Suara.com - Setiap tahunnya, umat Kristiani di seluruh dunia memasuki masa penuh refleksi yang dikenal sebagai Puasa Prapaskah atau Masa Prapaskah. Tahun 2025 ini, momen tersebut kembali menjadi pengingat akan pentingnya pertobatan, kesederhanaan, dan persiapan diri menyambut kebangkitan Kristus pada Hari Paskah. Tapi kapan tepatnya puasa ini dimulai? Apa saja aturan yang diikuti umat? Dan mengapa puasa ini memiliki makna begitu mendalam?
Sejak Rabu Abu yang jatuh pada tanggal 5 Maret 2025, dimulai apa yang disebut masa Prapaskah. Selama masa ini, terdapat kewajiban yang harus dilakukan umat Kristiani, yaitu puasa dan pantang.
Pada masa Prapaskah kali ini, umat Kristiani akan menjalani kehidupan yang lebih sederhana dan penuh dengan kesadaran. Masa ini menjadi waktu terbaik untuk kembali merenungkan kehidupan yang telah dijalani hingga bertobat dari segala kesalahan serta tindakan jahat.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, dalam masa sebelum Paskah ini, umat akan menjalankan puasa dan berpantang. Tujuan utama dari puasa dan pantang ini tak lain untuk melatih mengendalikan diei dan makin mendekatkan diri pada Sang pencipta. Lantas, kapan puasa ini dijalankan? Adakah ada aturan khusus terkait dengan hari pantang dan puasa ini?
Jadwal Puasa dan Pantang Prapaskah 2025
Menurut informasi resmi dari Gereja Katedral Jakarta, masa Prapaskah 2025 dimulai pada Rabu Abu tanggal 5 Maret 2025 sampai Sabtu, 19 April 2025.
Puasa dan Pantang wajib dilakukan pada hari Rabu Abu 5 Maret 2025 dan hari Jumat Suci pada tanggal 18 April 2025. Adapun di hari Jumat selama masa Prapaskah, umat Kristiani hanya berpantang saja. Berikut ini adalah jadwal puasa dan pantang Prapaskah 2025.
1. Jadwal pantang dan puasa Prapaskah 2025 (wajib)
• Rabu, 5 Maret 2025
Baca Juga: Paskah 2025 Tanggal Berapa? Cek Jadwal Lengkap dan Makna Spesialnya di Sini!
• Jumat, 18 April 2025
2. Jadwal pantang Prapaskah 2025
• Jumat, 7 Maret 2025
• Jumat, 14 Maret 2025
• Jumat, 21 Maret 2025
• Jumat, 28 Maret 2025
• Jumat, 4 April 2025
• Jumat, 11 April 2025
• Jumat, 18 April 2025
Jadwal Paskah 2025
Berdasarkan peraturan yang ditetapkan dalam SKB 3 Menteri, hari Kebangkitan Yesus Kristus (Paskah) jatuh pada tanggal 20 April 2025. Adapun libur Paskah hanya terjadi satu hari tepat pada peringatannya. Akan tetapi, libur Paskah 2025 kemungkinan bisa bertambah lantaran berdekatan dengan libur Jumat Agung (Wafat Yesus Kristus). Berikut ini adalah rinciannya:
• Jumat, 18 April 2025: Libur nasional Wafat Yesus Kristus (Jumat Agung)
• Sabtu, 19 April 2025: Libur akhir pekan
• Minggu, 20 April 2025: Libur akhir pekan sekaligus libur peringatan Paskah.
Peraturan Puasa dan Pantang Tahun 2025
Selama menjalanj ibadah puasa dan pantang, terdapat beberapa peraturan yang harus dipatuhi. Gereja Katolik pun telah menetapkan aturan khusus terkait puasa dan pantang pada tahun 2025. Mengutip dari situs Keuskupan Agung Semarang, berikut adalah aturannya.
• Masing-masing pribadi, keluarga, dan komunitas menentukan bentuk matiraga (pantang dan puasa) yang lebih bermakna dan sesuai dengan jenjang usia. Sebagai contoh pantang yang dapat dilakukan yaitu tidak mengonsumsi daging merah atau unggas, tidak merokok, tidak bermain game, tidak minum alkohol dan lain-lain.
• Di masa pantang dan/atau hari-hari lain yang ditentukan, setiap keluarga dan kelompok bisa berpantang makan nasi. Mereka bisa menggantinya dengan bahan makanan pokok lain dengan satu macam lauk.
• Lalu, selama 40 hari masa Prapaskah, secara pribadi atau secara bersama dalam keluarga dan komunitas biara/pastor/seminari memilih wujud pertobatan yang mempunyai daya ubah baik bagi diri sendiri ataupun bagi masyarakat.
• Setiap orang, keluarga dan komunitas bisa mewujudkan karya amal kasih bagi mereka yang membutuhkan.
• Setiap pribadi, keluarga dan komuntias bisa melatih diri lebih tekun dalam olah rohani, antara lain yaitu melalui ketekunan membaca dan merenungkan Kitab Suci, rekoleksi/retret, latihan rohani, mengikuti renungan APP, ibadat jalan salib, pengakuan dosa, meditasi, hingga adorasi.
Puasa Pra Paskah 2025 mengundang setiap umat untuk masuk ke dalam perjalanan batin yang sunyi, namun penuh makna. Bukan hanya soal menahan lapar atau membatasi kesenangan, melainkan tentang pertobatan, pembaruan, dan persiapan hati menyambut Paskah—perayaan kemenangan atas dosa dan kematian.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Ramalan Shio Besok 22 Desember 2025, Siapa yang Paling Hoki di Awal Pekan?
-
5 Ide Kejutan dan Hadiah untuk Hari Ibu meski Merantau: Bermakna serta Penuh Cinta
-
5 Zodiak Diprediksi Banjir Rezeki di Tahun 2026, Keuangan Makin Lancar!
-
Darurat Polusi Udara: Bau Menyengat Rorotan Ancam Kesehatan Anak Sekolah, Apa Solusinya?
-
Cetak Sejarah di SEA Games 2025, Ini Sosok di Balik Prestasi Atlet Triathlon DKI
-
Tren Warna Rambut Terbaru: Gaya Personal Kini Jadi Andalan
-
Bolehkah Niat Puasa Rajab Sekaligus Puasa Senin Kamis Digabung? Cek Dulu Hukumnya
-
5 Pilihan Bedak Padat dengan Kandungan Niacinamide, Waterproof Tahan Lama
-
20 Kata-Kata Hari Ibu yang Menyentuh Hati, Ungkapan Cinta Tak Terbatas untuk Ibu
-
Mengintip Kemewahan Amankila Bali, Berapa Harga Menginap Per Malam?