Suara.com - Gaya bicara mendiang Wahjoe Sardono alias Dono Warkop menuai perhatian. Hal ini tampak dalam video lawas wawancaranya di tahun 1997.
Pada video lawas yang diunggah kembali akun Instagram @mahasiswaakhir.id, Dono tengah diwawancarai di momen kematian sahabatnya Kasino. Ia mengenang Kasino sebagai komedian yang juga punya musikalitas tinggi.
“Ada manisnya ada tidaknya ya biasa dalam hubungan sosial ini. Manisnya dia selalu menyanyi saat syuting,” ucap Dono.
Dono menyebut Kasino selalu membawa alat musik sendiri saat syuting. Ia bahkan melakukan pentas kecil-kecilan saat syuting berlangsung hingga menghibur rekan lain.
“Dia memang penghibur di antara penghibur,” tambahnya.
Tak hanya itu, Dono menyebut Kasino punya semangat tinggi. Kasino bahkan ingin syuting kembali jika ia sembuh dari penyakitnya.
Diketahui, Kasino meninggal lantaran sakit tumor otak.
“Dia mampu menyelesaikan 19 episode dalam tahun 1997 ini, setelah dia operasi,” kenang Dono.
Video tersebut sontak menuai berbagai respons dari warganet.
Baca Juga: Pendidikan 3 Anak Dono Warkop Gak Main-Main, Ada yang S3 di Luar Negeri dan Jadi Ahli Nuklir
“Pak Dono lebih bagus tertata bicaranya daripada pejabat Indonesia,” komentar warganet.
“Terlihat banget aura intelektualnya Pak Dono,” tulis warganet di kolom komentar.
“Jelas bagus almarhum kan juga dosen Sospol UI dulu,” timpal lainnya.
Profil Dono
Wahjoe Sardono atau Wahyu Sardono lahir pada 30 September 1951. Dono sendiri meninggal pada 30 Desember 2001 tepat di usia 50 tahun.
Dono dikenal seorang aktor, pelawak, dan dosen berkebangsaan Indonesia. Ia merupakan salah satu personel dari kelompok lawak Warkop.
Dono lahir di Delanggu, Klaten. Ia mulai meniti karier saat berkuliah di Universitas Indonesia (UI) dengan menjadi karikaturis dan aktivis sosial. Selanjutnya Dono juga dipilih sebagai asisten dosen oleh guru besar sosiologi UI, Selo Soemardjan.
Dono kemudian dipercaya untuk mengampu beberapa mata kuliah.
Dono mulai membangun popularitas bersama kelompok Warkop bersama Kasino dan Indro. Ia bahkan membintangi 34 judul film komedi dari tahun 1980 hingga 1995.
Warkop kemudian melanjutkan kesuksesan tersebut melalui program seri televisi dari tahun 1996 hingga 2001. Selain berakting, Dono juga aktif menulis beberapa novel dan artikel mengenai isu sosial di media massa hingga akhir hayatnya. Dono meninggal dunia pada akhir tahun 2001 akibat kanker paru-paru.
Kisah Sukses Anak Dono Jadi Ahli Nuklir
Damar Canggih Wicaksono merupakan putra kedua dari tiga bersaudara. Damar sendiri lahir pada 1986. Dia dikenal sebagai ahli nuklir dan kini bekerja di Jerman.
Latar belakang pendidikan Damar Canggih Wicaksono cukup mentereng. Damar merupakan lulusan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dengan mengambil jurusan Teknik Nuklir. Setelah itu, dia melanjutkan sekolah magisternya di École polytechnique fédérale de Lausanne (EPFL) mengambil jurusan yang sama.
Tidak berhenti di situ, Damar melanjutkan pendidikan doktoralnya di kampus yang sama dengan mengambil bidang Fisika. Damar lulus dengan memuaskan dan akhirnya magang di Leibstadt Nuclear Power Plant pada tahun 2011.
Karier Damar cukup bagus. Dia pernah bekerja sebagai analis keamanan atau safety analyst di salah satu pembangkit listrik bertenaga nuklir terbesar di Swiss. Kemudian pindah ke kampusnya sebagai peneliti di Laboratory for Reactor Physics and System Behaviour.
Dilihat dari akun Linkedin miliknya, Damar saat ini diketahui bekerja sebagai peneliti di Helmholtz-Zentrum Dresden-Rossendorf (HZDR), salah satu pusat studi teknologi ternama di Jerman.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
Terkini
-
Cerita Perubahan Warga Denpasar Selatan, Saat Pemilahan Sampah Jadi Kebiasaan Baru
-
Disorot Media Israel, Apa Arti Kata 'Shalom' yang Diucapkan Prabowo Subianto saat Pidato di PBB?
-
Cari Moisturizer Pencerah Wajah? Ini 6 Rekomendasinya untuk Hempas Flek Hitam
-
Kenapa Tasya Farasya Cuma Tuntut Nafkah Rp100 Perak dari Ahmad Assegaf? Ini Kata Pengacara
-
Beroperasi Tahun Depan, Apa Beda Sekolah Garuda dengan Sekolah Biasa?
-
Urutan Pakai Ampoule SKIN1004 untuk Kulit Glowing, Pakai Varian Apa Buat Perbaiki Skin Barrier?
-
Siapa Dokter Tifa? Dulu Soroti Ijazah Jokowi, Kini Kritik Pendidikan Gibran
-
Harta Kekayaan Sherly Tjoanda Tembus Rp972 Miliar, Mobil Dinasnya Ringsek Diduga Ditabrak
-
Surga Kuliner Baru Jakarta, 3 Restoran Keluarga Buka Bareng di Lippo Mall Nusantara
-
Berapa Gaji Petugas MBG? Kinerja Disorot Imbas Kasus Keracunan