Suara.com - Nyeri leher karena salah tidur adalah kondisi di mana otot, ligamen, atau saraf di area leher mengalami ketegangan atau iritasi akibat posisi tidur yang tidak ergonomis.
Biasanya ini terjadi karena bantal yang terlalu tinggi, rendah, atau tidak mendukung lekuk alami leher membuat tulang belakang tidak lurus.
Tidur dengan leher tertekuk dalam waktu lama (misalnya miring tanpa dukungan cukup) menyebabkan otot leher kaku atau tegang.
Selain itu, posisi tertentu bisa menekan saraf di leher, kadang menimbulkan rasa nyeri yang menjalar ke bahu atau lengan.
Gejalanya biasanya meliputi rasa kaku, nyeri saat menggerakkan leher, atau kadang sakit kepala ringan.
Gejala nyeri leher akibat salah posisi tidur biasanya cukup khas dan berfokus pada ketidaknyamanan di area leher. Antara lain sulit menggerakkan leher ke satu atau beberapa arah, terutama saat bangun tidur.
Rasa sakit bisa terasa menusuk saat mencoba memutar atau menundukkan kepala, atau hanya nyeri konstan yang tumpul di satu titik.
Kemudian, area leher atau bahu terasa kencang, kadang seperti ada simpul di otot. Sensasi sakit bisa menyebar ke bahu, punggung atas, atau bahkan lengan jika ada tekanan pada saraf.
Ketegangan di leher kadang memicu sakit kepala, terutama di bagian belakang kepala.
Bahkan, gerakan sederhana seperti menoleh ke samping atau melihat ke atas terasa terbatas dan menyakitkan.
Nyeri leher terasa saat bangun tidur dan bisa berkurang seiring aktivitas ringan. Gejala ini biasanya ringan dan membaik dalam 1-2 hari dengan istirahat atau perawatan sederhana.
Namun, jika kamu mengalami mati rasa, kesemutan, atau nyeri yang sangat intens hingga mengganggu aktivitas, itu bisa jadi tanda masalah lain dan sebaiknya diperiksakan ke dokter.
Nyeri leher akibat salah posisi tidur biasanya disebabkan oleh ketegangan otot atau posisi yang tidak mendukung tulang belakang dengan baik.
Berikut beberapa cara yang bisa kamu coba untuk mengatasinya:
1. Peregangan Lembut
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Neck Cream untuk Wanita Usia 30 Tahunan, Cegah Kerutan
-
Penelitian Baru Ungkap Rahasia di Balik Leher dan Kaki Panjang Jerapah
-
Profil Ainul Yakin: Komisaris Transjakarta dan Ahli Menag yang Ancam 'Gorok Leher' Pengkritik Ulama
-
Transjakarta Ogah Dikaitkan Orasi 'Ancaman' Ketua GP Ansor DKI saat Demo Trans7, Mengapa?
-
Orasi Ketua GP Ansor DKI Viral, Yudha Keling: Ngeri Amat di Ruang Terbuka Berani Ancam Gorok Leher
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
5 Sepatu Lokal Senyaman Nike Ori, Stylish Harga Ramah di Kantong
-
Penyebab Jerawat Hormonal pada Wanita Usia 30-an dan Cara Mengatasinya secara Medis
-
Mengapa Kita Sering Terbangun Beberapa Menit Sebelum Alarm Berbunyi?
-
3 Minyak Alami untuk Menebalkan Bulu Mata agar Tampil Cantik dan Lentik
-
5 Body Serum untuk Hijabers, Kulit Cerah Bebas Belang dan Wangi Seharian
-
Kisah Unik Sate Lisidu Surabaya dari Garasi Rumah hingga Menembus Istana Kepresidenan
-
Cushion vs Powder Foundation, Mana yang Lebih Bagus dan Tahan Lama untuk Wajah?
-
Gold Standard, Predikat Bergengsi yang Jadi Tolak Ukur Sehatnya Perusahaan
-
Mal Ini Berubah Jadi Bikini Bottom, Bisa Bertemu Spongebob dan Patrick di Momen Liburan Akhir Tahun
-
Dany Amrul Ichdan Ajak Civitas Akademika Wujudkan Indonesia Naik Kelas Sebagai Gerakan Moral Bangsa