Suara.com - Ketika mendengar nama Skechers, apa yang terlintas di benak Anda? Kemungkinan besar adalah sepatu yang nyaman untuk jalan-jalan, atau sneakers lifestyle dengan desain kasual. Selama bertahun-tahun, citra ini begitu melekat. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Skechers secara agresif merombak reputasinya dan terjun ke dunia lari performa. Pertanyaannya, apakah sepatu Skechers benar-benar cocok untuk lari?
Jawabannya tidak sesederhana ya atau tidak. Skechers telah berevolusi dari merek sepatu santai menjadi pesaing serius di arena lari, dengan teknologi yang tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Jika dulu Anda meragukannya, kini saatnya memberikan pandangan kedua.
Transformasi Skechers: Dari Gaya Hidup ke Garis Finis
Momen yang menjadi titik balik bagi divisi lari Skechers adalah ketika pelari elite Meb Keflezighi memenangkan Boston Marathon 2014 dengan mengenakan sepatu Skechers. Kemenangan ini membuktikan bahwa Skechers serius dalam mengembangkan sepatu lari yang mampu bersaing di level tertinggi.
Sejak saat itu, Skechers Performance terus berinovasi, melahirkan teknologi-teknologi canggih yang kini menjadi andalan para pelari, mulai dari amatir hingga profesional.
Teknologi di Balik Performa Lari Skechers
Keseriusan Skechers dibuktikan melalui pengembangan teknologi yang berfokus pada performa, kenyamanan, dan daya tahan. Berikut adalah beberapa inovasi kunci yang ada di sepatu lari mereka:
Midsole Hyper Burst: Ini adalah "game changer" dari Skechers. Hyper Burst adalah busa midsole yang dibuat menggunakan proses "super critical™" dengan memaparkan plastik EVA pada CO2 cair.
Hasilnya adalah material yang sangat ringan, responsif, dan memberikan bantalan yang tahan lama tanpa terasa lembek. Banyak ulasan memuji busa ini karena keseimbangan antara keempukan dan "pop" atau energi pantul yang dihasilkannya.
Baca Juga: Kaki Datar? Ini 4 Rekomendasi Sepatu Hoka Terbaik 2025 Buat Lari dan Jalan Seharian
Outsole Goodyear: Bekerja sama dengan produsen ban ternama, Skechers menggunakan karet Goodyear pada bagian outsole sepatunya. Ini memberikan cengkeraman (torsi) yang luar biasa di berbagai permukaan, baik basah maupun kering, serta meningkatkan daya tahan sepatu secara signifikan.
Hyper Arc™ Rocker: Desain geometri ini membantu menciptakan transisi dari tumit ke ujung kaki yang lebih mulus dan efisien. Teknologi ini sangat terasa pada seri maximalist seperti Max Road, yang membantu pelari menjaga momentumnya.
Carbon-Infused Plate: Mengikuti tren sepatu lari modern, beberapa model premium Skechers dilengkapi dengan plat serat karbon (Carbon-Infused H-Plate atau Winglet Plate). Plat ini menambah kekakuan yang diperlukan untuk tolakan yang lebih bertenaga, ideal untuk lari tempo atau saat lomba.
Arch Fit® Insole System: Sistem insole yang dipatenkan ini dikembangkan berdasarkan data pindaian kaki selama 20 tahun. Ini memberikan dukungan lengkungan telapak kaki (arch) yang disertifikasi oleh ahli podiatri, menambah kenyamanan terutama untuk lari jarak jauh.
Memilih Sepatu Lari Skechers yang Tepat untuk Anda
Kunci untuk mendapatkan pengalaman lari terbaik dengan Skechers adalah memilih model yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Skechers Performance kini menawarkan berbagai pilihan:
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Terbaik untuk Pemula: Pilih yang Pas, Lari Jadi Asyik!
-
Malas Jadi Ganas! 5 Rekomendasi Sepatu Kanky Murah yang Bikin Kamu Semangat Lari
-
Usia 40-an? Ini Alasan Hoka Bondi 8 Jadi Investasi Terbaik untuk Kaki dan Lutut
-
Kaki Datar? Ini 4 Rekomendasi Sepatu Hoka Terbaik 2025 Buat Lari dan Jalan Seharian
-
4 Sepatu Lari Lokal Rp200 Ribuan: Lentur dan Nyaman, Performa Terbaik di Segala Medan
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 7 Fakta Nusakambangan, Penjara di Jawa Tengah yang Dihuni Ammar Zoni: Dijuluki Pulau Kematian
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Apakah Boleh Bawa Parfum di Pesawat? Ini Aturan dan Tips agar Tak Disita
-
Belajar dari Kasus Timothy Unud, Begini Cara Mencegah Anak Jadi Pelaku Bullying
-
5 Pilihan Sunscreen PA++++ untuk Cegah Tanda Penuaan, Harga Mulai Rp30 Ribuan
-
5 Rekomendasi Sunscreen untuk Atasi Jerawat Sekaligus Flek Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Suara Lily Bikin Meleleh, Ini Pesan Haru Anak-Anak di Anniversary Raffi Ahmad dan Nagita
-
Sumber Penghasilan Nadya Almira, Kini Tinggal di Kontrakan dan Dipolisikan Korban Kecelakaan
-
6 Koleksi Jaket Mewah Nagita Slavina: dari Tweed Chanel Ratusan Juta hingga Gaya Bak Lady Biker
-
TikToker Ello MG Ubah Oseng Telur Pinggir Jalan Jadi Restoran Kekinian, Harga Tetap Merakyat!
-
7 Pilihan Sunscreen untuk Cuaca Panas Ekstrem Indonesia, Minimal SPF 45 Sesuai Saran BRIN
-
Dari Sampah Sekolah Jadi Pakan Gratis: Kisah 3 Siswa SMA Atasi Krisis Pangan