Suara.com - Salah satu kunci utama suksesnya perjalanan bisnis adalah pengelolaan waktu. Banyak profesional sibuk yang akhirnya kewalahan di kota tujuan hanya karena tidak memiliki itinerary yang rapi.
Padahal, dengan jadwal yang terstruktur, kamu bisa lebih fokus, efisien, dan tetap punya ruang untuk adaptasi di lapangan.
Berikut panduan praktis menyusun itinerary perjalanan bisnis yang efektif, tanpa stres, dan tetap fleksibel mengikuti dinamika kerja di lapangan.
1. Tentukan Tujuan Utama Perjalanan
Langkah pertama adalah menjawab pertanyaan: apa yang ingin dicapai dalam perjalanan ini? Apakah untuk menandatangani kerja sama, mengunjungi klien lama, mencari mitra baru, atau menghadiri seminar?
Contoh: Jika kamu ke Surabaya untuk presentasi proyek dan ingin sekalian bertemu dua calon vendor, maka itinerary harus disusun agar dua tujuan itu tercapai tanpa tumpang tindih.
2. Riset Lokasi dan Waktu Tempuh
Gunakan Google Maps untuk menghitung waktu tempuh antar titik, termasuk potensi kemacetan pada jam sibuk.
Banyak orang menyusun jadwal terlalu padat tanpa mempertimbangkan realita di lapangan.
Baca Juga: Panduan Anti Gagal: Solusi Praktis Atasi 8 Masalah Perjalanan Bisnis
Tambahkan buffer waktu 30–60 menit antar aktivitas, terutama jika berpindah lokasi.
3. Gunakan Format Harian
Itinerary paling mudah dibaca jika dibagi per hari, jam demi jam. Formatnya bisa sederhana:
Contoh: Hari 1 – Jakarta ke Bandung
07.00 – Berangkat dari Stasiun Gambir (Kereta Argo Parahyangan)
10.30 – Tiba di Bandung, langsung ke hotel check-in
12.00 – Makan siang + istirahat
13.30 – Pertemuan dengan Klien A di Braga
16.00 – Visit lokasi proyek di Pasteur
19.00 – Dinner dan follow-up email
Gunakan Google Calendar atau template Google Spreadsheet untuk menyusun dengan rapi.
4. Prioritaskan Jadwal Pagi untuk Aktivitas Penting
Waktu terbaik untuk pertemuan penting adalah pagi hari ketika energi masih penuh dan fokus tinggi.
Hindari jadwal berat di malam hari, terutama jika melibatkan presentasi atau negosiasi.
Jika memungkinkan, lakukan semua kegiatan penting di hari pertama dan sisakan hari kedua untuk tindak lanjut dan aktivitas ringan.
5. Jangan Lupakan Jadwal Istirahat
Salah satu kesalahan umum dalam itinerary bisnis adalah terlalu padat dan tidak realistis. Padahal, tubuh butuh waktu istirahat agar tetap fokus.
Tambahkan waktu untuk makan, jeda kopi, atau sekadar relaksasi ringan di antara pertemuan.
Keseimbangan ini penting agar kamu tetap bisa berpikir jernih sepanjang perjalanan.
6. Siapkan Plan B
Kadang, ada hal di luar kontrol seperti pesawat delay, macet parah, atau perubahan jadwal dari klien.
Untuk itu, siapkan alternatif aktivitas atau waktu cadangan agar agenda lain tetap bisa berjalan.
Contoh: Jika pertemuan batal, kamu bisa menggantinya dengan kunjungan ke toko mitra atau observasi pasar sekitar.
7. Simpan dan Bagikan Itinerary Secara Digital
Gunakan Google Docs, Notion, atau aplikasi seperti TripIt untuk menyusun dan membagikan itinerary.
Hal ini akan memudahkan tim di kantor untuk memantau progres dan memudahkan penyesuaian jika ada perubahan mendadak.
Tambahkan info kontak darurat, lokasi hotel, nomor reservasi, dan link peta lokasi untuk navigasi cepat.
8. Tambahkan Kegiatan Pengembangan Diri
Kalau jadwal memungkinkan, selipkan waktu untuk hal-hal yang bisa meningkatkan kualitas perjalananmu: menghadiri talkshow, kunjungan ke coworking space lokal, atau pertemuan dengan komunitas profesional.
Waktu singkat ini bisa menjadi pembeda antara perjalanan biasa dan perjalanan yang inspiratif.
Penutup
Dengan itinerary yang tersusun rapi, perjalanan bisnis bukan hanya lebih efisien tetapi juga lebih profesional.
Klien akan menghargai ketepatan waktumu, dan kamu pun bisa menghindari kelelahan akibat jadwal yang tidak terstruktur.
Tag
Berita Terkait
-
Panduan Anti Gagal: Solusi Praktis Atasi 8 Masalah Perjalanan Bisnis
-
Kerja Apa Liburan? 7 Destinasi Favorit untuk Perjalanan Bisnis di Indonesia
-
10 Cara Bawa Pulang Cuan dari Setiap Perjalanan Bisnis, Ini Triknya!
-
Perjalanan Bisnis Teh Botol Sosro, Pelopor Teh Kemasan di Indonesia
-
Rahasia Pulau Dewata: 10 Hidden Gem di Bali yang Wajib Dikunjungi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Yudo Anak Purbaya Yudhi Sadewa Kerja Apa? Pernah Pamer Untung Rp13 M di Usia Muda
-
Cari Sunscreen Murah Mengandung Ceramide? Cek Pilihan Terbaik Mulai Rp20 Ribuan
-
Cari Lipstik yang Tahan Lama? Ini 5 Rekomendasinya yang Transferproof hingga 16 Jam
-
Mengungkap Motif di Balik Aksi Keji Mutilasi, Begini Kata Psikolog Forensik
-
Cuma Rp30 Ribuan, 5 Rekomendasi Lipstik OMG di Alfamart Paling Best Seller
-
Ayah Nadiem Makarim Kerja Apa? Dikenal Antikorupsi, Pendidikannya Mentereng
-
Raffi Ahmad Diisukan Gantikan Dito Ariotedjo, Berapa Beda Gaji Utusan Khusus dan Menteri?
-
Koleksi Kendaraan Pribadi Dahnil Anzar Wamen Haji, Disorot Usai Desak-desakan Naik KRL
-
Nino Fernandez dan Steffi Zamora Nikah Kapan? Kini Siap Sambut Anak Pertama
-
Jangan Salah Pilih! Tips Cari Sepatu Lari Bikin Pemula Nyaman dan Aman