Suara.com - Di Sulawesi Selatan, ada gunung yang kini disebut-sebut sebagai yang terbersih di sana. Namanya Bulu Baria. Tingginya mencapai 2.730 mdpl, terletak di Desa Manimbahoi, Kecamatan Parigi, Kabupaten Gowa.
Kata “Bulu” dalam bahasa Bugis berarti gunung. Namun Bulu Baria kini bukan hanya sekadar gunung. Ia menjadi simbol perubahan. Ini tentang bagaimana semangat menjaga alam bisa dijalankan secara kolektif, terukur, dan berdampak luas.
Momentum tersebut tampak jelas saat Musta’in, pengelola basecamp Bulu Baria, hadir di panggung utama Indofest 2025. Ia diterbangkan langsung dari dusun kecil tempatnya tinggal, demi berbagi cerita besar tentang gunung bebas sampah pertama di Sulawesi.
Bersama EIGER Adventure, Musta’in dan warga Desa Manimbahoi menjalankan mimpi bersama, menjadikan Bulu Baria sebagai bagian dari inisiatif Zero Waste Mountain.
Konsep ini sebetulnya bukan hal baru, tapi aplikasinya yang berbeda. Di Gunung Kembang, Wonosobo, konsep Zero Waste Mountain sudah lebih dulu diterapkan.
Gunung itu kini dikenal sebagai salah satu gunung terbersih di Indonesia. Aturan yang ketat, manajemen perbekalan yang terkontrol, serta pelibatan masyarakat sekitar menjadikannya model yang layak ditiru.
Kini, Bulu Baria melanjutkan tongkat estafet itu di kawasan timur Indonesia.
“Perbekalan bisa dipindahkan ke wadah, kami sudah menyiapkan wadahnya, bisa digunakan oleh para pendaki sebagai fasilitas. Lalu apa yang bisa menjadi sampah sekali pakai, dicatat dan harus dibawa turun lagi di perjalanan pulang. Kalau hilang satu sampahnya, bakal ada denda,” ujar Musta’in di hadapan ratusan pengunjung Indofest.
Aturan lain yang tak kalah penting: gunung ini ditutup sementara setiap Januari hingga Maret. Tujuannya bukan semata-mata menjaga keamanan saat musim hujan, tapi juga memberi waktu bagi alam untuk pulih. Langkah ini membuktikan bahwa konservasi bukan hanya tentang pelarangan, tapi perencanaan.
Baca Juga: 5 Tempat Pesugihan yang Paling Terkenal di Pulau Jawa: Gunung hingga Pantai
Hasilnya ekosistem terjaga. Jalur pendakian bersih. Dan yang paling penting, warga desa ikut tumbuh bersama inisiatif ini.
Advisor Eiger Adventure Service Team, Galih Donikara, menyebut bahwa kolaborasi ini sejalan dengan nilai-nilai yang selama 35 tahun dijunjung oleh EIGER, inovasi, alam, dan manusia. Ia percaya, Bulu Baria bisa jadi bukti bahwa transformasi gunung menjadi zona bersih bukan hal mustahil.
“Bulu Baria menunjukkan pada kita, bahwa di Sulawesi ternyata gunung terbersih dan bebas sampah. EIGER mengajak untuk terus jaga komitmen ini, oleh segenap warga desa dan pengelola juga tetua adat dari Desa Manimbahoi,” ungkap Galih. Ia berharap semakin banyak gunung yang bisa menyusul langkah ini, menikmati keindahan tanpa jejak sampah.
Sementara itu, EIGER terus memperkenalkan kampanye Zero Waste Mountain ke publik. Di Indofest 2025, konsep ini kembali diperkenalkan sebagai bagian dari tanggung jawab merek dalam menjaga alam yang menjadi sumber inspirasi produk mereka. Gunung Kembang via Blembem tetap jadi contoh awal, namun Bulu Baria membuktikan bahwa praktik baik bisa direplikasi dan dikembangkan sesuai konteks lokal.
Ada tantangan, tentu saja. Infrastruktur, edukasi, hingga perubahan pola pikir pendaki adalah beberapa di antaranya. Tapi melalui pendekatan kolaboratif dan penghargaan terhadap kearifan lokal, tantangan itu bisa diurai satu demi satu.
Lebih dari sekadar bersih, inisiatif seperti ini mengembalikan hubungan manusia dan alam ke tempat yang semestinya: saling menjaga, saling mendukung. Gunung bukan tempat membuang jejak, tapi ruang untuk meninggalkan kesadaran.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
Terkini
-
Tren Facelift Meningkat di Usia 20-an: Bukan Lagi Soal Kerutan, Tapi Tekanan Standar Kecantikan
-
5 Rekomendasi Deodorant Aroma Elegan Anti Lebay: Cocok Untuk Hijabers
-
Permata yang Terlupakan, Keindahan Alam Pantai Kuwaru dengan Hutan Pinus, Kolam Renang, dan Seafood!
-
5 Kandungan Skincare yang Harus Dihindari Ibu Hamil, Nggak Aman untuk Janin
-
Kenapa Pakai Sunscreen Wajah Malah Kusam? Bukan Salah Produk, Mungkin Ini Penyebabnya
-
Siapa Jay Alatas? Ayah Sabrina Alatas Punya Pekerjaan dan Jabatan Mentereng
-
Klaim Ramah Lingkungan Tisu Bambu Dipertanyakan, Produksi Masih Bergantung Batu Bara
-
Sunscreen Apa yang Ampuh untuk Flek Hitam? Cek 5 Produk Lokal Terbaik dan Murah
-
Siapa Owner Produk Viva Cosmetics? Skincare Lokal Terlaris Saat Ini
-
Sosok dr Abdul Azis: Ketua IDI Makassar yang Meninggal Dunia di Mekkah