Suara.com - Institut Pertanian Bogor (IPB) membuka pendaftaran mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026 lewat jalur Beasiswa Utusan Daerah (BUD).
Program spesial Beasiswa Utusan Daerah (BUD) ini tidak cuma membebaskan biaya, tapi juga menghubungkan kamu langsung dengan mitra penyandang dana, seperti pemerintah pusat, pemda, BUMN, hingga perusahaan swasta.
Jalur BUD ini terbuka untuk Program Sarjana Terapan (Vokasi) dan Program Sarjana (S1). Beasiswa BUD ini tentu membuat peluang kamu untuk dapat kuliah di universitas ternama di Tanah Air.
BUD IPB merupakan salah satu jalur penerimaan mahasiswa baru program Sarjana (S1) dan Sarjana Terapan (D4) di IPB University yang dikhususkan bagi putra-putri daerah.
Baca Juga:
2.000 Warga Bontang Dapat Kesempatan Kuliah Gratis, Program Dimulai September
Mahasiswa yang diterima melalui jalur ini direkomendasikan dan dibiayai oleh lembaga mitra IPB, seperti pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, perusahaan swasta, atau yayasan.
Tujuan utama BUD adalah mencetak lulusan berkualitas yang diharapkan kembali ke daerah asal setelah lulus untuk berkontribusi membangun daerah tersebut, khususnya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah-daerah yang masih tertinggal.
Mekanisme dan Proses Pendaftaran
- Pendaftaran tidak dilakukan secara perorangan, melainkan melalui lembaga mitra yang merekomendasikan dan berkomitmen membiayai calon mahasiswa.
- Calon mahasiswa harus memenuhi syarat administratif dan akademik yang ditentukan oleh IPB dan mitra penyandang dana.
- Proses seleksi melibatkan seleksi administrasi, psikotes, wawancara, dan seleksi akhir oleh IPB, mirip dengan seleksi SNBP (berdasarkan rapor dan prestasi).
- Setelah lolos seleksi, akan dilakukan penandatanganan MoU dan surat perjanjian kerja sama antara IPB dan mitra penyandang dana, serta penyelesaian administrasi keuangan sebelum mahasiswa memulai studi di IPB.
Baca Juga:
Tak Perlu Beasiswa, Gubernur Kaltim Pastikan Kuliah Gratis Lewat 'Gratispol'
Tag
Berita Terkait
-
Dosen IPB Sebut Kualifikasi Pendidikan Gibran Hanya Setara SD: Analisisnya Bikin Heboh!
-
Soroti Pendidikan Gibran Setara SD, Profil Meilanie Buitenzorgy Diburu Netizen
-
Kesempatan Emas, Beasiswa Penuh untuk Calon Guru dengan Standar Internasional
-
Profil Meilanie Buitenzorgy, Dosen IPB Analisis Pendidikan Gibran Cuma Setara SD?
-
Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
Terkini
-
Presiden Prabowo Turun Tangan Atasi Kasus Keracunan MBG, Ini Instruksi Detailnya!
-
Terungkap! Ini Identitas dan Pangkat Anggota TNI Penganiaya Pegawai Artis Zaskia Adya Mecca
-
Cuaca Hari Ini: BMKG Rilis Peringatan Dini Hujan Lebat dan Angin Kencang di 8 Kota Besar
-
Agus Suparmanto Ungkap Tantangan Terbesar PPP Usai Muktamar: Pulihkan Kepercayaan Umat
-
Peta Politik Baru di Meja Bundar Munas PKS: Dasco, Utut hingga Cucun Duduk Satu Meja
-
Cak Imin 'Deg-degan' pada Dasco di Munas PKS, Sinyal Politik di Balik Tawa Hadirin
-
Anak 10 Tahun di Tangerang Diduga Diculik Badut, Keluarga Minta Bantuan Warga
-
Ketum PPP Agus Suparmanto Tegas Akan Tindak Kader yang Abaikan Aspirasi Umat
-
Veronica Tan Apresiasi Program Dua Telur Sehari di Kalteng, Selaras dengan MBG Presiden Prabowo
-
Indef Sebut Tantangan Perbankan Ada di Daya Beli, Bukan Soal Likuiditas