Suara.com - Berjalan kaki adalah cara sederhana untuk tetap aktif dan menghindari gaya hidup sedentari atau gaya hidup yang tidak banyak bergerak melakukan aktivitas fisik.
Banyak orang memilih jalan kaki di pagi hari untuk mencapai target langkah harian. Namun, menurut ahli gizi klinis, Riddhi Patel, jalan kaki setelah makan lebih efektif dibandingkan hanya berjalan di pagi hari.
Dilansir dari Antara, Kamis (27/3/2025), Riddhi Patel menyarankan jalan kaki 10 menit setelah makan, baik setelah sarapan, makan siang, maupun makan malam.
Kebiasaan ini diklaim memberikan manfaat kesehatan yang lebih besar dibandingkan satu kali jalan kaki panjang di pagi hari.
"Berjalan kaki setelah makan tidak hanya membantu pencernaan tetapi juga menurunkan kadar gula darah. Jika Anda penderita diabetes, ini adalah kebiasaan yang sebaiknya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Membagi total 10.000 langkah sehari dengan berjalan kaki setelah setiap makan memberikan manfaat ganda. Selain membantu mencapai target langkah harian, metode ini juga berperan dalam menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal, cobalah membiasakan jalan kaki setelah makan setidaknya satu kali dalam sehari. Aktivitas ini tidak hanya membuat tubuh tetap aktif tetapi juga mudah dilakukan dalam jangka panjang.
Bantu Kuatkan Otot dan Jaga Kesehatan Otak
Jalan kaki setiap pagi tidak hanya bermanfaat untuk menguatkan otot, tetapi juga baik bagi kesehatan otak, menurut dokter spesialis kedokteran olahraga.
Kebiasaan ini dapat membantu menjaga kebugaran tubuh serta mengurangi risiko gangguan kognitif di usia lanjut.
"Berjalan kaki dapat menguatkan otot karena otot-otot kita berkontraksi, sehingga meningkatkan kekuatannya," ujar dokter Antonius Andi Kurniawan.
Menurutnya, orang yang memiliki otot tubuh kuat cenderung lebih terlindungi dari penurunan massa otot seiring bertambahnya usia.
Selain itu, jika otot sering terlatih, kepadatan tulang juga akan meningkat, yang berkontribusi pada pencegahan osteoporosis.
Tak hanya berdampak pada otot dan tulang, jalan kaki pagi hari juga memiliki manfaat bagi kesehatan otak.
Aktivitas ini dapat merangsang pelepasan hormon seperti endorfin dan serotonin, yang berperan dalam meningkatkan suasana hati serta mencegah kepikunan.
Untuk mendapatkan manfaat optimal, dokter Andi menyarankan agar seseorang berjalan kaki sekitar 10 ribu langkah setiap hari. Alternatif lain adalah dengan melakukan jalan cepat, joging, atau berlari selama 30 menit setiap hari atau minimal lima kali dalam seminggu.
"Jika seseorang berolahraga selama 30 menit sehari, itu biasanya setara dengan 3.000 hingga 4.500 langkah. Namun, jika sisanya hanya duduk di kantor, total langkah yang didapat sekitar 6.000 hingga 7.000 langkah," jelasnya.
Bagi mereka yang ingin mulai jalan kaki pagi hari, disarankan untuk melakukan pemanasan dan peregangan terlebih dahulu. Setelah berolahraga, pendinginan juga penting dilakukan untuk menghindari cedera.
Selain itu, penggunaan sepatu olahraga yang nyaman, pakaian yang sesuai, serta perlengkapan seperti topi dan air minum sangat dianjurkan agar aktivitas berjalan kaki lebih nyaman dan bermanfaat bagi tubuh.
Kesehatan Tulang dan Sendi Sejak Dini
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Adib Khumaidi mengatakan, jalan kaki rutin dapat memberikan manfaat besar bagi pertumbuhan tulang pada anak-anak hingga mengurangi risiko gangguan sendi pada usia lanjut.
Aktivitas ini membantu meningkatkan kekuatan otot dan menjaga kesehatan persendian. "Saat berjalan kaki, terjadi gerakan otot dan sendi yang memberikan tekanan pada tulang. Tekanan ini merangsang pembentukan tulang, terutama pada masa pertumbuhan. Selain itu, gerakan otot dan sendi juga membantu peregangan yang dapat mengurangi risiko gangguan sendi," ujar Adib.
Adib menjelaskan bahwa jalan kaki rutin dapat merangsang lempeng pertumbuhan anak, yang berkontribusi pada peningkatan tinggi badan. Sementara bagi lansia, kebiasaan ini dapat mencegah pengapuran sendi, yang sering terjadi seiring bertambahnya usia.
Selain itu, berjalan kaki juga meningkatkan asupan oksigen dalam tubuh, sehingga memberikan efek segar dan
Berjalan kaki setidaknya 15 menit sehari dapat memberikan manfaat signifikan bagi pasien dengan penyakit metabolik seperti diabetes, karena dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Aktivitas ini juga efektif bagi mereka yang sedang menjalani program diet, karena mampu membakar ribuan kalori.
Dengan melakukan jalan kaki rutin, seseorang dapat membakar sekitar 2.000-3.000 kalori untuk setiap 1.000 langkah. Waktu terbaik untuk berjalan kaki di luar ruangan adalah antara pukul 08.00 hingga 10.00 pagi, karena paparan sinar matahari saat itu membantu tubuh menyerap vitamin D dengan optimal.
Tips Jalan Kaki yang Aman dan Efektif
Adib menyarankan agar aktivitas jalan kaki rutin dilakukan secara bertahap tanpa harus menargetkan jarak yang terlalu jauh. Cukup berjalan kaki di pagi dan sore hari sesuai dengan kemampuan tubuh.
"Mulailah dengan berjalan kaki minimal 15 menit di sela pekerjaan. Tidak perlu langsung menempuh ribuan kilometer, tapi lakukan secara bertahap sesuai kemampuan tubuh," jelasnya.
Bagi mereka yang memiliki kondisi khusus pada kaki, seperti flat foot, panjang kaki yang berbeda, atau kelainan struktur kaki berbentuk O atau X, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum rutin berjalan kaki.
Berita Terkait
-
5 Sepatu Wanita Paling Nyaman untuk Jalan Kaki, Dijamin Anti Pegal!
-
5 Rekomendasi Sepatu untuk Jalan Pagi, Ideal bagi Usia 40 Tahun ke Atas
-
Viral! Ibu Usai Melahirkan Terpaksa Jalan Kaki di Tengah Demo, Netizen: Sakit Banget Pasti
-
5 Sepatu Adidas Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Bantalan Sol Empuk, Desain Stylish
-
5 Sepatu Lokal untuk Jalan Kaki 10.000 Langkah Sehari, Nyaman Bebas Pegal Mulai Rp200 Ribuan
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
Terkini
-
Menkeu Purbaya Bikin Gempar Muncul di TikTok: Kita Akan Kaya Bersama
-
5 Zodiak Diramal Paling Beruntung 28 September 2025: Keuangan Lancar, Senyum Lebar
-
Naufal Takdir Al Bari: Kisah Singkat Pesenam Muda Berbakat yang Meninggal Dunia di Rusia
-
Sunscreen vs Sunblock Lebih Bagus Mana? Ini Perbedaan untuk Kulit
-
Ramalan Zodiak 28 September 2025: Harapan Semua Zodiak, Tapi Aquarius dan Leo Perlu Waspada
-
Ragasa Mengamuk! Topan Terkuat 2025 Luluh Lantakkan Asia Timur, Indonesia Waspada
-
Cerita 103 Lebih Lapangan Kerja Hijau Tercipta dari Desa hingga Pesisir
-
Kesetaraan hingga Realita Pendidikan, Puluhan Desainer Bawa Pesan Kehidupan di Journey in Elysium
-
Tak Kalah dari Hiu, Ini 11 Ikan Lokal Tinggi Protein yang Bagus untuk Anak-Anak
-
Dijamin Mirip Asli, Ini 7 Prompt Gemini AI Bikin Foto di Pantai Sunset tanpa Ubah Wajah