Suara.com - Perjalanan bisnis bukan hanya tentang datang ke kota tujuan dan mengikuti jadwal kerja. Di balik itu, ada banyak tantangan yang bisa mengganggu produktivitas, menguras anggaran, bahkan merusak reputasi profesional jika tidak diantisipasi sejak awal.
Bagi kamu yang sering melakukan business trip—baik sebagai karyawan, wirausaha, atau freelancer—mengenali kesalahan umum dan tahu cara menghindarinya bisa membuat perbedaan besar.
Berikut delapan kesalahan yang sering terjadi dalam perjalanan bisnis, lengkap dengan solusi praktis untuk menghindarinya.
1. Meremehkan Perencanaan Awal
Banyak orang terburu-buru dalam menyiapkan perjalanan bisnis. Hasilnya, tiket mahal, jadwal bertabrakan, atau hotel terlalu jauh dari lokasi meeting.
Solusi: Buat checklist perjalanan setidaknya satu minggu sebelum keberangkatan. Gunakan kalender digital dan aplikasi perjalanan untuk menyusun itinerary lengkap.
2. Tidak Membuat Anggaran yang Jelas
Tanpa anggaran yang rinci, pengeluaran bisa melonjak tanpa disadari oleh kita.
Memang, ini umum terjadi ketika semua pengeluaran langsung digesek dengan kartu perusahaan tanpa batas.
Baca Juga: Kerja Apa Liburan? 7 Destinasi Favorit untuk Perjalanan Bisnis di Indonesia
Solusi: Tentukan limit harian untuk transportasi, makan, dan biaya tak terduga. Selain itu, gunakan aplikasi keuangan yang cocok untuk mencatat pengeluaran selama perjalanan.
3. Memilih Akomodasi Berdasarkan Harga Saja
Ini penting diingat, hotel murah tidak selalu hemat! Jika lokasinya jauh dari titik pertemuan, kamu malah harus mengeluarkan biaya transportasi tambahan. Tak hanya itu, kalian juga bakalan menghabiskan lebih banyak waktu di jalan.
Solusi: Prioritaskan lokasi strategis dan fasilitas pendukung kerja seperti Wi-Fi stabil, ruang rapat, dan akses transportasi publik.
4. Tidak Menyimpan Dokumen Digital Cadangan
Kehilangan boarding pass, e-ticket, atau surat tugas bisa menjadi masalah besar. Apalagi jika perjalanan dilakukan ke luar kota atau luar negeri, sehingga susah mengurusnya kalau hal itu terjadi.
Solusi: Simpan semua dokumen penting di Google Drive atau aplikasi perjalanan seperti TripIt. Cetak salinan sebagai backup jika perlu.
5. Mengisi Waktu Tunggu dengan Kegiatan Tidak Produktif
Waktu di bandara, di kereta, atau di ruang tunggu sering diisi dengan scrolling tanpa arah. Padahal, ini bisa jadi momen produktif.
Solusi: Gunakan waktu luang untuk membaca laporan, mempersiapkan materi presentasi, atau follow-up klien lewat email.
6. Tidak Siap dengan Perlengkapan Penting
Laptop kehabisan baterai, tidak membawa colokan universal, atau lupa baju ganti adalah hal-hal kecil yang bisa jadi bencana.
Solusi: Buat daftar barang bawaan khusus untuk perjalanan bisnis. Sertakan charger, power bank, adaptor, perlengkapan mandi travel-size, dan baju ganti di tas jinjing.
7. Mengabaikan Kesempatan Jaringan
Banyak orang terlalu fokus pada rapat atau agenda kerja, sampai lupa bahwa perjalanan bisnis juga bisa jadi momen untuk memperluas koneksi profesional.
Solusi: Cari tahu apakah ada networking event atau komunitas lokal yang bisa diikuti. Siapkan kartu nama dan profil LinkedIn yang update.
8. Tidak Evaluasi Setelah Perjalanan
Selesai perjalanan, banyak yang langsung kembali ke rutinitas tanpa mengevaluasi hasil atau mencatat pelajaran dari perjalanan tersebut.
Solusi: Buat laporan singkat berisi capaian, pengeluaran, kontak baru, dan rekomendasi untuk perjalanan berikutnya. Ini sangat berguna, baik untuk laporan perusahaan maupun sebagai catatan pribadi.
Penutup
Perjalanan bisnis bisa jadi sangat efektif atau justru membuang banyak waktu dan uang—semua tergantung pada cara kamu merencanakan dan menjalaninya.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum di atas, kamu bisa memastikan setiap perjalanan memberikan hasil yang maksimal.
Berita Terkait
-
Kerja Apa Liburan? 7 Destinasi Favorit untuk Perjalanan Bisnis di Indonesia
-
10 Cara Bawa Pulang Cuan dari Setiap Perjalanan Bisnis, Ini Triknya!
-
Hemat Budget! 5 Hotel Murah Dekat Borobudur dengan Kolam Renang untuk Liburan Waisak 2025
-
7 Rekomendasi Hotel Murah Dekat Borobudur, Bisa Langsung ke Festival Lampion!
-
Heboh soal Cristiano Ronaldo, Intip 5 Rekomendasi Hotel Murah di Kupang
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
7 Bedak untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Terbaik Samarkan Tanda Penuaan
-
Makeup Anti Luntur Seharian, 5 Setting Spray Terbaik untuk Hadapi Cuaca Panas
-
5 Sepatu Lari Wanita Usia 40 ke Atas yang Bikin Modis, Bantalan Super Empuk
-
Adu Pendidikan Uya Kuya Vs Eko Patrio: Gaya Komunikasinya Tuai Kritikan
-
Padel dan Tren Social Sport: Olahraga Kini Jadi Gaya Hidup Komunitas Urban
-
5 Rekomendasi Obat Totol Jerawat di Alfamart Paling Ampuh dan Murah Meriah!
-
Apa Itu Beras Fortifikasi? Ini Bedanya dengan Beras Biasa
-
Ketika Pantai, Budaya, dan Kuliner Jadi Panggung Diplomasi Indonesia
-
Agar Generasi Muda Makin Melek Perawatan Rambut, Edukasi Jadi Faktor Utama
-
Parfum Gak Sekadar Wangi: Ini Cara Anak Muda Ekspresikan Diri Lewat Aroma