Suara.com - Di tengah hiruk-pikuk dunia yang serba cepat, menemukan kedamaian menjadi kebutuhan sekaligus tantangan. Ajaran Buddha menawarkan banyak petuah bijak yang relevan dengan kehidupan modern—menenangkan hati, menjernihkan pikiran, dan mengingatkan kita akan pentingnya hidup dengan penuh kesadaran.
Menjelang hari raya Waisak yang akan segera tiba pada hari Senin, 12 Mei 2025 mendatang, sederet persiapan menyambutnya telah matang, dan tinggal menunggu dimulainya rangkaian perayaan hari besar umat Buddha ini. Sekilas tentang beberapa kata-kata Buddha tentang kedamaian bisa Anda cermati di sini, sebagai ide untuk caption atau ucapan Waisak yang bisa disampaikan.
Ajaran Buddha sendiri masih menjadi pegangan kuat umatnya hingga saat ini. Tentang kedamaian, tentang keselarasan hidup dengan alam, dan tentang kebahagiaan yang hakiki, menjadi nilai dasar agama tersebut sejak awal kemunculannya.
Melalui kumpulan kata-kata Buddha berikut ini, semoga kamu bisa menemukan makna damai yang sesungguhnya—bukan hanya sebagai konsep, tapi sebagai praktik hidup sehari-hari.
Kata-Kata Buddha tentang Kedamaian
1. Mereka yang bebas dari pikiran dendam pasti menemukan kedamaian.
2. Tetapkan hatimu untuk berbuat baik. Lakukan berulang-ulang dan kamu akan dipenuhi dengan sukacita.
3. Seperti batu karang yang kokoh dan tidak tergoyahkan oleh angin, demikian pula orang bijak tidak tergoyahkan oleh pujian atau celaan.
4. Lebih baik menaklukkan diri sendiri daripada memenangkan seribu pertempuran. Maka kemenangan adalah milikmu. Itu tidak bisa diambil darimu.
Baca Juga: Riwayat Hidup Siddhartha Gautama, Jejak Sang Buddha Menuju Pencerahan
5. Kemarahan tidak akan pernah hilang selama pikiran dendam disimpan dalam pikiran. Kemarahan akan hilang begitu pikiran kebencian dilupakan.
6. Menaklukkan diri sendiri adalah tugas yang lebih besar daripada menaklukkan orang lain.
7. Setiap pagi kita dilahirkan kembali. Apa yang kita lakukan hari ini adalah yang paling penting.
8. Kekacauan melekat dalam semua hal yang diperparah. Berusahalah dengan tekun.
9. Dalam sebuah kontroversi, saat kita merasa marah, kita telah berhenti berjuang untuk kebenaran, dan mulai berjuang untuk diri kita sendiri.
10. Orang-orang bijak membentuk ucapan dengan pikiran mereka, mengayaknya seperti biji-bijian diayak melalui saringan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
9 Promo Makanan Spesial Malam Tahun Baru di Mall, Diskon dan Paket Hemat Buat Keluarga
-
5 Sepatu Running Lokal Murah untuk Orang Overweight, Ada Rekomendasi Dokter Tirta
-
6 Pilihan Parfum SAFF & Co yang Diskon di Zalora, Cocok untuk Sehari-hari
-
6 Merek Vitamin untuk Pelari Agar Tidak Cepat Lelah, Harga Mulai Rp8 Ribuan
-
5 Sepatu Lokal Mirip Loro Piana Versi Lebih Murah untuk Gaya Old Money
-
7 Sepatu Lari Lokal Ini Punya Bantalan Hoka Original Banget, Cocok untuk Long Run
-
7 Ritual Body Care Ala Amanda Zahra, Rambut Halus Kulit Glowing Hasil Realistis
-
5 Rekomendasi Sepatu Buat Jalan Kaki 20.000 Langkah Paling Nyaman
-
5 Tas Lokal Terbaik 2025 untuk Wanita, Kualitas Premium Paling Awet
-
3 Shio Paling Beruntung pada 29 Desember 2025-4 Januari 2025, Kamu Termasuk?