Pendidikan dan Karier Yakup Hasibuan, Jadi Tim Kuasa Hukum Jokowi

Suara.com - Sosok Yakup Hasibuan kekinian menuai sorotan publik setelah muncul sebagai tim kuasa hukum Presiden ke-7 RI, Joko Widodo alias Jokowi.

Dalam konferensi pers yang digelar di kawasan Senayan pada Senin (14/4/2025), Yakup Hasibuan membantah tudingan ijazah palsu Jokowi.

"Kami sayangkan dan itu sangatlah tidak berdasar hukum dan sangat menyesatkan," kata Yakup Hasibuan, dikutip pada Selasa (15/4/2025).

Sebagai tim kuasa hukum Jokowi, suami Jessica Mila ini membeberkan apabila pihaknya enggan menunjukkan ijazah Jokowi selama tak ada perintah dari pengadilan.

"Kami tidak akan menunjukkan ijazah asli Pak Jokowi, kecuali berdasarkan hukum dan diminta oleh pihak-pihak yang berwenang seperti pengadilan dan sebagainya," sambungnya.

Kini menjadi tim kuasa hukum Jokowi, intip riwayat pendidikan dan karier Yakup Hasibuan berikut ini.

Pendidikan Yakup Hasibuan

Yakup Hasibuan merupakan anak dari pengacara kondang, Otto Hasibuan. Kini ia mengikuti jejak sang ayah untuk berkarier di bidang hukum sebagai pengacara.

Yakup Hasibuan lahir pada 31 Agustus 1995, sehingga kini usianya sudah genap 29 tahun. Ia merupakan anak bungsu dan satu-satunya anak laki-laki dari empat bersaudara.

Baca Juga: Sebut Jokowi Tak Punya Kewajiban Pamer Ijazah UGM, Pengacara: Lho Kok jadi Kayak Adu Tinju?

Mengikuti jejak sang ayah sebagai pengacara, suami Jessica Mila ini sebelumnya pernah menempuh pendidikan S1 di Fakultas Hukum,Universitas Indonesia pada 2016.

Ia lantas melanjutkan studinya ke New York University School of Law. Pada 2020 lalu, Yakup Hasibuan berhasil lulus dengan gelar Legum Magister (LLM).

Tak hanya bersekolah di bidang hukum, bapak satu anak ini diketahui pernah mengambil sertifikasi finance di Harvard Business School pada 2019 silam.

Lebih lanjut, Yakup Hasibuan juga sempat mengikuti beberapa summer program, yaitu di University of Cambridge pada 2009 dan Yale Law School pada 2011.

Karier Yakup Hasibuan

Karier Yakup Hasibuan dimulai pada 2007. Ketika itu, ia menjabat sebagai associate di Baker McKenzie selama kurang lebih 3 tahun.