Suara.com - Industri kopi Indonesia semakin berkembang dan dikenal dunia, namun Roemah Koffie percaya bahwa keberlanjutan industri ini tak bisa hanya bergantung pada rasa kopi semata.
Dibutuhkan generasi muda yang mau belajar, terlibat, dan cinta pada kopi Indonesia. Inilah yang mendorong Roemah Koffie menghadirkan program beasiswa Roemah Koffie Academy, yang diumumkan langsung oleh sang CEO, Felix TJ, di hari kedua gelaran World of Coffee (WOC) Jakarta 2025.
“Kami percaya masa depan kopi Indonesia ada di tangan generasi muda yang kompeten dan mencintai budayanya,” kata Felix TJ pada kesempatan tersebut.
Roemah Koffie, sebagai sponsor platinum di ajang kopi internasional ini, tidak hanya memamerkan cita rasa kopi terbaik dari Nusantara, tapi juga menunjukkan komitmennya dalam membangun sumber daya manusia di industri kopi.
Melalui program Roemah Koffie Academy, mereka memberikan beasiswa penuh untuk empat mahasiswa dari fakultas Hospitality dan Pariwisata. Universitas yang mendapat kesempatan ini adalah Universitas Bunda Mulia (UBM), Universitas Prasetiya Mulya, Universitas Pradita, dan Universitas Matana.
Mahasiswa terpilih akan menjalani pelatihan intensif di Roemah Koffie Academy untuk menjadi profesional di bidang kopi. Mereka akan dikenalkan pada berbagai bidang seperti barista, latte art, brewing, roasting, quality control, coffee sourcing, hingga pertanian kopi.
Namun program ini bukan hanya soal keterampilan teknis. Roemah Koffie juga fokus membentuk karakter, etos kerja, dan semangat cinta budaya lokal.
Peserta beasiswa akan dibimbing langsung oleh para profesional berpengalaman, termasuk juara kompetisi kopi nasional dan ahli bersertifikat internasional.
Lebih dari itu, mereka akan langsung terlibat dalam proyek nyata, seperti event besar berskala internasional. Ini membuka kesempatan untuk memperluas wawasan, membangun jaringan industri, dan merasakan langsung atmosfer dunia kopi profesional.
Baca Juga: Rumah Budaya Ratna: Surga Kecil Bagi Pencinta Sastra, Buku, dan Budaya
“Kami ingin mencetak generasi yang tidak hanya bisa menyajikan kopi dengan sempurna, tapi juga memahami dari mana kopi itu berasal, siapa yang menanam, dan bagaimana budaya Indonesia hidup dalam setiap cangkir kopi,” tambah Felix TJ.
Program ini juga menjadi bagian dari kampanye besar Roemah Koffie dalam mengangkat kopi Indonesia sebagai warisan budaya, bukan sekadar komoditas.
Hal itu terlihat jelas dalam booth mereka di WOC yang menampilkan pertunjukan musik adat Toba, dengan alat musik khas seperti Taganing, Sarune, Suling, dan Hasapi.
Suasana booth yang kental akan nuansa budaya ini menarik perhatian banyak pengunjung mancanegara. Mereka tidak hanya mencicipi kopi, tetapi juga diajak mengenal budaya Sumatra Utara melalui irama dan interaksi langsung dengan musisi.
Selain itu, instalasi Giant Koffie Tins juga menjadi daya tarik utama di event ini. Pengunjung dapat merasakan pengalaman imersif seperti berada di tengah kebun kopi, dijatuhi biji kopi, hingga menyaksikan kain adat Sumatra Utara berterbangan.
Suara alam, aroma kopi segar, dan visual yang memukau membuat banyak pengunjung tak hanya menikmati kopi, tapi juga membagikan pengalaman tersebut di media sosial.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow