Dalam setiap kesempatan, Dedi Mulyadi memilih berbicara dengan bahasa sehari-hari yang terkesan natural dan jenaka. Ia sering bercanda dengan warga, memakai istilah lokal, dan menghindari jargon birokrasi yang kaku.
Hal ini membuatnya mudah diterima di berbagai kalangan, terutama masyarakat pedesaan. Gaya bicara yang sederhana menjadi kekuatan politiknya, karena memperkuat citra bahwa ia adalah bagian dari rakyat, bukan elite yang terpisah.
4. Banyak Penggemar, Tak Lepas dari Kontroversi
Meski dipuji, Dedi kerap dikritik karena beberapa kebijakan kontroversial, salah satunya program barak militer untuk anak-anak.
Pendukung menyebut program ini melatih disiplin, sementara pihak lain menilai kebijakan ini riskan memengaruhi psikologis anak yang masih dalam tahap tumbuh sebagai warga sipil.
5. Figur Populis di Tengah Peta Politik Dinamis
Dedi adalah gambaran politisi yang menggunakan pendekatan emosional dan simbolik untuk membangun kepercayaan publik. Meski belum menembus level nasional secara penuh, gayanya memperlihatkan bagaimana populisme bisa menjadi kekuatan politik yang efektif jika digunakan secara konsisten dan bijak.
Dedi Mulyadi adalah contoh pemimpin populis modern — dekat dengan rakyat, penuh empati, tapi juga tak lepas dari sorotan tajam soal motif politik di balik aksinya.
Gaya populisme seperti ini memancing perdebatan: benarkah ini wujud ketulusan, atau sekadar strategi pencitraan jangka pendek?
Baca Juga: Dedi Mulyadi Hapus PR untuk Siswa: Strategi Pendidikan atau Sekadar Dorongan Populis Semata?
(Mauri Pertiwi)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Terkini
-
5 Sunscreen Tone Up Non Comedogenic Terbaik untuk Kulit Berjerawat
-
Berapa Lama Wardah Crystal Secret Bisa Hilangkan Flek Hitam? Cek Fakta dan Rekomendasinya
-
Wewangian untuk Remaja: Bukan Sekadar Harum, Tapi Sumber Rasa Percaya Diri dan Energi Positif
-
Profil dan Rekam Jejak Rektor UNM, Diberhentikan Buntut Dugaan Pelecehan
-
Event Lari Berdampak Bagi Pelestarian Hijau, Mandatalam Earth Run 2025 Tanam 2.000 Bibit Pohon
-
5 Rekomendasi Sepatu Lokal Sekelas Adidas yang Murah untuk Anak Sekolah
-
Ketika Anabul Jadi Keluarga, Hadir Tren Perhiasan Bertema Kasih Sayang untuk Hewan Peliharaan
-
Pandji Pragiwaksono Lulusan Apa? Minta Maaf Imbas Candaan Singgung Adat Toraja
-
Sanksi Menyebarkan Soal TKA 2025 Bagi Peserta dan Petugas Ujian: Bisa Langsung Diskualifikasi
-
12 Tata Tertib Peserta TKA 2025 dan Konsekuensi Melanggar