baik hanya dipotong saja, bukan dijus. Benar apa enggak?" begitu bunyi pertanyaan yang disampaikan tim YouTube Dokter Tirta, dilansir pada Kamis (13/3/2025).
"Belum tentu sih," tutur Dokter Tirta.
Pemilik nama lengkap Tirta Mandira Hudhi itu lalu menjabarkan alasan di balik jawabannya. Ternyata konsumsi buah dengan cara dijus bisa sama baiknya dengan dimakan langsung karena pengolahan ini tidak merusak kandungan vitamin dan serat di dalam buah.
"Dijus sebenarnya enggak masalah karena tergantung. Dijus itu kan sebenarnya hanya pengolahan pertama kan," jelas Dokter Tirta lebih lanjut.
"Kalau dijusnya sama seratnya ya kita akan bisa mendapatkan kandungan fiber (serat) dari buahnya, vitamin. Jadi yang disaring kan sebenarnya multivitamin. Nah, ketika seratnya disaring terus kita cuma minum airnya, ya itu jadinya serat ditambah gula dari buah," imbuhnya.
Tapi memang menurut Dokter Tirta, mengonsumsi buah dengan cara dimakan langsung dirasa lebih enak. Kalaupun dijus, sebaiknya segera diminum dan tidak ditambahkan bahan-bahan lain seperti gula atau krimer supaya kalorinya tetap rendah.
"Jadi mau makan langsung atau dijus itu sebenarnya tergantung teman-teman prioritasnya bagaimana. Kalau sempat, paling enak ya dimakan langsung. Terus kedua, (kalau) dijus ya langsung diminum, tidak ditambahkan dengan gula tambahan," tutur lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada tersebut.
Baca Juga: Benarkah Lebih Baik Buka Puasa Pakai Air Hangat daripada Dingin? Begini Penjelasan Dokter Tirta
"Nah kalau (jusnya) disaring berarti teman-teman memang mau olahraga. Contoh, jus semangka. Teman-teman kalau ngejus semangka terus disaring karena teman-teman mau lari, itu ya enggak papa. Tapi kalau, contoh (jus) alpukat. Kan rata-rata kalau ngejusnya salah jadi pahit, terus ditambahin dengan krimer jadi kalori bro," tandasnya.
Cuplikan YouTube Dokter Tirta kemudian dibagikan ulang ke TikTok beberapa waktu lalu dan berhasil menarik perhatian netizen. Terpantau ada ratusan netizen memberikan komentar atas penjelasan Dokter Tirta.
"Lebih enak makan buah utuh," kata netizen. "Aku milih buah potong aja, males kalau dijus. Nambah kerjaan, nambah cucian," timpal yang lain. "Tergantung suasana hati sih dok," celetuk netizen lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
Terkini
-
4 Pilihan Cushion dengan Hasil Akhir Glowing, Samarkan Ketidaksempurnaan Kulit
-
3 Zodiak Mengalami Perubahan Hidup Mulai 1 Januari 2026, Masa Sulit Berakhir!
-
8 Tips Ampuh agar Resolusi Tahun 2026 Benar-Benar Tercapai, Tak Sekadar Wacana
-
7 Poster Tahun Baru 2026 plus Cara Bikin Pakai Prompt Gemini AI
-
7 Promo Kopi Spesial Tahun Baru 31 Desember 2025, Hemat dan Nikmat!
-
30 Twibbon Tahun Baru 2026 yang Simpel dan Menarik, Gratis Tinggal Pasang Foto!
-
25 Ucapan Tahun Baru 2026 untuk Bos: Tetap Profesional, Hangat, dan Penuh Makna
-
7 Daftar Olahraga Paling Populer di Indonesia Sepanjang Tahun 2025, Padel Jadi Bintang Utamanya
-
5 Pilihan Sneakers Ballet yang Lebih Murah dari Puma Speedcat Ballet
-
Kata-Kata Tahun Baru 2026 yang Menyentuh Hati: Kekinian, Romantis, dan Puitis