Bola / Bola Dunia
Selasa, 30 September 2025 | 22:04 WIB
Thom Haye saat membela Timnas Indonesia di laga melawan Irak (pssi.org)
Baca 10 detik
  • Skuad Irak dinilai belum dalam kondisi ideal menjelang playoff Kualifikasi Piala Dunia 2026.
  • Pelatih Graham Arnold menghadapi dilema besar dalam menentukan skuad final.
  • Absen hampir 40 tahun dari Piala Dunia membuat publik Irak menaruh ekspektasi tinggi.

Suara.com - Jelang pertandingan melawan Arab Saudi dan Timnas Indonesia di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026, Irak tengah diterpa sorotan tajam terkait kesiapan skuadnya.

Pelatih Graham Arnold dikabarkan menghadapi tantangan besar lantaran banyak pemain dinilai belum menunjukkan performa terbaik, bahkan disebut-sebut tak punya kemampuan dasar sepak bola.

Irak akan menghadapi laga berat berhadapan dengan Timnas Indonesia dan Arab Saudi pada 8 hingga 14 Oktober mendatang di Jeddah.

Duel ini menjadi krusial, mengingat Singa Mesopotamia sudah hampir 40 tahun absen dari panggung Piala Dunia.

Pelatih Irak, Graham Arnold. (Instagram/@iraqnt_en)

Pengamat sepak bola Irak, Sami Buht, menilai Arnold dalam posisi sulit saat harus menentukan skuad final.

Pasalnya, sebagian besar pemain Irak tampil mengecewakan baik di liga domestik maupun kompetisi luar negeri.

“Dalam laga Al-Shorta melawan Al-Gharafa, terlihat jelas beberapa pemain melakukan kesalahan mendasar yang seharusnya tidak terjadi di level profesional,"

"Ini tentu mengkhawatirkan karena kesalahan sederhana seperti itu bisa sangat merugikan di laga playoff,” kata Sami kepada Winwin.

Menurutnya, persoalan utama justru ada pada lini belakang, di mana para pemain sering kehilangan konsentrasi.

Baca Juga: Kabar Baik untuk Timnas Indonesia! Arab Saudi Diterpa Krisis, Pengamat: Bencana

“Bukan hanya soal minimnya darah segar di skuad, tapi juga kondisi fisik dan mental pemain yang tidak berada di level terbaik,” tambahnya.

Sejak ditunjuk pada Mei lalu, pelatih asal Australia itu sudah memimpin empat pertandingan uji coba dengan hasil campuran: kalah 0-2 dari Korea Selatan, lalu menang tipis atas Yordania (1-0), Hong Kong (2-1), dan Thailand (1-0).

“Faktor motivasi dan mental dari pelatih akan jadi senjata utama. Tapi jika para pemain masih melakukan kesalahan mendasar, peluang Irak untuk melangkah ke Piala Dunia bisa pupus begitu saja,” ujar Sami.

Mimpi tampil kembali di Piala Dunia menjadi tekanan tersendiri bagi Irak.

Sejak era Ahmed Radhi pada 1986, mereka belum lagi mencicipi atmosfer turnamen terbesar sepak bola dunia.

Sami menegaskan pentingnya perubahan sikap dalam waktu singkat.

Load More