Suara.com - Pekanbaru, ibu kota Provinsi Riau, tidak hanya dikenal sebagai kota bisnis dan minyak, tetapi juga kaya akan cita rasa kuliner khas Melayu yang menggoda.
Wisatawan yang berkunjung ke kota ini sering kali dibuat jatuh hati dengan kelezatan masakan tradisionalnya.
Berikut deretan makanan khas asal Pekanbaru yang wajib dicicipi saat bertandang ke sana.
Hidangan satu ini bisa dibilang ikon kuliner Pekanbaru. Gulai ikan patin dimasak dengan kuah santan kental berwarna kuning, yang diolah bersama bumbu rempah khas seperti kunyit, serai, lengkuas, dan asam kandis.
Ikan patin yang lembut berpadu sempurna dengan kuah gulai yang gurih dan sedikit asam. Makanan ini mudah ditemukan di rumah makan khas Melayu Riau.
2. Asam Pedas Baung
Ikan baung yang berdaging tebal dan tidak berduri halus menjadi bahan utama dalam masakan asam pedas khas Pekanbaru ini.
Kuahnya merah menyala karena cabai merah dan tomat, dengan cita rasa pedas dan segar. Sangat cocok disantap dengan nasi putih hangat.
Baca Juga: 7 Kuliner Salatiga yang Bikin Nagih, Lebih dari Sekadar Udara Sejuk
Asam pedas baung banyak diburu wisatawan yang menyukai sensasi masakan pedas bercita rasa tradisional.
3. Roti Jala dan Kuah Kari
Kuliner ringan ini sangat terkenal di kalangan masyarakat Melayu Riau. Roti jala dibuat dari adonan tepung terigu, telur, dan santan yang dicetak berbentuk jala menggunakan cetakan khusus, lalu dipanggang.
Roti ini disajikan bersama kuah kari ayam atau daging yang kental. Rasanya gurih dan sedikit manis, cocok dinikmati sebagai camilan sore.
4. Sate Rusa
Berbeda dari sate pada umumnya, sate rusa khas Pekanbaru terbuat dari daging rusa yang empuk dan rendah lemak.
Bumbunya kaya rempah seperti ketumbar, bawang putih, dan kecap manis. Meski agak sulit ditemukan setiap hari, sate ini menjadi buruan wisatawan terutama saat acara adat atau festival budaya.
5. Ikan Salai
Ikan salai atau ikan asap adalah hasil pengolahan ikan seperti lele, patin, atau baung yang diasap hingga kering.
Proses pengasapan ini bisa memakan waktu hingga 8 jam untuk menghasilkan rasa khas dan aroma smokey yang menggoda.
Biasanya, ikan salai diolah kembali menjadi gulai atau dimasak sambal.
6. Lopek Bugi
Ini adalah makanan tradisional yang biasa disajikan saat lebaran atau acara adat. Lopek bugi terbuat dari ketan yang dimasak bersama santan, kemudian dibungkus daun pisang dan dikukus.
Bagian tengahnya diisi inti kelapa parut yang dimasak dengan gula merah. Teksturnya kenyal dan manis legit, sangat cocok sebagai oleh-oleh khas Pekanbaru.
7. Mie Sagu
Meski sagu identik dengan makanan dari Maluku atau Papua, masyarakat Riau juga mengolahnya menjadi mie sagu.
Mie ini terbuat dari tepung sagu yang kemudian direbus dan dicampur dengan ikan teri, tauge, dan daun kucai, lalu disiram bumbu tumis cabai. Rasanya unik—kenyal, gurih, dan sedikit pedas.
8. Cencaluk
Makanan yang berbahan dasar dari udang ini memang awam di telinga masyarakat pada umumnya.
Meski begitu, daging udang yang dihaluskan dan dicampur dengan sejumlah bumbu rempah membuatnya menjadi makanan khas Pekanbaru.
Cencaluk sendiri nantinya akan didiamkan 30 hari yang membuat aroma dan rasanya yang berbeda.
Makanan ini biasanya dimakan beserta nasi dan lauk pauk yang ada.
9. Miso Pekanbaru
Miso yang menjadi makanan khas Pekanbaru mengutamakan mie kuning dan kuah kaldu.
Keduanya dimasak bersama dan dibumbui dengan berbagai rempah , seperti cengkeh, kayu manis serta kapulaga.
Makanan ini disantap dengan tauge, tahu goreng serta yang tak kalah penting adalah suwiran daging sapi ataupun daging ayam.
Semua makanan di atas sangat bisa dinikmati oleh wisatawan dari berbagai latar belakang karena bahan-bahannya halal dan umumnya tidak mengandung alergi berat.
Cita rasa Melayu yang kuat, teknik masak tradisional, dan keberagaman bahan lokal menjadikan kuliner Pekanbaru tak kalah menarik dibanding kota-kota kuliner lain di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Terpopuler: Gaji PPPK Sekolah Rakyat, Pilihan Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an
-
Visual yang Berseru: Ribuan Foto dan Video Ajak Publik Menjaga Bumi
-
Tahun 2026 Shio Apa? Ini Keberuntungan yang Bakal Didapat
-
Meski Ekonomi Lagi Lesu, Self-Care Tetap Jadi Prioritas di Gaya Hidup Modern
-
5 Lip Balm SPF 30+ untuk Bibir Lembap dan Terlindungi Maksimal di Luar Ruangan
-
Ketika Mimpi Tak Punya Batas: Kisah Inspiratif dari Para Siswa dan Alumni SLB N Cilacap
-
Kulit Kering Sebaiknya Pakai Moisturizer Tekstur Apa? Cek Rekomendasi yang Bisa Dicoba
-
Ramalan Shio Besok 5 Desember 2025, Ini 6 yang Paling Hoki dan Lancar Rezeki
-
Kolagen Banking vs Suntik Filler: Mana yang Lebih Aman untuk Melawan Tanda Penuaan?
-
Lebih Bagus Compact Powder atau Two Way Cake? Ini Rekomendasi Produknya!