Suara.com - Rencana Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terapkan aturan murid SD masuk jam 6 pagi di seluruh Jawa Barat, mendapat tanggapan dokter spesialis anak yang menilai berisiko ganggu perkembangan buah hati.
Dokter Spesialis Anak dr. Ian Suryadi Setja M.Med Sc, Sp.A, mengatakan kebijakan murid SD masuk jam 6 pagi bisa ganggu pertumbuhan anak hingga kemampuan menyerap pelajaran di sekolah jadi tidak maksimal.
Menurut dr. Ian, karena masih dalam masa pertumbuhan, anak SD membutuhkan waktu tidur yang lebih panjang, yaitu antara 10 hingga 12 jam. Sehingga dengan masuk sekolah jam 6 pagi, mereka harus bangun minimal jam 5 pagi.
Bangun jam 5 pagi, kata dr. Ian, agar waktu tidur anak cukup, maka anak harus tidur awal jam 7 malam yang dinilai cukup mengganggu aktivitas sehari-hari.
"Kalau misalnya SD kan setidaknya masih ada 10 sampai 12 jam. Jadi ya tadi kalau misalnya dia mesti bangun jam 5 pagi, masa jam 5 sore atau jam 7 sore udah harus tidur, kan nggak bagus ya. 10 jam lah kalau bisa tetap sehari," ujar dr. Ian dalam acara memperingati Hari Susu Sedunia di Jakarta, Senin (2/6/2025).
Kekurangan tidur inilah yang menurut dr. Ian berimbas pada banyak hal. Ini karena saat tidur, otak anak akan berkembang. Tapi jika kekurangan tidur, otak tidak beristirahat yang dampaknya sel otak baru sulit diproduksi.
"Yang penting intinya, kalau anak kurang tidur, jumlah tidurnya kurang, pasti dia punya otak juga nggak akan bisa istirahat dengan bagus. Sehingga nanti bisa berisiko tinggi untuk mengalami gangguan perkembangan di kemudian hari," ungkapnya.
Bukan cuma itu, nantinya apabila sang buah hati kekurangan tidur juga bisa memengaruhi emosi. Hasilnya, anak tersebut bisa mudah tantrum dan tidak bisa maksimal menerima pelajaran di sekolah karena kekurangan tidur.
"Perilakunya jadi lebih agresif mungkin, terus kemudian yang pergaulannya juga jadi kurang bertenaga, apa segala macam itu jadi efeknya banyak," jelas dr. Ian.
Baca Juga: Baru Kritik Kebijakan Militer, Denny Cagur Langsung Kena Semprot Netizen
Efek domino jam masuk murid SD pada pukul 06.00 WIB juga diyakini dr. Ian akan berdampak pada orang tua yang lebih kelelahan. Ini karena saat anak harus bangun berangkat sekolah, maka orang tua punya tugas lebih, yaitu menyiapkan bekal hingga mengantar mereka.
"Kalau saya sih kurang setuju ya. Contohnya aja di luar negeri kan juga nggak ada yang sampai masuk jam 6 pagi. Kalau jam 6 pagi, sama aja bangunnya siap-siap jam 5," katanya.
"Bukan cuma anak yang mengalami kelelahannya, tapi orang tua yang nyiapin sarapan, yang nyiapin apa juga pasti bangunnya jauh lebih pagi. Jadi menurut saya nggak terlalu efektif sih," sambung dr. Ian.
Sebelumnya, Dedi Mulyadi memberikan instruksi semua kabupaten dan kota provinsi untuk memberlakukan aturan baru sekolah SD hingga SMP memiliki jam malam yakni pukul 21.00–04.00 WIB.
"Untuk jam malam, aturan tersebut mulai diberlakukan bulan Juni 2025, dengan pembatasan aktivitas para siswa atau pelajar di luar rumah mulai pukul 21.00–04.00 WIB," kata Dedi dalam keterangan di Bandung, Minggu.
Aturan berikutnya yang ingin diterapkan Dedi di seluruh Jawa Barat adalah penerapan jam pelajaran bagi para pelajar dimulai dari pukul 06.00 WIB.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Besok Hari Keberuntungan! Ini 5 Shio Paling Hoki pada 22 Oktober 2025
-
Live Host: Profesi Booming di Era Digital Indonesia, Menjadi Kunci Penguatan Ekonomi E-Commerce
-
Hari Santri 22 Oktober, Ini 15 Ulama NU dan Muhammadiyah yang Jadi Pahlawan Nasional
-
Koleksi Terbaru Bertema Toy Story dan Zootopia Hadirkan Nostalgia dan Semangat Petualangan
-
7 Pilihan Serum Murah untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia 40-an, Mulai Rp20 Ribuan
-
Safrie Terduga Selingkuhan Jule Kuliah di Mana? Muncul Kabar Di-DO usai Kena Skandal
-
10 Ucapan Selamat Hari Santri dalam Bahasa Arab yang Kaya Makna
-
Berapa Biaya Masuk Ponpes Gontor? Kegiatan Santrinya Tuai Pujian di Tengah Huru-hara Trans7
-
Pose Mesra dengan Nikita Willy, Indra Priawan Santai Pakai Jam Tangan Rp9 M!
-
Siapa Pencetus Hari Santri? Ini Asal-usul dan Alasan Dipilih Tanggal 22 Oktober