Suara.com - Jennifer Coppen meluapkan kekesalannya setelah dituding mengeksploitasi putrinya, Kamari Sky Wassink oleh seorang netizen. Jennifer sendiri paham jika banyak yang tak suka dengannya, tapi bukan berarti bisa seenaknya memfitnah.
"Please lah sebelum ngetik dipikir dulu atuhh ga suka aku boleh, tapi jangan segala cara dihalalkan untuk hujat gue sampe ngatain gue eksploitasi anak itu udah fitnah tau gak," ungkap Jennifer dikutip dari fitur broadcast akun Instagramnya, Kamis (10/4/2025).
Bahkan, Jennifer memperingatkan netizen tersebut karena fitnahnya yang keterlaluan. Tidak menutup kemungkinan Jennifer bakal menempuh jalur hukum atas tudingan tersebut.
"Gue gabut gue laporin lagi nangis nanti ya lu raf gue tandain lu," sambungnya.
Arti Eksploitasi Anak
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, eksploitasi bermakna pengusahaan dan pendayagunaan. Selain itu, eksploitasi juga bisa diartikan sebagai pemanfaatan untuk keuntungan sendiri atau pemerasan atas tenaga orang lain.
Dalam konteksnya pada anak, maka artinya merupakan pemanfaatan anak untuk kepentingan maupun keuntungan orangtua atau pihak-pihak lain tanpa izin dari anak.
Sebab pihak yang melakukan eksploitasi pada anak tidak hanya orang yang tidak dikenal secara personal. Sering sekali pelaku eksploitasi anak adalah keluarga atau orang terdekat sendiri, seperti orangtua.
Eksploitasi anak merenggut hak-hak yang harusnya diterima oleh anak, sehingga dapat berefek pada terganggunya tumbuh kembang mereka, baik secara fisik maupun mental. Sehingga membuat masa depan juga dipertaruhkan.
Baca Juga: Justin Hubner Temui Jennifer Coppen, Feni Rose Beri Reaksi Tak Terduga: Aku Gagal Fokus
Menurut UNICEF, eksploitasi anak mencakup berbagai bentuk pemanfaatan anak untuk keuntungan pihak lain, baik secara ekonomi, seksual, maupun bentuk lainnya, yang dapat membahayakan keselamatan, kesejahteraan, dan perkembangan anak.
Berikut ini adalah beberapa jenis eksploitasi anak yang umum terjadi:
1. Eksploitasi Ekonomi (Pekerja Anak)
Anak-anak yang terlibat dalam pekerjaan yang membahayakan kesehatan fisik dan mental mereka termasuk dalam kategori eksploitasi ekonomi. Contohnya adalah anak-anak yang bekerja di pabrik, pertambangan, atau dijadikan pekerja rumah tangga dalam kondisi yang tidak layak.
2. Eksploitasi Seksual Komersial
Ini meliputi keterlibatan anak dalam prostitusi, pornografi anak, atau perdagangan anak untuk tujuan seksual. Eksploitasi ini sangat merusak psikologis anak dan merupakan bentuk perdagangan manusia.
3. Eksploitasi dalam Dunia Digital
Dengan meningkatnya akses anak terhadap internet, eksploitasi anak secara online juga meningkat, seperti grooming, pemerasan seksual (sextortion), dan penyebaran materi pelecehan seksual anak secara daring.
Eksploitasi anak merupakan pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia. Anak yang menjadi korban eksploitasi bisa saja bangkit dengan penanganan yang tepat, tapi tidak jarang banyak yang mengalami trauma berkepanjangan hingga depresi bahkan memutuskan untuk mengakhiri hidup.
Jennifer Coppen Mengaku Selektif
Dengan tegas Jennifer mengaku tak pernah mempekerjakan putri semata wayangnya. Pun jika Kamari terlibat dalam konten kerja sama dengan brand, Jennifer selalu memprioritaskan kenyamanannya.
"Guys kalau kalian lihat aku tuh jarang banget endorsement yang ada Kamarinya, karena aku memang tidak mau mempekerjakan anakku seperti itu," kata Jennifer dalam fitur broadcast Instagram.
"Kalau pun ada kerja sama yang involve Kamari, aku selalu make sure itu cuma beberapa detik," lanjutnya. Selain durasi Jennifer berusaha selektif menerima tawaran pekerjaan yang melibatkan putrinya.
Dia juga menegaskan bahwa selama ini keterlibatan Kamari dalam pekerjaannya hasilnya semata-mata untuk putrinya sendiri.
"Kalau tawarannya bagus masa aku tolak rezeki? Toh ini buat Kamari, bukan buat aku," tambahnya.
Jennifer juga mencurahkan isi hatinya yang kini tengah menjadi single parent. Dia berusaha bekerja kerasa banting tulang demi putrinya karena begitu khawatir dengan masa depan Kamari. Sebab, Jennifer pernah merasakan kondisi kehidupan yang serba kekurangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Cium Wanginya, Auto Kangen Putih Abu-abu: 7 Parfum Jadul Legendaris Ini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah