Suara.com - Pertanyaan seputar penggunaan retinol dan toner adalah salah satu yang paling sering muncul dalam dunia skincare. Banyak yang bertanya-tanya, apakah penggunaan retinol harus selalu didahului dengan toner? Jawabannya tidak selalu mutlak, dan banyak faktor yang memengaruhi apakah kombinasi ini cocok untuk rutinitas perawatan kulit Anda. Sebelum membahas lebih jauh, mari kita pahami dulu fungsi dari retinol dan toner.
Mengenal Retinol dan Toner
Retinol
Retinol adalah turunan Vitamin A yang sangat dihormati dalam dunia dermatologi. Dikenal karena kemampuannya untuk mempercepat pergantian sel kulit, retinol membantu mengatasi berbagai masalah kulit seperti jerawat, garis halus, kerutan, flek hitam, dan tekstur kulit yang tidak merata. Retinol bekerja dengan mendorong sel-sel kulit baru untuk naik ke permukaan lebih cepat, mengungkapkan kulit yang lebih segar dan muda. Karena kekuatannya, retinol bisa menyebabkan iritasi, kemerahan, atau pengelupasan terutama pada awal penggunaan atau pada kulit yang sensitif.
Toner
Toner adalah produk perawatan kulit cair yang digunakan setelah membersihkan wajah dan sebelum serum atau pelembap. Fungsi utama toner adalah menyeimbangkan pH kulit setelah mencuci muka, membersihkan sisa kotoran yang mungkin tertinggal, serta mempersiapkan kulit untuk menerima produk-produk selanjutnya agar lebih efektif menyerap. Toner modern kini hadir dengan berbagai formulasi, ada yang menghidrasi, mengeksfoliasi, menenangkan, atau bahkan mencerahkan.
Bolehkah Menggunakan Retinol Tanpa Toner?
Secara teknis, iya, Anda boleh menggunakan retinol tanpa toner. Tidak ada aturan baku yang mengharuskan penggunaan toner sebelum retinol. Banyak orang berhasil memasukkan retinol ke dalam rutinitas mereka tanpa menggunakan toner sama sekali, atau hanya menggunakan toner di waktu yang berbeda.
Namun, keputusan untuk menggunakan toner atau tidak sebelum retinol sangat bergantung pada beberapa faktor:
1. Jenis Kulit Anda:
- Kulit Berminyak atau Berjerawat: Jika Anda memiliki kulit berminyak atau rentan berjerawat, toner yang mengandung bahan aktif penyeimbang minyak atau eksfoliasi ringan (seperti BHA atau AHA dosis rendah) bisa membantu membersihkan pori-pori dan mempersiapkan kulit. Namun, jika Anda menggunakan retinol yang juga mengeksfoliasi, penggunaan toner eksfoliasi tambahan bisa menyebabkan iritasi berlebihan. Dalam kasus ini, menghindari toner eksfoliasi atau memilih toner yang menenangkan dan menghidrasi akan lebih bijak.
- Kulit Kering atau Sensitif: Untuk jenis kulit ini, kehati-hatian adalah kuncinya. Toner yang menghidrasi dan menenangkan (tanpa alkohol atau pewangi kuat) dapat membantu mempersiapkan kulit Anda untuk retinol dengan memberikan lapisan kelembapan ekstra, sehingga meminimalkan potensi iritasi. Namun, jika Anda khawatir akan menambahkan terlalu banyak langkah atau potensi iritasi dari produk tambahan, melewatkan toner dan langsung ke retinol (setelah wajah benar-benar kering) juga merupakan pilihan yang valid.
2. Formulasi Retinol Anda:
Baca Juga: 4 Serum Retinol dari Brand Korea, Rahasia Wajah Kencang dan Awet Muda!
- Retinol Potensi Tinggi: Jika Anda menggunakan retinol dengan konsentrasi tinggi, kulit Anda mungkin sudah sangat rentan terhadap iritasi. Menambahkan toner, terutama yang mengandung bahan aktif, bisa meningkatkan risiko kemerahan, pengelupasan, dan rasa tidak nyaman. Dalam situasi ini, lebih baik fokus pada pembersihan dan langsung mengaplikasikan retinol pada kulit yang kering.
- Retinol Potensi Rendah atau Encapsulated: Retinol yang lebih lembut atau diformulasikan untuk pelepasan lambat (encapsulated) mungkin lebih bisa mentolerir penggunaan toner. Toner yang menghidrasi justru bisa membantu penyerapannya.
3. Tujuan Toner Anda:
- Toner Hidrasi: Jika toner Anda berfungsi untuk menghidrasi dan menenangkan kulit (misalnya mengandung asam hialuronat, gliserin, atau centella asiatica), penggunaannya sebelum retinol bisa menjadi langkah yang baik. Toner semacam ini dapat menciptakan "bantal" kelembapan yang membantu mengurangi efek samping retinol dan memungkinkan retinol menyebar lebih merata.
- Toner Eksfoliasi: Penggunaan toner eksfoliasi (mengandung AHA/BHA) bersamaan dengan retinol tidak disarankan bagi sebagian besar orang, terutama pemula atau pemilik kulit sensitif. Keduanya memiliki fungsi eksfoliasi, dan kombinasi keduanya bisa menyebabkan over-eksfoliasi, merusak skin barrier, dan memicu iritasi parah. Jika Anda ingin menggunakan keduanya, pertimbangkan untuk menggunakannya pada rutinitas yang berbeda (misalnya, toner eksfoliasi di pagi hari dan retinol di malam hari, atau pada malam yang berbeda).
Tips Menggunakan Retinol (Dengan atau Tanpa Toner)
- Pastikan Kulit Kering: Pastikan kulit benar-benar kering (tunggu 15-20 menit setelah cuci muka) sebelum mengaplikasikan retinol untuk menghindari iritasi.
- Mulai dari yang Rendah: Selalu mulai dengan konsentrasi retinol yang paling rendah dan tingkatkan secara bertahap.
- Coba "Metode Sandwich": Jika kulit Anda sensitif, aplikasikan pelembap - retinol - pelembap untuk mengurangi iritasi. Toner hidrasi bisa jadi lapisan pelembap pertama.
- Pantau Reaksi Kulit: Perhatikan bagaimana kulit Anda bereaksi. Kurangi frekuensi atau kombinasikan dengan toner yang menenangkan jika ada iritasi berlebihan.
- Wajib Pelembap: Setelah retinol, selalu gunakan pelembap yang kaya untuk menjaga kesehatan kulit.
- Jangan Lupa Tabir Surya: Gunakan tabir surya (minimal SPF 30) setiap pagi karena retinol membuat kulit lebih sensitif terhadap matahari.
Kontributor : Rizqi Amalia
Berita Terkait
-
4 Pelembab Gel Tanpa Lengket untuk Kulit Berminyak dan Perkuat Skin Barrier
-
5 Rekomendasi Skincare Lokal untuk Kulit Sensitif, Aman dan Bikin Glowing!
-
Rangkaian Skincare Wardah Mengandung Vitamin C, Kulit Kusam Auto Cerah dan Glowing
-
4 Moisturizer Vitamin C Ampuh Atasi Dark Spot dan Jaga Elastisitas Kulit
-
5 Dupe Skincare Mewah Versi Lokal: Hasil Mirip, Harga Jauh Lebih Bersahabat
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
7 Merk Sabun Muka Niacinamide untuk Usia 40 Tahun Keatas Mulai Rp20 Ribuan
-
Umur 40-an Sebaiknya Pakai Sunscreen SPF Berapa? Ini 5 Pilihan dengan Efek Anti Aging
-
7 Krim Retinol yang Bagus untuk Flek Hitam, Mulai Rp40 Ribuan
-
7 Jurus OOTD Kantor Anti Mati Gaya Saat Musim Hujan Tiba, Hijab Friendly!
-
6 Sepatu Lari Hoka di Foot Locker Cuma Rp1 Jutaan, Clifton 10 Turun Setengah Harga
-
5 Rekomendasi Parfum Wanita di Bawah Rp100 Ribu yang Wanginya Tahan Lama
-
5 Rekomendasi Eyelash Serum yang Murah dan Bagus, Semuanya Under Rp50 Ribu
-
Tersembunyi di Sukabumi: Ungkap Pesona Gua Buniayu, dari Kegelapan Total hingga Keajaiban Stalaktit
-
7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
-
5 Rekomendasi Parfum Pria di Indomaret yang Wanginya Disukai Wanita, Murah Tapi Elegan