Seorang kandidat harus memperoleh dua pertiga suara dari total kardinal yang hadir untuk bisa menjadi Paus. Pemungutan suara akan terus dilaksanakan untuk mencapai kemenangan dua pertiga suara bagi seorang kardinal.
Jika tidak ada kandidat yang mencapai jumlah tersebut setelah beberapa hari, maka proses konflaf dapat ditunda sementara untuk refleksi dan doa. Selanjutnya, proses pemungutan suara akan kembali digelar.
Simbol asap: Hitam dan putih
Setelah setiap putaran pemungutan suara, hasilnya akan diumumkan oleh Vatikan melalui asap yang keluar dari cerobong Kapel Sistina. Dari situlah warga dunia bisa mengetahui setidaknya hasil pemungutan suara yang sedang berlangsung.
Asap hitam menandakan bahwa belum ada Paus yang terpilih. Sementara asap putih menandakan bahwa seorang Paus baru telah terpilih. Tradisi ini memungkinkan umat Katolik di seluruh dunia untuk mengikuti perkembangan konklaf secara langsung.
Setelah Paus terpilih
Setelah seorang kardinal terpilih dalam konklaf, ia harus menyatakan untuk menerima jabatan sebagai Paus. Jika menerima, maka ia akan memilih nama kepausannya dan asap putih berkobar di cerobong Kapel Sistina.
Paus yang terpilih lantas mengenakan pakaian kepausan dan muncul ke hadapan publik. Momen ini selalu dilakukan di balkon Basilika Santo Petrus, di mana Paus baru memberikan Urbi et Orbi, atau berkat pertama kepada umat.
Pentingnya Konklaf
Baca Juga: Berapa Gaji Paus Fransiskus? Semuanya untuk Amal, Tinggalkan Kekayaan Sederhana Rp1,6 Juta
Konklaf bukan hanya proses administratif, tetapi juga momen spiritual yang mendalam bagi Gereja Katolik. Para kardinal diharapkan untuk membuka diri terhadap bimbingan Roh Kudus dalam membuat keputusan yang akan mempengaruhi arah Gereja di masa depan.
Dengan mengikuti tradisi dan prosedur yang telah ditetapkan, konklaf memastikan bahwa pemilihan Paus berlangsung dengan penuh hormat, kerahasiaan, dan kesakralan. Proses ini mencerminkan komitmen Gereja Katolik untuk menjaga kontinuitas dan integritas kepemimpinannya di tengah tantangan zaman.
Berita Terkait
-
Berapa Gaji Paus Fransiskus? Semuanya untuk Amal, Tinggalkan Kekayaan Sederhana Rp1,6 Juta
-
Dianggap Tak Menghormati, Kenapa Donald Trump Pakai Jas Biru di Pemakaman Paus Fransiskus?
-
Ungkap Kekayaan Paus Fransiskus Cuma Rp1,6 Juta, Hotman Paris Diminta Ikuti Jejaknya
-
Donald Trump Diduga Cuek soal Aturan Pakaian di Pemakaman Paus Fransiskus, Banjir Kritik Pedas
-
Misa Khusyuk di Denpasar: Umat Katolik Kenang Paus Fransiskus dalam Doa
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
6 Rekomendasi Bedak Bayi Terbaik untuk Atasi Biang Keringat: Aman, Lembut dan Ampuh
-
Seblak: Jajanan Indonesia yang Mendapatkan Popularitas di Thailand
-
Kesempatan Emas, Beasiswa Penuh untuk Calon Guru dengan Standar Internasional
-
5 Sunscreen dengan Efek Tone Up untuk Usia 40-an, Wajah Bercahaya Tanpa Flek Hitam
-
Jelajahi Masa Depan Desain Rumah: Semua Solusi Interior dan Furnitur dalam Satu Pameran
-
Bongkar Penampakan Ijazah Gibran dengan Alumni MDIS Singapura, Apakah Sama?
-
Archipelago Black Box Battle ke-15: Chef dan F&B Service Jawa Timur dan Jawa Tengah Adu Kreativitas
-
Laut Indonesia Darurat! Komunitas ORCA Serukan Kolaborasi Global Selamatkan Masa Depan Maritim
-
New Balance 530 Ori Harganya Berapa? Begini Cara Membedakan yang Asli dan KW
-
Dikit Tapi Bikin Pusing, Menebak Cara Ahmad Assegaf Bayar Rp100 ke Tasya Farasya: Cash atau Transfer