Suara.com - Jalan cepat dan jogging merupakan jenis olahraga yang banyak digemari sebagian besar orang karena tidak memerlukan alat-alat khusus yang mahal. Cukup dengan sepatu lari yang nyaman serta rute yang tepat, kita sudah bisa melakukan olahraga sederhana ini kapan saja.
Lalu, muncul pertanyaan mana yang lebih efektif untuk membakar kalori, jalan cepat atau jogging?
Berdasarkan informasi dari laman WebMD, jalan cepat dan jogging sama-sama merupakan cara yang bagus untuk latihan kardiovaskular atau cardiovascular exercise.
Mengenal Cardiovascular Exercise
Sebelum masuk ke pembahasan jalan cepat vs lari, ada baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu tentang latihan kardiovaskular atau cardiovascular exercise.
Latihan kardio atau aerobik adalah latihan apapun yang dapat membuat kita bernapas lebih keras serta membuat jantung berdetak lebih cepat.
Beberapa manfaat latihan kardio antara lain:
- Mengurangi risiko demensia
- Meningkatkan daya ingat
- Meningkatkan sirkulasi
- Mengontrol gula darah lebih baik
- Membuat suasana hati lebih bahagi
- Membuat tidur menjadi lebih mudah
- Membuat kadar kolesterol lebih sehat
- Membuat fungsi ereksi menjadi lebih baik
Jalan Cepat vs Jogging
Jalan cepat merupakan tindakan berjalan dengan penuh semangat dan cepat, dengan kecepatan minimal 3-4 mil per jam. Lebih jelasnya, jalan cepat bukanlah jalan santai atau jalan lambat yang biasanya memungkinkan orang untuk berbicara, tetapi tidak bernyanyi.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Turunkan Berat Badan Secara Sehat
"Jalan cepat adalah aktivitas fisik dengan intensitas sedang dan dampak rendah karena salah satu kaki selalu menyentuh tanah setiap saat. Saat salah satu tumit terangkat dari tanah, jari-jari kaki yang lain sudah berada di tanah. Oleh karena itu, beban didistribusikan secara merata dan dampak keseluruhannya rendah," ujar Pragnya Ravichandran, seorang Fisioterapis Eksekutif Cloudnine Group of Hospitals T. Nagar, Chennai.
Sementara itu, jogging adalah bentuk latihan yang melibatkan lari dengan kecepatan yang lambat dan berirama. Jogging melibatkan kecepatan yang lebih rendah daripada lari tetapi lebih tinggi daripada jala kaki. Dibandingkan lari, jogging menggunakan lebih sedikit energi dan karenanya lebih sedikit stres.
"Jogging melibatkan satu kaki yang tidak menyentuh tanah, sehingga distribusi beban lebih banyak pad akaki yang bersentuhan dengan tanah. Oleh karena itu, jogging yang juga merupakan aktivitas fisik dengan intensitas sedang, memiliki dampak yang lebih besar dibandingkan dengan jalan cepat," ujar fisioterapis tersebut lebih lanjut.
Para ilmuwan yang meneliti informasi dari 33.060 pelari dan 15.945 pejalan kaki menemukan bahwa berjalan dapat menurunkan risiko diabetes, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi seperti halnya berlari. Mereka mengukur latihan berdasarkan waktu, bukan jarak.
Karena berjalan tidak terlalu menguras tenaga dibandingkan berlari, kamu harus berjalan lebih lama atau lebih sering untuk mendapatkan manfaat yang sama.
Sementara itu, berlari lebih efisien tetapi memiliki risiko cedera yang lebih tinggi, dan kamu akan memerlukan waktu yang lebih banyak untuk pulih jika cedera.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Self-Care Dimulai dari Mandi, Ini Pilihan Body Wash yang Wangi Sekaligus Menutrisi Kulit
-
Perjalanan Mualaf Deddy Corbuzier Sebelum Menikahi Sabrina Chairunnisa
-
5 Fakta Musala Pondok Pesantren Al Khoziny Ambruk: Telan Korban Jiwa, Belum Punya IMB?
-
Tidur Nyaman dan Sehat: Vacuum Springbed Jadi Solusi Praktis untuk Hidup Urban
-
Seragam Korpri untuk PPPK Paruh Waktu: Regulasi, Hak, dan Kewajiban Pegawai
-
5 Fakta Wali Murid Sekolah Elit Al Izzah Serang Tolak Makan Bergizi Gratis (MBG)
-
Mengintip Kekayaan Sabrina Chairunnisa, Rumah Tangga dengan Deddy Corbuzier Diisukan Retak
-
4 Rekomendasi Moisturizer untuk Meredakan Jerawat: Tidak Lengket, Bikin Kulit Sehat
-
Latar Belakang Keluarga Sabrina Chairunnisa, Ortu Sempat Tak Restui dengan Deddy Corbuzier
-
6 Prompt Gemini AI Tema Ulang Tahun: Estetik, Hasil Nyata dalam 5 Detik