Suara.com - Belum lama ini viral video anak-anak Baim Wong dan Paula Verhoeven menangis saat bertemu dengan ibunya. Si bungsu, Kenzo, mengaku takut ibunya dimarahi Baim Wong jika datang menemuinya.
"Nanti Papa marah. Nanti Mama dimarahin Papa," begitu tutur Kenzo sambil menangis, seperti dilansir Suara.com pada Sabtu (15/3/2025).
Video tersebut ternyata sampai ke psikolog sekaligus artis, Lita Gading. Menurut analisisnya, Lita Gading menilai tangisan Kenzo merupakan reaksi spontan seorang anak, tanda ada rekayasa di baliknya. Hal itu pun membuatnya merasa prihatin.
"Dia (Kenzo) menangisnya bener-bener natural, saya melihat itu. Dan dia berkata, 'Nanti Mama dimarahin Papa'. Apa itu tandanya?" tutur Lita Gading menganalisis, dilansir dari TikTok pribadinya litagading5.
Lita Gading juga memiliki analisis lain mengenai kemungkinan alasan di balik sikap putra Baim Wong dan Paula Verheoven. Ada dua kemungkinan yang disampaikan oleh Lita Gading terkait hal tersebut.
"Anak seperti ini biasanya, tandanya, satu, (berarti) anak ini sering didogma bahwa dia membenci ibunya. Analisis ya, jangan marah. Kedua, anak ini sering melihat ibunya dimarahi oleh bapaknya. Dimaki barangkali, diomelin barangkali, atau mungkin dengan kekerasan fisik dan sebagainya," jelas Lita Gading.
Sebagai psikolog, Lita Gading pun meminta agar Baim Wong tidak marah atas analisis yang disampaikan olehnya. Ia juga menyarankan sang aktor untuk introspeksi diri dan tidak membatasi anak-anak untuk bertemu ibunya. Semua demi mental dan perkembangan sang anak.
"Jangan marah, introspeksi diri karena reaksi anak kecil ini spontan. Reaksi anak kecil ini tidak bisa di-setting. Tolong kepada Baim, saya mohon sekali ini untuk kesehatan mental anak dan perkembangannya. Jangan diberikan batas pertemuan terhadap orang tuanya, terutama ibunya," kata Lita Gading memperingatkan.
"Jangan diberi jeda waktu untuk bertemu dengan ibunya. Dan kalau bisa, Anda harus berbaikan secara fisik. Walaupun hati kita marah, demi anak, Anda harus menurunkan ego untuk perkembangannya. Saya bicara dari sisi psikolog anak, jadi saya mohon sekali dengan adanya video yang viral di media sosial, saya berhak bersuara karena ini ranah pekerjaan saya," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Tidur Nyaman dan Sehat: Vacuum Springbed Jadi Solusi Praktis untuk Hidup Urban
-
Seragam Korpri untuk PPPK Paruh Waktu: Regulasi, Hak, dan Kewajiban Pegawai
-
5 Fakta Wali Murid Sekolah Elit Al Izzah Serang Tolak Makan Bergizi Gratis (MBG)
-
Mengintip Kekayaan Sabrina Chairunnisa, Rumah Tangga dengan Deddy Corbuzier Diisukan Retak
-
4 Rekomendasi Moisturizer untuk Meredakan Jerawat: Tidak Lengket, Bikin Kulit Sehat
-
Latar Belakang Keluarga Sabrina Chairunnisa, Ortu Sempat Tak Restui dengan Deddy Corbuzier
-
6 Prompt Gemini AI Tema Ulang Tahun: Estetik, Hasil Nyata dalam 5 Detik
-
50 Ucapan Hari Batik 2 Oktober 2025 untuk Berbagai Generasi, Langsung Share ke Medsos!
-
Sejarah Ponpes Al Khoziny, Bangunan Musala Ambruk saat Santri Salat Ashar
-
3 Zodiak Diprediksi Paling Hoki, Merdeka Finansial dan Banjir Cuan di Bulan Oktober 2025