Suara.com - Tasyi Athasyia kembali menuai perhatian setelah mereview balut, makanan yang sedang viral di TikTok akhir-akhir ini.
Lewat video review yang dia unggah, Tasyi mengungkapkan betapa jijiknya makanan ini baginya. Apalagi setelah dibuka dari cangkang telurnya, bau yang tidak sedap menyeruak dan terlihat bentuknya sangat menjijikan.
"Ini tren TikTok terparah. Itu mereka beneran makan apa nggak ya?" komentar Tasyi melihat isi cangkang telurnya.
Menurutnya, jika balut halal dimakan pun dia tidak akan tertarik untuk mencicipinya. Ditambah lagi satu butir telur balut itu sangat mahal, yakni Rp84 ribu.
Dia pun langsung membandingkan dengan ayam utuh yang harganya hanya Rp40 ribuan.
Pada caption postingannya, Tasyi mengungkapkan alasannya mengulas makanan non-halal tersebut.
Bukan sekadar mengikuti tren, apalagi sampai mencicipinya. Dia justru ingin mengedukasi pada netizen terutama muslim agar tak mencobanya.
"Review balut. Video ini untuk memberi Informasi buat yang muslim, takutnya mau ikutan Trend, balut haram ya, jadi jangan makan ya," tegasnya.
Apa Itu Balut?
Dilansir dari laman Food Republic, balut merupakan makanan khas dari Filipina berupa telur bebek yang telah dibuahi dan sudah berkembang embrionya, lalu direbus dan dimakan langsung dari cangkangnya.
Baca Juga: Panduan Lengkap Berapa Lama Merebus Telur: dari Lumer sampai Padat Sempurna
Makanan ini dinamai berdasarkan frasa Tagalog balut sa puti, yang berarti "dibungkus putih". Biasanya balut berusia sekitar 14–21 hari saat dikonsumsi, jadi di dalam cangkangnya kamu bisa menemukan bagian embrio kecil, kadang sudah terlihat paruh, bulu, atau tulang rawan yang masih lembut.
Biasanya balut dimakan dengan sedikit garam, kadang juga diberi cuka atau saus pedas untuk menambah rasa. Meski bagi sebagian orang kelihatannya ekstrem, di Filipina (dan juga di Vietnam serta Kamboja) balut dianggap makanan bergizi tinggi dan jadi camilan populer, terutama di malam hari.
Kenapa Balut Haram dalam Islam
Sebagian orang menganggap balut adalah makanan ekstrem karena bentuknya yang tidak biasa. Namun, mereka tetap penasaran karena ingin tahu bagaimana rasa makanan tersebut.
Umat muslim sendiri dilarang untuk mencicipi balut, sebab makanan tersebut termasuk haram dikonsumsi.
Dilansir dari laman Islamqa, dijelaskan bahwa haram hukumnya memakan telur dengan embrio belum berkembang sempurna. karena termasuk dalam kategori memakan maytah (bangkai atau hewan yang mati tanpa disembelih dengan benar).
Memakan maytah jelas haram menurut Islam. Para ulama dari Majelis Fatwa ditanya tentang hukum memakan telur ini, dan mereka memutuskan bahwa telur ini haram.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Gabriel's Coffee Eatery: Kafe Pet-Friendly Kekinian yang Wajib Dicoba di Gading Serpong!
-
Siap Kaya Raya? 3 Zodiak Ini Diprediksi Banjir Rezeki selama Oktober 2025
-
3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
-
5 Cara Membedakan Sepatu Puma Speedcat Asli dan KW dari Tampilannya
-
Tembus Rp1 M? Harga Cincin Lamaran Syifa Hadju dari El Rumi Jadi Sorotan
-
Silsilah Keluarga Putri Tanjung, Rumah Tangganya dengan Guinandra Jatikusumo Diisukan Retak
-
Apa Pekerjaan Guinandra Jatikusumo? Rumah Tangganya dengan Putri Tanjung Dikabarkan Retak
-
Kisah Keluarga Syifa Hadju, Ibunya Sempat Berjuang Jadi Single Parent
-
OTW Jadi Mantu Maia Estianty, Pendidikan Syifa Hadju Tak Kalah Mentereng dari El Rumi
-
Profil Toni Permana: Pembuat Paving Block dari Sampah, Kini Dilirik Ferry Irwandi