Suara.com - Badal haji adalah sebuah amalan yang memungkinkan seseorang untuk menunaikan ibadah haji atas nama orang lain yang sudah meninggal dunia atau tidak mampu melaksanakannya karena alasan kesehatan. Lantas, bagaimana cara badal haji orang meninggal?
Konsep ini memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk saling membantu dalam memenuhi kewajiban agama, terutama bagi mereka yang terhalang oleh keadaan fisik atau kematian.
Pelaksanaan badal haji memiliki dasar hukum yang jelas dalam ajaran Islam, di mana ulama dari berbagai mazhab sepakat bahwa praktik ini diperbolehkan.
Meski demikian, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar ibadah haji ini sah menurut hukum Islam dan diterima oleh Allah SWT. Simak penjelasan selengkapnya seperti dikutip dari situs resmi BPKH dan sumber lainnya.
Hukum dan Dasar Badal Haji
Badal haji diperbolehkan dalam agama Islam berdasarkan berbagai dalil yang menguatkan pelaksanaan haji atas nama orang lain.
Sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA, dalam sebuah hadis seorang perempuan bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai ibunya yang berniat untuk berhaji, namun meninggal dunia sebelum kesempatan itu datang.
Rasulullah SAW menjawab bahwa boleh bagi anak tersebut untuk menggantikan ibadah haji untuk ibunya (HR Bukhari dan Muslim).
Menurut mayoritas ulama dari berbagai mazhab, hukum badal haji adalah sah untuk orang yang sudah meninggal atau yang tidak mampu melaksanakan haji karena alasan medis atau usia lanjut. Namun, terdapat beberapa syarat dan prosedur yang harus dipenuhi.
Baca Juga: Cek Update Pelunasan Haji 2025: 211.699 Jemaah Sudah Bayar, Sisa Kuota Tersisa di Tiga Provinsi
Syarat Melaksanakan Badal Haji
1. Sudah Melaksanakan Haji untuk Diri Sendiri
Sebelum melakukan badal haji untuk orang lain, seseorang diwajibkan untuk terlebih dahulu menunaikan haji untuk dirinya sendiri.
Ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ibnu Majah, di mana Rasulullah SAW menegaskan bahwa seseorang harus terlebih dahulu berhaji untuk dirinya, baru kemudian menggantikan haji untuk orang lain.
2. Niat untuk Menghajikan Orang Lain Saat Ihram
Untuk melaksanakan badal haji bagi orang lain, niat tersebut harus diucapkan pada saat memulai ihram. Bacaan niat yang umum digunakan adalah:
- Untuk laki-laki: "Labbaika Allahumma al-hajja 'an Fulaan bin Fulaan"
- Untuk perempuan: "Labbaika Allahumma al-hajja 'an Fulaanah binti Fulaan"
3. Cukup Biaya untuk Haji
Harta yang digunakan untuk melaksanakan haji badal umumnya berasal dari milik orang yang dihajikan, dengan syarat ia memiliki kecukupan biaya untuk ibadah haji.
4. Mendapatkan Izin dari Orang yang Dihajikan
Bagi orang yang telah meninggal dunia, badal haji dapat dilakukan meskipun orang tersebut tidak memberikan wasiat. Namun, bagi orang yang masih hidup, persetujuan atau izin dari yang bersangkutan diperlukan. Ini penting untuk menjaga agar ibadah tersebut sesuai dengan syariat Islam.
5. Mematuhi Ketentuan Hukum dan Syariat Islam
Selama pelaksanaan badal haji, yang menggantikan haji harus mematuhi semua tata cara dan syarat ibadah haji yang berlaku di dalam agama Islam. Ini termasuk menjalankan ritual-ritual haji seperti tawaf, sai, wukuf di Arafah, dan melempar jumrah.
Prosedur Pelaksanaan Badal Haji
1. Persiapan Mandat atau Kuasa
Langkah pertama adalah memperoleh mandat atau kuasa dari orang yang akan digantikan hajinya. Mandat ini harus sah secara hukum dan disetujui oleh pihak yang memberi kuasa. Mandat ini memberi wewenang kepada pelaksana haji untuk melaksanakan semua kewajiban haji atas nama orang lain.
2. Verifikasi Kelayakan
Setelah mandat diperoleh, pastikan bahwa orang yang akan melaksanakan badal haji memenuhi syarat kesehatan dan finansial yang diperlukan. Tujuannya adalah agar pelaksanaan ibadah haji berlangsung dengan tertib dan lancar.
3. Pendaftaran dan Persiapan Perjalanan
Setelah proses verifikasi selesai, lakukan pendaftaran haji sesuai ketentuan yang telah ditetapkan. Pendaftaran ini meliputi pengurusan tiket, akomodasi, dan dokumen perjalanan. Pastikan semua persiapan berjalan dengan baik agar perjalanan haji dapat terlaksana dengan lancar.
4. Pelaksanaan Ibadah Haji
Setelah tiba di Tanah Suci, pelaksanaan haji harus dilakukan sesuai dengan tata cara yang berlaku dalam syariat Islam. Setiap tahapan harus dijalankan dengan kesungguhan serta mengikuti pedoman yang telah ditetapkan.
5. Pelaporan dan Dokumentasi
Setelah menyelesaikan ibadah haji, pelaksana badal haji harus menyampaikan laporan dan dokumentasi kepada pemberi kuasa, termasuk sertifikat haji dan bukti fisik lainnya sebagai tanda bahwa ibadah haji telah dilakukan atas nama orang yang bersangkutan.
Demikianlah informasi terkait cara badal haji orang yang sudah meninggal. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Sepatu dengan Desain Klasik dan Timeless, Nyaman Maksimal untuk Jalan Kaki
-
5 Bentuk Kacamata yang Cocok untuk Wajah Bulat, Bikin Lebih Tirus dan Tegas
-
Cuma Rp25 Ribuan, 7 Pilihan Lipstik Purbasari untuk Usia 40 Tahun dengan Kulit Sawo Matang
-
Pure Paw Paw untuk Apa Saja? Lebih dari Sekadar Pelembap Bibir, Ini 7 Manfaat Ajaibnya
-
6 Produk Anti Aging Sariayu agar Kulit Kencang dan Cerah, Cocok untuk 40 Tahun ke Atas
-
Urutan 12 Zodiak Paling Rawan Selingkuh, Siapa yang Hobi Permainkan Hati?
-
Apakah Tinted Sunscreen Bisa Memudarkan Flek Hitam? Cek 5 Pilihan yang Murah dan Bagus
-
Sosok Zohran Mamdani, Wali Kota Termuda dan Muslim Pertama dalam Sejarah New York
-
5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
-
Profil dan Pendidikan Gusti Purbaya, Kukuhkan Diri sebagai Raja Baru Keraton Solo di Usia 22 Tahun