Suara.com - Hari Raya Idul Fitri tinggal menghitung hari. Momen ini biasanya identik dengan kumpul-kumpul bersama keluarga besar. Adanya balita membuat suasana menjadi semakin lebih hangat dan menyenangkan.
Saat kumpul, orang-orang akan merasa gemas dengan sang balita hingga sering kali ingin menciumnya. Hal ini perlu diwaspadai oleh para orang tua karena bisa memicu datangnya penyakit yang berbahaya.
CEO & Founder Tentang Anak sekaligus dokter spesialis anak (DSA) Mesty Ariotedjo, mengingatkan bahwa pada tiga bulan pertama, imunitas bayi masih sangat lemah. Jadi, sebisa mungkin interaksinya dibatasi.
Dokter Mesty pun memberikan sejumlah cara untuk mencegah balita dicium orang lain saat kumpul Lebaran. Jadi, sang buah hati akan terhindar dari kemungkinan akibat yang ditimbulkan oleh hal itu. Berikut poin-poinnya.
1. Beri Tahu dengan Tegas
Dalam keterangannya, Dokter Mesty mengatakan bahwa ayah dan ibu harus tegas memberi tahu orang lain agar tidak sembarangan mencium bayi mereka. Dengan begitu, orang-orang mungkin akan sungkan.
2. Balita Tidak Dibawa
Jika hendak berkunjung ke rumah saudara, coba hanya suami atau istri saja yang ke sana. Sementara salah satunya tetap di rumah dengan anak. Cara ini mampu membuat balita aman, terlebih dari kerumunan banyak orang.
“Biasanya yang suka langsung cium itu nenek, kakek, om, atau tantenya. Agak susah karena kebudayaan juga. Jadi, lumayan pasrah atau anaknya enggak dibawa. Bayinya tidak dibawa kalau memang sangat ramai,” ujar Mesty, dikutip Jumat (28/3/2025).
Baca Juga: Bolehkah Menikahi Saudara Sepupu dalam Islam? Begini Hukumnya
3. Beri Edukasi soal Bahaya Mencium Balita
Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan mengedukasi soal bahaya mencium balita melalui konten-konten media sosial. Meski anak-anak sudah menerima vaksin dasar lengkap, orang tua tetap harus waspada.
4. Gendong Sang Anak
Banyak orang yang terkadang sungkan untuk mencium balita kala mereka sedang digendong oleh orang tuanya. Untuk menghindari orang-orang yang nekat mencium anak, pakaikan mereka topi dan gendong anak menghadap orang tuanya.
5. Pakaikan Balita Masker
Apabila usia anak sudah memungkinkan untuk dipakaikan masker, maka gunakanlah. Dokter Mesty mengatakan bahwa orang tua secara halus menyampaikan balitanya baru saja sembuh sehingga tak bisa sembarang dicium.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Dari Hobi Jadi Profesi: Cara Wonder Voice of Indonesia Cetak Talenta Voice Over Profesional
-
Catat, Ini 7 Titik Tubuh yang Perlu Disemprot Parfum agar Wangi Seharian
-
Specs Coanda vs Ortuseight Hyperblast 2.0, Duel Sepatu Lari Lokal Rekomendasi Dokter Tirta
-
Kalender Jawa 28 Oktober 2025 Selasa Pon: Mengungkap Sifat dan Peruntungan Weton Lainnya
-
5 Cushion Minim Oksidasi dan Cocok untuk Kulit Berminyak, Bye-Bye Wajah Kusam!
-
Bikin Negara Minta Maaf, Siapa MC Radio Televisyen Malaysia yang Salah sebut Prabowo jadi Jokowi?
-
Pendidikan Humaniora Digital: Menjaga Keseimbangan Teknologi dan Nilai Kemanusiaan di Era Modern
-
7 Matcha Powder Terbaik untuk Bikin Latte di Rumah: Rasa Lezat, Lebih Hemat
-
Terinspirasi dari Ruang Ganti Atlet Tenis, Lacoste Ubah Runway Jadi Panggung Atletik yang Elegan
-
Biodata dan Agama Rinaldi Nurpratama, Kakak Raisa Punya Karier Mentereng