Suara.com - Fenomena judi sabung ayam telah menjadi momok yang meresahkan masyarakat. Hukum Islam telah menjelaskan secara jelas terkait sikap terhadap orang-orang yang menyabung ayam demi hiburan dan cuan.
Tak heran jika sabung ayam menjadi momok masyarakat. Sebab, praktiknya telah memunculkan kehadiran mafia besar di berbagai daerah, termasuk di Lampung.
Tiga anggota kepolisian tewas dalam operasi penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik Kecamatan Nagara Batin, Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025) sore.
Ketiga korban adalah Kapolsek Negara Batin Polres Way Kanan Iptu Lusiyanto, Ba Polsek Negara Batin Polres Way Kanan Bripka Petrus Apriyanto, dan Ba Sat Reskrim Polres Way Kanan Bripda Ghalib Surya Ganta.
Adapun terduga pelaku penembakan terhadap tiga anggota Polres Way Kanan itu adalah oknum anggota TNI AD yang memiliki arena judi sabung ayam.
Polda Lampung menegaskan saat ini penyelidikan terkait kasus tiga polisi yang meninggal dunia saat penggerebekan sabung ayam di Way Kanan, masih terus berlangsung.
Tiga aparat yang menjadi korban penembakan mendapat kenaikan pangkat dan penghargaan anumerta dari Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo berkat jasa mereka yang heroik menumpas praktik di masyarakat.
Apa yang telah dilakukan oleh ketiga mendiang polisi tersebut dinilai menegakkan hukum Islam lantaran ikut serta membasmi kemaksiatan.
Lantas, bagaimana hukum Islam memandang praktik judi ayam.
Baca Juga: Lokasi Oknum TNI Tembak Polisi Disebut Daerah 'Texas' di Lampung
Haram karena dua aspek
Ustaz kondang asal Bogor Subki Al Bughury sempat memberikan jawabannya terkait pandangan hukum Islam terkait praktik judi sabung ayam.
Pertama, ia menyoroti keharaman sabung ayam yang mengandung unsur judi. Bagi Ustaz Subki, Islam telah menentang keras dan mengharamkan perjudian, sebagaimana yang tertuang dalam Al Maidah 90.
"Hukum judi tetap sama, karena judi (dijelaskan dalam) Al Maidah. Menggunakan wasilah apapun, bentuk apapun, selagi itu adalah perjudian maka ini adalah sesuatu yang bahasa Quran yakni rijsun min amalin syaithan. Sebuah perbuatan haram yang merupakan amalan setan," jelas Ustaz Subki dikutip dari YouTube Ajwa TV Indonesia, Selasa (18/3/2025).
Tak hanya berdasarkan hukumnya yang tertulis di Alquran, judi sabung ayam di mata Ustaz Subki adalah judi yang sangat keji karena menggunakan hewan.
"Apalagi di sini menggunakan hewan. Bahkan tidak sedikit ada yang mati di tempat ayamnya. Kesalahan berikutnya adalah melakukan kezaliman terhadap makhluk Allah," lanjut terang Ustaz Subki.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
7 Bedak Tabur Terbaik untuk Sehari-Hari yang Awet, Bikin Wajah Natural Glowing
-
Bye Bye Luntur! 5 Lipstik Tahan Makan dan Minum yang Bikin Bibir On Point Seharian
-
5 Sepatu Lari Lokal Terbaik untuk Half Maraton, Bantalan Empuk Setara Brand Dunia
-
Transformasi Desa Bilebante: Dari Bekas Tambang Pasir Jadi Desa Wisata Hijau
-
8 Ide Menu Bakar-bakaran Malam Tahun Baru yang Menggugah Selera
-
Skin Tint dan Cushion Lebih Ringan Mana? Ini yang Cocok Dipakai Sehari-hari
-
Daftar Promo Wisata Natal dan Tahun Baru 2026 di Jabodetabek
-
Bolehkah Puasa Rajab Sekaligus Mengganti Utang Puasa Ramadan? Simak Hukum Lengkapnya
-
Rahasia Kecantikan Alami, Ini 4 Langkah Melakukan Perawatan Kulit yang Minimalis
-
4 Rekomendasi Eksfoliasi Gel Pengganti Retinol untuk Kulit Kering