Suara.com - Pantai Teluk Kabung di Padang, Sumatera Barat, menjadi salah satu wilayah yang kian rentan terhadap abrasi. Setiap tahun, garis pantai di kawasan ini perlahan tergerus oleh gelombang laut, mengancam pemukiman warga serta ekosistem pesisir yang rapuh.
Ini adalah konsekuensi dari kombinasi faktor alam dan aktivitas manusia, seperti penebangan mangrove, pembangunan di wilayah pesisir, hingga perubahan iklim yang memicu naiknya permukaan laut.
Abrasi sendiri adalah proses pengikisan daratan akibat hantaman ombak dan arus laut yang terus-menerus. Jika dibiarkan, abrasi bukan hanya menghilangkan daratan tetapi juga memperburuk bencana seperti banjir rob, mempercepat kerusakan pemukiman, serta mengganggu habitat berbagai biota pesisir.
Menghadapi situasi ini, masyarakat Teluk Kabung bersama sejumlah pihak mulai menerapkan Appostraps, singkatan dari Alat Pemecah, Peredam Ombak, dan Sedimen Traps. Appostraps merupakan metode alternatif pengendalian abrasi yang berbasis prinsip sederhana namun efektif: meredam kekuatan ombak sekaligus menangkap sedimen untuk membentuk penguatan alami di garis pantai.
Berbeda dengan pemecah ombak konvensional yang terbuat dari beton, Appostraps justru memanfaatkan ban bekas sebagai material utama. Ban-ban ini disusun membentuk formasi tertentu di dekat pantai untuk mengurangi energi ombak sebelum mencapai daratan.
Dalam prosesnya, ban tersebut juga berfungsi sebagai perangkap sedimen—pasir dan lumpur yang terbawa arus—yang lama kelamaan menumpuk dan membantu memperkuat bibir pantai.
Selain efektif, metode ini juga murah dan mudah diaplikasikan oleh komunitas lokal, sekaligus menjadi bentuk nyata dari prinsip ekonomi sirkular karena mengubah limbah industri menjadi alat konservasi.
Menurut berbagai kajian, peredam ombak berbasis struktur fleksibel seperti Appostraps lebih ramah lingkungan dibanding betonisasi karena tetap memberi ruang bagi aliran air dan kehidupan biota laut.
Meski efektivitasnya mungkin tidak setara dengan rekayasa beton dalam skala besar, Appostraps memberikan alternatif solusi berbasis masyarakat yang relevan bagi daerah dengan sumber daya terbatas.
Baca Juga: Kesepakatan Soal Ambalat Dinilai Jembatan Rapuh, Pakar UGM: Jangan Dianggap Final!
Mendukung upaya tersebut, PT Elnusa Petrofin, anak usaha PT Elnusa Tbk, turut menyerahkan 100 ban eks mobil tangki kepada warga Kelurahan Teluk Kabung Tengah, Rabu, 16 Juli 2025 lalu. Hibah ini menjadi bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) mereka di bidang pelestarian lingkungan.
“Kami percaya bahwa keberlanjutan bisa dimulai dari tindakan sederhana yang berdampak besar. Melalui program ini, Elnusa Petrofin berupaya tidak hanya mengelola limbah secara bertanggung jawab, tetapi juga mendukung masyarakat pesisir menghadapi tantangan abrasi dengan solusi yang inovatif, adaptif, dan ramah lingkungan,” ujar Putiarsa Bagus Wibowo, Manager Corporate Communication & Relations PT Elnusa Petrofin.
Bantuan ini pun disambut antusias oleh warga dan pemerintah setempat. “Kami sangat mengapresiasi kepedulian Elnusa Petrofin. Bantuan ini bukan hanya bermanfaat bagi lingkungan pesisir kami, tetapi juga menjadi contoh kolaborasi nyata antara perusahaan dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan,” kata Camat Bungus Teluk Kabung, Harnoldi.
Seiring tantangan perubahan iklim yang semakin nyata, inovasi lokal seperti Appostraps bisa menjadi jawaban atas problem abrasi yang selama ini sering hanya dijawab dengan proyek-proyek infrastruktur mahal.
Dengan dukungan multisektor dan partisipasi masyarakat, penguatan pesisir melalui metode sederhana namun efektif ini bisa menjadi model replikasi bagi wilayah pesisir lain di Indonesia yang menghadapi ancaman serupa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
5 Sunscreen Tahan Air dan Keringat untuk Pelari agar Kulit Tidak Belang
-
7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
-
5 Rekomendasi Lip Tint dengan Bahan Pencerah, Cocok untuk Bibir Gelap
-
Apakah PNS Bisa Resign? Simak Aturan dan Syarat Lengkapnya
-
Latihan Bareng Komunitas, Cara Seru Pelari Siapkan Diri Jelang Ajang Lari 2026
-
Mengenal Apa Itu Preloved dan Perbedaannya dengan Barang Second Hand
-
Perjalanan Cinta Byun Yo Han dan Tiffany Young SNSD: Cinlok hingga Rencana Menikah
-
6 Rekomendasi Hair Tonic Anti Rambut Rontok untuk Usia 40 ke Atas
-
5 Rekomendasi Sepatu Lokal Alternatif On Cloud, Mulai Rp 300 Ribuan
-
5 Rekomendasi Tumbler yang Keren Dibawa Nongkrong, Tahan Panas dan Dingin