Tantangan: Akses dan Validasi Skill
Meski demikian, semangat belajar saja tidak cukup. Banyak program pelatihan diasumsikan hanya cocok untuk mereka yang sudah mahir bahasa Inggris dan paham digital. Padahal realitanya, tidak semua punya akses atau kepercayaan diri untuk ikut.
“Banyak program pelatihan mengasumsikan bahwa peserta sudah memiliki kemampuan dasar dalam bahasa Inggris dan literasi digital, padahal kenyataannya belum semua memiliki keterampilan tersebut,” lanjut Pushkar Saran.
Masalah lainnya, sebanyak 82% pekerja Indonesia ingin tahu bagaimana kemampuan mereka dibanding standar industri, tapi 55% belum tahu posisi mereka saat ini. Di sinilah TOEIC Link hadir sebagai solusi.
TOEIC Link bukanlah tes Bahasa biasa. Berbeda dengan tes akademik biasa, TOEIC Link fokus pada kemampuan bahasa Inggris yang setiap orang butuhkan langsung di dunia kerja, seperti menulis email, ikut rapat, baca dokumen kerja, dan lain-lain.
“Berbeda dengan tes bahasa Inggris yang bersifat akademik, TOEIC Link menekankan kemampuan komunikasi praktis yang digunakan di lingkungan profesional. Formatnya modular, lebih cepat diselesaikan, dan dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan industri,” katanya.
Plus, TOEIC Link memberi sertifikasi resmi. Cocok buat Anda yang ingin menunjukkan skill ini ke HRD, daftar kerja remote, atau apply beasiswa.
Apalagi sekarang, 91% masyarakat Indonesia percaya bahwa micro-credential (sertifikasi kecil tapi relevan) akan jadi alat penting untuk menunjukkan kemampuan.
Di dunia kerja yang berubah cepat, bahasa Inggris dan teknologi bukan cuma tools, tapi sudah jadi bagian dari identitas profesional kita. Anda akan menjadi developer, content creator, analis data, atau pemimpin proyek global — kita semua butuh keduanya.
Baca Juga: Garmin Resmikan Garmin Golf Club di Indonesia Rangkul Pemula hingga Menengah
“Dengan kemampuan bahasa Inggris yang lebih baik, lebih banyak pekerja, inovator, dan wirausahawan dapat berperan aktif, bukan hanya sebagai pengguna, tetapi juga sebagai pencipta solusi berbasis teknologi,” pungkas Pushkar Saran.
Jadi, kalau kamu Gen Z atau profesional muda yang ingin naik level—mulailah dari sekarang. Belajar bahasa Inggris, eksplor teknologi, dan lengkapi dirimu dengan sertifikasi seperti TOEIC Link. Karena di masa depan, yang unggul bukan hanya yang pintar, tapi yang siap dan relevan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
Apakah Ada Hari Libur Nasional dan Long Weekend di Oktober 2025? Cek Jadwalnya
-
Gaya Sederhana Ibu Lesti Kejora Naik Angkot Viral, Tas di Pangkuannya Bikin Salfok
-
Geger Diduga Jadi Penyebab Keracunan MBG, Ini Cara agar Makanan Tak Mudah Basi
-
Fahmi Bo Sakit Apa? Ini Profil dan Kondisi Terbarunya
-
10 Prompt Gemini AI Foto Superhero: dari Spiderman hingga Iron Man, Hasil Keren!
-
4 Sunscreen dengan Formula SPF 50 untuk Anak dan Ibu Hamil, Bye-bye Kusam
-
Apa Itu SPPG dalam Program Makan Bergizi Gratis? Intip Tugas dan Gajinya
-
Bikin Tambah Gerah, Ini 5 Warna Baju yang Sebaiknya Dihindari saat Cuaca Panas Terik
-
Viral Batal Nikah Gara-Gara Hantaran, Emas Palsu Bikin Calon Pengantin Saling Lapor Polisi!
-
Chef Arnold Ngamuk Lihat Kebersihan Dapur MBG, Kebanyakan Ngonten Ketimbang Jaga Makanan