Suara.com - Hari Raya Idul Adha adalah momen yang sangat istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan pada hari tersebut adalah berkurban, yaitu menyembelih hewan seperti kambing, sapi, atau unta sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Namun, muncul satu pertanyaan yang sering diajukan oleh masyarakat, bolehkah makan daging kurban sendiri?
Artikel ini akan membahas tuntas mengenai hal tersebut, termasuk hak pembagian daging kurban, dan sunnah sebelum dan sesudah kurban.
Bolehkah Makan Daging Kurban Sendiri?
Bolehkah makan daging kurban sendiri? Pertanyaan ini kerap muncul terutama bagi mereka yang berniat berkurban atas nama pribadi atau keluarga. Jawabannya adalah boleh, bahkan disunnahkan. Dalam Islam, orang yang berkurban diperbolehkan memakan sebagian dari daging hewan kurbannya sendiri.
Hal ini berdasarkan firman Allah SWT dalam Al-Qur'an:
"Maka makanlah sebagiannya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang merasa cukup dengan apa yang ada pada mereka dan orang yang meminta", (QS Al-Hajj: 36)
Ayat ini secara jelas menunjukkan bahwa orang yang berkurban tidak hanya boleh makan daging kurban sendiri, tetapi juga dianjurkan untuk menikmatinya bersama keluarga.
Pembagian Daging Kurban: Bagaimana Hak Orang yang Berkurban?
Dalam praktiknya, daging kurban sebaiknya dibagi menjadi tiga bagian:
1. Sepertiga untuk yang berkurban dan keluarganya, dimakan sebagai bentuk syukur.
2. Sepertiga untuk fakir miskin, sebagai bentuk kepedulian sosial.
Baca Juga: Promo Bumbu Masak di Superindo, Siap-Siap Racik Daging Kurban Jadi Menu Juara
3. Sepertiga untuk kerabat, tetangga, dan tamu, sebagai sarana mempererat silaturahmi.
Meskipun ini bukan pembagian yang wajib secara hukum, pembagian ini telah menjadi sunnah yang dicontohkan oleh para ulama dan diterapkan secara luas di berbagai tempat. Tujuannya adalah agar nilai ibadah dan sosial dari kurban dapat dirasakan secara lebih merata.
Namun, ada catatan penting. Jika kurban yang dilakukan adalah kurban nadzar—yakni kurban yang dilakukan karena nazar atau janji kepada Allah—maka dagingnya harus disedekahkan seluruhnya dan tidak boleh dimakan oleh orang yang berkurban maupun keluarganya.
Sunnah Sebelum Kurban
Agar ibadah kurban diterima dengan sempurna, ada beberapa sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan sebelum menyembelih hewan kurban, antara lain:
1. Tidak memotong rambut dan kuku sejak tanggal 1 Dzulhijjah bagi yang berniat berkurban, hingga hewan kurban disembelih. Hal ini berdasarkan hadits dari Ummu Salamah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.
2. Berniat dengan ikhlas, semata-mata karena Allah, bukan karena ingin dipuji atau hanya ikut-ikutan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
Terkini
-
Besok Hari Keberuntungan! Ini 5 Shio Paling Hoki pada 22 Oktober 2025
-
Live Host: Profesi Booming di Era Digital Indonesia, Menjadi Kunci Penguatan Ekonomi E-Commerce
-
Hari Santri 22 Oktober, Ini 15 Ulama NU dan Muhammadiyah yang Jadi Pahlawan Nasional
-
Koleksi Terbaru Bertema Toy Story dan Zootopia Hadirkan Nostalgia dan Semangat Petualangan
-
7 Pilihan Serum Murah untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia 40-an, Mulai Rp20 Ribuan
-
Safrie Terduga Selingkuhan Jule Kuliah di Mana? Muncul Kabar Di-DO usai Kena Skandal
-
10 Ucapan Selamat Hari Santri dalam Bahasa Arab yang Kaya Makna
-
Berapa Biaya Masuk Ponpes Gontor? Kegiatan Santrinya Tuai Pujian di Tengah Huru-hara Trans7
-
Pose Mesra dengan Nikita Willy, Indra Priawan Santai Pakai Jam Tangan Rp9 M!
-
Siapa Pencetus Hari Santri? Ini Asal-usul dan Alasan Dipilih Tanggal 22 Oktober