Suara.com - Dikenal sebagai salah satu negara dengan kekayaan kuliner yang melimpah, Hampir seluruh wilayah di Indonesia memiliki makanan khas masing-masing, termasuk di Banyuwangi. Salah satu daerah yang terletak di Jawa Timur ini memiliki menu kuliner kebanggaan Rujak soto.
Rujak soto ini kabarnya telah mendapat surat pencatatan sebagai Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) secara resmi.
Penyerahan surat pencatatan KIK ini dilaksanakan pada 24 Maret 2025 yang lalu oleh Direktoral Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Dengan demikian, rujak soto berhasil tergabung bersama Kue Bagiak dalam daftar sebagai kuliner Banyuwangi yang telah mendapatkan status KIK Pengetahuan Tradisional, setelah sebelumnya didahului oleh lima kuliner lain, yakni sego cawuk, sego tempong, pecel pitik, ayam kesrut, dan pecel rawon.
Hal ini tentu menambah rasa bangga warga Banyuwangi sebab salah satu kuliner khas wilayah mereka berhasil diakui secara resmi sebagai kekayaan intelektual.
Penasaran ingin tahu lebih lanjut tentang kuliner yang menggugah selera ini? Simak uraiannya berikut.
Rujak Soto Khas Banyuwangi: Perpaduan Unik antara Rujak dan Soto
Saat mendengar nama rujak soto, kuliner seperti apa yang terlintas dalam bayanganmu? Dari namanya saja, kita sudah bisa membayangkan sebuah makanan yang unik, perpaduan antara rujak dan soto. Rujak yang digunakan adalah rujak sayur.
Perpaduan antara rujak petis dengan isian sayur yang dikombinasikan bersama soto babat berkuah kuning mampu menimbulkan sensasi rasa yang berbeda, sehingga tak jarang membuat para penikmatnya jadi merindukan menu yang satu ini.
Baca Juga: 7 Kuliner Khas Temanggung yang jadi Incaran Wisatawan, Ndas Borok hingga Entho
Kuliner yang memiliki cita rasa gurih, segar, serta ada kesan rasa manis yang tertinggal di ujung lidah, membuat makanan ini menjadi salah satu makanan wajib yang tidak boleh terlewatkan begitu saja ketika berkunjung ke Banyuwangi.
Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat makanan rujak soto sangat sederhana dan bisa didapatkan dengan mudah di pasar tradisional.
Pengolahan rujak juga tidak memakan waktu lama. Namun, proses pembuatan sotonya lah yang cukup memakan waktu, bisa hingga dua jam karena harus mempertimbangkan keempukan daging sapi.
Cara membuat rujak soto diawali dengan membuat bumbu-bumbu yang terdiri dari kacang tanah yang sudah digoreng, garam, terasi, gula merah, petis, cabe rawit, serta pisang batu.
Isian rujaknya dibuat dari tempe dan tahu goreng, taoge, kangkung rebus, telur ayam rebus, mentimun, serta lontong.
Sejarah Rujak Soto yang Tak Kalah Unik: Berawal dari Lirik?
Memang tidak ada sumber pasti yang membahas tentang sejarah munculnya kuliner unik satu ini. Namun, berdasarkan informasi yang beredar menyebutkan bahwa rujak soto muncul berkat salah satu lagu tradisional Banyuwangi yang bertajuk Rujak Singgul.
Lirik lagu tersebut memang tidak menyebutkan "rujak soto" secara spesifik, melainkan menyebut beberapa jenis rujak di antaranya rujak uni, rujak locok, rujak lethok, rujak kecut, serta rujak cemplung. Seluruh nama rujak ini mengacu pada bahan-bahan pokok pengolahan rujak itu sendiri.
Di bagian akhir lirik lagu tersebut, terdapat penggalan lirik yang berbunyi, "durung weruh rasane mageh arane, nganeh anehi’, yang dapat diartikan sebagai ‘belum tahu rasanya, masih namanya saja sudah aneh".
Usai tahun 1970-an, penikmat rujak Banyuwangi yang terinspirasi oleh lirik lagu tersebut iseng membuat kreasi makanan hingga muncullah rujak soto. Walaupun awalnya terkesan aneh, nyatanya menu rujak soto langsung menjadi makanan kesukaan di Banyuwangi.
Kontributor : Rizky Melinda
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Pernikahan Diisukan Retak, Sabrina Chairunnisa Sempat Ingin Jadi Ibu Rumah Tangga: Syaratnya...
-
Promo Superindo Hari Ini 1 Oktober 2025: Diskon Kopi, Susu, dan Kebutuhan Harian
-
30+ Ide Nama Panggilan Nenek yang Unik dan Kekinian, Biar Terlihat Muda
-
Ramalan Zodiak 1 Oktober 2025: Peluang Baru di Awal Bulan untuk 12 Bintang
-
Tiket MotoGP Mandalika Hampir Ludes! Apa yang Bikin Event Ini Jadi Magnet Wisata Dunia?
-
Ahmad Sahroni Titip Minta Maaf ke Masyarakat Indonesia, Ferry Irwandi Balas Menohok
-
Urutan Skincare yang Benar, Moisturizer Dulu atau Sunscreen Dulu?
-
5 Rekomendasi Toko Batik Murah di Jogja: Pilihan Beragam, Harga Terjangkau
-
Terpopuler: Pidato Kahiyang Ayu Disorot, Ayah Ojak Pamer Emas Segambreng
-
Moisturizer Glowsophy untuk Umur Berapa? Ini 2 Rekomendasinya Agar Kulit Glowing Sejak Remaja