Pada praktiknya, besaran premi di kedua jenis asuransi sangat bergantung pada faktor yang sama: usia, riwayat kesehatan, jenis kelamin, cakupan manfaat, dan pilihan produk.
Jadi, belum tentu produk syariah secara otomatis lebih murah.
Namun, ada satu mekanisme unik dalam asuransi syariah yang disebut Surplus Underwriting.
Ini adalah selisih lebih dari total kontribusi peserta ke dalam dana tabarru' setelah dikurangi pembayaran klaim dan biaya lainnya dalam satu periode.
Jika terdapat surplus, dana tersebut dapat dibagikan kembali kepada peserta atau dimasukkan ke dalam dana tabarru' untuk memperkuat "rekening bersama" tersebut.
Hal ini tidak ditemukan dalam asuransi konvensional, di mana seluruh keuntungan dari pengelolaan premi menjadi milik perusahaan.
Sebaliknya, pada asuransi konvensional, beberapa perusahaan menawarkan no-claim bonus sebagai bentuk kompensasi jika nasabah tidak melakukan klaim selama periode polis.
Pengelolaan Dana dan Keuntungan
Inilah titik perbedaan krusial lainnya yang menarik bagi generasi milenial yang semakin sadar akan investasi etis.
Baca Juga: OJK Targetkan 50 Persen Asuransi Syariah Punya Produk Industri Halal
Asuransi Syariah dana dari peserta dikelola secara transparan dan hanya boleh diinvestasikan pada instrumen-instrumen yang halal dan sesuai syariat Islam.
Seluruh pengelolaan dana ini diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) untuk memastikan kepatuhannya.
Keuntungan yang diperoleh dari investasi akan dibagi hasilkan antara peserta dan perusahaan pengelola.
Asuransi Konvensional perusahaan memiliki kebebasan penuh untuk menginvestasikan dana premi ke berbagai instrumen di pasar modal, tanpa terikat pada prinsip halal atau haram.
Potensi imbal hasil bisa jadi lebih besar karena pilihan investasinya lebih beragam.
Manfaat dan Fleksibilitas
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Ini Dia Destinasi Liburan Akhir Tahun Ramah Anak yang Wajib Dikunjungi
-
Bijak Finansial: Mengapa Asuransi Jiwa Harus Jadi Prioritas Utama
-
Dari Boots Hingga Backpack: Tren Warna Wajib untuk Tampilan Musim Dingin yang Kuat dan Tenang
-
Sambut Harbolnas 12.12: Ini Cara Gudang Modern Mengelola Lonjakan Pesanan dengan AI dan Skala Besar
-
5 Cara Cek Resi JNT Lewat HP, Lacak Paket Jadi Lebih Cepat dan Praktis
-
5 Sepatu Lokal Murah tapi Kualitas Setara On Cloud Original, Cocok untuk Kaki Datar
-
Mengapa Minuman Teh dan Es Krim Lokal Kini Jadi Gaya Hidup Baru Gen Z di Indonesia?
-
7 Promo Hotel Malam Tahun Baru 2026 Bogor, Dapatkan Diskon Gede-gedean!
-
Teknologi Cerdas untuk Bumi Lebih Bersih: Mengelola Emisi dengan Data
-
7 Serum Eksfoliasi untuk Kulit Berminyak dan Berjerawat, Wajah Mulus Seketika