Suara.com - Indonesia dikenal sebagai salah satu pusat keanekaragaman hayati laut terbesar di dunia. Dari Raja Ampat hingga Wakatobi, perairan kita menyimpan harta karun bawah laut berupa terumbu karang berwarna-warni, rumah bagi jutaan makhluk laut.
Namun, di balik keindahan itu, ekosistem terumbu karang kini menghadapi tekanan berat. Aktivitas manusia, perubahan iklim, hingga pariwisata yang tak terkendali menjadi ancaman nyata.
Salah satu bentuk pariwisata bahari yang paling digemari adalah snorkeling. Tapi tanpa kesadaran dan tindakan yang bertanggung jawab, kegiatan ini bisa menjadi pemicu kerusakan bagi terumbu karang yang rapuh.
Terumbu Karang: Fondasi Kehidupan Laut yang Rentan
Terumbu karang bukan sekadar hiasan laut. Mereka adalah ekosistem penting yang menopang sekitar 25% dari seluruh spesies laut dan mendukung mata pencaharian sekitar 500 juta orang di dunia.
Karang dibentuk oleh hewan kecil bernama polip karang, yang hidup berkoloni dan membentuk struktur keras selama ribuan tahun.
Namun, keindahan ini juga sangat rentan. Tekanan sekecil apapun, seperti injakan kaki atau sentuhan tangan saat snorkeling, bisa merusak jaringan halus karang dan memicu kematiannya.
Ancaman Besar Terhadap Terumbu Karang
Menurut para ahli kelautan, ada lima ancaman utama yang mempercepat kehancuran ekosistem terumbu karang:
Baca Juga: Pulau Hoga, Punya Pesona Alam Bawah Laut yang Memesona
1. Perubahan Iklim
Peningkatan suhu laut menyebabkan coral bleaching atau pemutihan karang. Saat stres karena suhu tinggi, karang mengusir alga zooxanthellae yang hidup bersimbiosis dengannya, mengakibatkan karang menjadi pucat dan kehilangan sumber energi utamanya.
2. Polusi dari Daratan
Limbah pertanian, industri, dan sampah plastik mencemari lautan, mengganggu keseimbangan ekosistem dan membunuh makhluk laut termasuk karang.
3. Penangkapan Ikan yang Merusak
Penggunaan bom atau sianida untuk menangkap ikan tidak hanya membunuh ikan target, tapi juga menghancurkan struktur terumbu karang yang memerlukan ratusan tahun untuk pulih.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
7 Rekomendasi Parfum Wangi Ringan yang Fresh di Indomaret untuk Guru
-
5 Serum Vitamin C untuk Ibu Rumah Tangga, Bye-bye Kusam dan Tanda Penuaan Kulit
-
Lompatan Baru Wisata Jakarta: Destinasi Terintegrasi dari Pantai, Mangrove, hingga Outbound
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
-
OMG Creator Fest 2025, Ruang Kreatif Baru untuk Mendorong Perempuan Muda Berkarya dan Berkarier
-
Wangi Nusantara, Ini 7 Merek Parfum Indonesia yang sedang Naik Daun!
-
10 Rekomendasi Bedak untuk Ibu Rumah Tangga yang Mencerahkan dan Anti Menor
-
10 Ide Buket Hari Guru yang Murah tapi Tetap Cantik dan Berkesan
-
5 Rekomendasi Tone Up Cream untuk Mencerahkan Kulit Instan, Mulai Rp20 Ribuan
-
KUIS Uji Nyali: Tebak Nama Gunung-Gunung Megah Ini