Suara.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi senantiasa tampil dengan penampilan khas yang langsung menarik perhatian publik. Ciri paling mencolok dari penampilannya adalah ikat kepala tradisional Sunda atau yang dikenal dengan sebutan totopong, yang selalu setia menghiasi kepalanya di berbagai kesempatan.
Penampilan khas ini bukan sekadar aksesori fesyen belaka, melainkan manifestasi mendalam dari nilai-nilai budaya, filosofi kehidupan, serta konsistensi dalam membangun dan mempertahankan jati dirinya.
Kira-kira, kenapa Dedi Mulyadi suka pakai ikat kepala (totopong)? Cari tahu alasannya dan makna di baliknya, yuk!
1. Totopong: Warisan Budaya Sunda
Totopong adalah ikat kepala tradisional khas masyarakat Sunda. Biasanya terbuat dari kain polos berwarna hitam atau bercorak khas, dan digunakan oleh kaum pria sebagai simbol kehormatan, ketegasan, dan kebijaksanaan. Dalam sejarahnya, totopong dipakai oleh para pejuang, tokoh adat, dan pemimpin masyarakat.
Dedi Mulyadi mempopulerkan kembali penggunaan totopong sebagai bentuk pelestarian budaya lokal. Sebagai tokoh yang lekat dengan identitas Sunda, ia ingin membangkitkan kembali rasa bangga terhadap tradisi yang mulai terpinggirkan oleh modernitas. Dengan selalu mengenakan totopong dalam berbagai kesempatan, Dedi memperlihatkan bahwa budaya lokal masih relevan dan layak ditampilkan di ruang publik.
2. Simbol Perlawanan terhadap Globalisasi Budaya
Salah satu alasan kenapa Dedi Mulyadi suka pakai ikat kepala (totopong) adalah sebagai bentuk perlawanan terhadap arus globalisasi budaya yang kian kuat. Dalam era di mana budaya luar sangat mudah masuk melalui media sosial dan hiburan digital, identitas lokal seringkali tergerus. Dedi menggunakan totopong sebagai simbol perlawanan dan pengingat bahwa nilai-nilai lokal tidak boleh dilupakan.
Ia sering menyampaikan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai budayanya sendiri. Dengan mengenakan totopong, ia tidak hanya menunjukkan siapa dirinya, tetapi juga memberikan edukasi visual kepada masyarakat bahwa menjadi modern tidak harus meninggalkan akar budaya.
Baca Juga: Bangga Jadi Talent Promosi Pinjol, Aura Cinta Tegas Tak Dukung Praktik Pinjaman Online
3. Konsistensi dan Personal Branding
Tak bisa dipungkiri bahwa gaya khas Dedi Mulyadi dengan totopong di kepalanya menjadi bagian penting dari personal branding-nya. Ia berhasil membangun citra sebagai tokoh yang bersahaja, membumi, dan dekat dengan rakyat. Totopong menjadi ciri khas visual yang membedakan dirinya dari tokoh politik lainnya.
Konsistensi dalam penampilan ini memperkuat kesan bahwa Dedi bukan sosok yang hanya ikut tren, tetapi memiliki prinsip yang jelas dan komitmen terhadap apa yang diyakininya. Di tengah dunia politik yang sering dianggap penuh pencitraan, penampilan Dedi memberikan nuansa yang berbeda dan lebih autentik.
4. Makna Filosofis Totopong
Dedi Mulyadi sering menjelaskan bahwa totopong bukan sekadar kain yang diikat di kepala. Di balik bentuk dan cara memakainya, totopong memiliki makna filosofis yang dalam. Ikat kepala melambangkan pengendalian diri, disiplin, serta kesiapan untuk berjuang demi kepentingan orang banyak.
Dalam budaya Sunda, bagian totopong yang melilit kepala melambangkan kekuatan berpikir dan keteguhan pendirian. Totopong juga menjadi simbol bahwa seseorang telah “mengikat” dirinya untuk berbuat kebaikan dan menjauhi kesombongan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Australia Barat, Destinasi Liburan Keluarga yang Nyaman untuk Semua Generasi
-
3 Langkah Cerdas Menyiapkan Dana Pendidikan Anak
-
45 Ucapan Tahun Baru 2026 Penuh Harapan, Cocok Dikirim ke Teman, Keluarga, dan Bos
-
5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori untuk Orang Tua, Harga Lebih Terjangkau
-
5 Sabun Ampuh Atasi Jerawat Punggung, Ada Kandungan Salicylic Acid dan Tea Tree
-
Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama 2026, Cek Kapan Liburan Panjang
-
4 Rekomendasi Sepatu Anti Pegal untuk Jalan Jauh, Bebas Sakit Pinggang
-
5 Weton Diprediksi Paling Beruntung di 2026, Panen Rezeki dan Kebahagiaan Menghampiri
-
Tak Perlu Makeup, Tren K-Glass Skin Kini Bisa Didapat dari Serum Ini
-
Promo Superindo Spesial Natal 25 Desember 2025: Diskon Daging, Susu hingga Pampers