Suara.com - Ketua Umum Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Poppy Dharsono mengakui lambatnya laju ekonomi Indonesia. Kondisi ini bisa terlihat dari turunnya omzet pameran fashion Ramadan Runway yang berlangsung pada 19 Maret hingga 13 April 2025.
Perempuan yang juga pengusaha sekaligus desainer itu mengaku bersyukur, industri fashion Tanah Air Indonesia sudah memiliki penggemar setia. Sehingga kata Poppy, meskipun ekonomi melemah namun minat masyarakat membeli produk karya anak bangsa cukup tinggi.
"Saya senang sekali. Ternyata penuh membludak. Salut kepada para pengunjung ternyata membawa dampak positif bagi banyak orang di tengah kondisi ekonomi sedang melambat. Bagi para pencinta fashion terima kasih telah membeli produk karya anak negeri karena membuat mereka menjadi semakin kuat dan memberi dampak bagi ekonomi Indonesia," ujar Poppy dalam acara Closing Ceremony Ramadan Runway 2025 di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Minggu (13/4/2025).
Ketua Penyelenggara Ramadan Runway 2025 sekaligus Desainer, Dana Duriyatna membenarkan adanya penurunan omzet pameran dari tahun sebelumnya. Namun menurutnya penurunan tersebut angkanya tidak terlalu signifikan.
"Meski terjadi penurunan dari tahun sebelumnya tetapi tidak signifikan. Apresiasi besar terhadap para pencinta fashion enthusiast dalam mendukung modest fashion lokal. Besar harapan kami di tahun depan bisa meningkat,” kata Dana.
Adapun pameran ini berhasil mendatangkan omzet sebesar Rp8,1 miliar. Omzet ini didapatkan dari 60 peserta pameran busana karya desainer dan UMKM lokal yang terlibat sampai akhirnya mampu membuat roda ekonomi tetap berputar, serta membuat ekosistem modest fashion Tanah Air tetap hidup.
Beberapa nama besar desainer Indonesia yang terlibat dalam acara dengan tema Night in Egypt bernuansa Timur Tengah ini yaitu Poppy Dharsono, Nieta Hidayani, Honok, Koyko, Melookmel, dan Agnes Linggar Budhisurya.
Di sisi lain, ada beberapa sebab industri fashion lokal punya peran krusial dalam menggerakan roda perekonomian Indonesia. Ini karena industri fashion termasuk dalam industri kreatif, sehingga jika fashion lokal penjualannya naik maka mulai dari desainer, penjahit, pengrajin kain berdaya dan mengurangi pengangguran.
Apalagi Kementerian Perindustrian Ri pernah menyoroti peran industri tekstil dan pakaian sebagai salah satu sektor padat karya yang signifikan dalam penyerapan tenaga kerja. Tak main-main pada 2015, industri fashion disebut menyerap 3,38 juta tenaga kerja di 1 juta unit usaha.
Baca Juga: Dari Street Style hingga Party Look, Ini 4 Inspirasi OOTD ala Yeji ITZY
Selain itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2017 mencatat industri fashion menyumbang 17,68 persen PDB (Pendapatan Domestik Bruto) ekonomi kreatif Indonesia, dan jadi penyumbang terbesar kedua setelah kuliner. Data lain pada 2019 menunjukkan, ekspor tekstil dan pakaian mencapai USD 10,84 miliar.
Semakin banyaknya pelaku industri fashion lokal yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air, juga secara tidak langsung membuat usaha kecil di berbagai daerah ikut bertumbuh. Apalagi UMKM Indonesia merupakan tulang punggung perekonomian negara.
Bukan cuma dari sudut pandang ekonomi, dari sisi budaya industri fashion lokal juga bisa mempertahankan tradisi dari nenek moyang. Ini karena banyak desainer lokal yang mengangkat motif, kain tradisional, dan teknik pembuatan khas Indonesia dalam karyanya.
Ini tidak hanya melestarikan warisan budaya tetapi juga mempromosikannya ke pasar domestik dan internasional. Apalagi beberapa desainer Tanah Air berhasil tampil di berbagai ajang internasional, bahkan motif dan desainnya berhasil membuat warga asing penasaran hingga tertarik mempelajarinya.
Terakhir, dengan bergeraknya industri fashion lokal lalu berhasil melahirkan tren yang massif di masyarakat, termasuk yang menyasar anak muda maka secara tidak langsung akan menciptakan rasa bangga saat memakan baju rancangan desainer lokal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
7 Bedak Anti Dempul yang Bisa Tutup Flek Hitam, Bikin Wajah Flawless Natural
-
Warga Jakarta Bisa Naik Layanan Transportasi Umum Gratis, Ini 15 Golongan yang Berhak
-
5 Sunscreen yang Mengandung Niacinamide dan Ceramide untuk Mencerahkan Wajah
-
3 Sepatu Padel New Balance Terbaik yang Nyaman dan Murah, Bikin Gerakan Makin Lincah
-
5 Cushion yang Non Comedogenic Mulai Rp60 Ribuan, Aman untuk Kulit Sensitif
-
Begini Mewahnya Rumah Onad yang Digerebek Polisi, Harganya Bikin Shock
-
Mengintip Museum Papua yang Dikunjungi Anies Baswedan di Jerman, Punya Ratusan Artefak
-
Onad Ditangkap Karena Narkoba, Coki Pardede Sindir Habib Jafar: Sakit Hati Dulu Tak Disupport?
-
5 Rekomendasi Produk Wardah untuk Hilangkan Flek Hitam Membandel, Harga Mulai Rp18 Ribuan!
-
Berapa Jumlah Anak Tangga yang Baik Menurut Feng Shui? Ini Aturannya biar Tetap Hoki