Suara.com - Investor muda sekaligus YouTuber Timothy Ronald tengah menuai hujatan usai mengejek orang-orang yang gemar nge-gym. Menurutnya, orang yang membentuk otot sebenarnya tidak memiliki kecerdasan intelektual.
"Orang yang suka ngegym yang sampai jadi banget badannya itu nggak mungkin sepintar itu karena itu aktivitas paling gob**k yang pernah gue ketemuin," kata Timothy Ronald dalam kontennya.
Timothy menambahkan, "Orang pintar tuh nggak suka pasti, lu kayak ngebentuk otot doang, itu tuh otaknya kosong."
Pernyataan kontroversial itu membuat Deddy Corbuzier merasa tersindir. Melalui kontennya, Staf Khusus Menteri Pertahanan itu, menyebut dirinya, Ade Rai, dan Jenderal (Purn.) Andika Perkasa sebagai sosok-sosok 'bodoh', merujuk pada pernyataan yang dilontarkan oleh Timothy Ronald.
"Saya Gob**k... @ade_rai Goblok... Bahkan Panglima TNI kita kmrn @jenderaltniandikaperkasa Goblok YA Bro... Mantaaaaaaap," tulis Deddy pada Rabu (30/7/2025).
Di balik kontroversinya, rupanya pria berjuluk Raja Kripto Indonesia itu rupanya memegang teguh motto hidup yang sangat bagus. Bahkan, motto tersebut dipamerkan dalam aku media sosialnya, termasuk di kanal YouTube-nya.
Motto Hidup Timothy Ronald
Bila Anda mengintip akun Instagram maupun kanal Youtube Timothy Ronald, di dashboard akan terpampang kalimat "Sapientia Melior Auro".
Itu bukan tulisan sembarangan, "Sapientia Melior Auro" merupakan bahasa Latin yang berarti "Kebijaksanaan Lebih Baik daripada Emas".
Baca Juga: Estimasi Penghasilan YouTube Timothy Ronald, Bisa Tembus Miliaran Rupiah per Bulan?
Diketahui, "Sapientia" berarti kebijaksanaan, pengetahuan, atau pemahaman. "Melior" adalah bentuk komparatif yang artinya "lebih baik dari-", dan "Auro" berarti emas.
Kalimat tersebut merefleksikan pesan filosofis yang kuat dan telah bergaung sepanjang perjalanan umat manusia, dengan menekankan pentingnya pengetahuan dan kebijaksanaan sebagai nilai hakiki yang melampaui kekayaan materi.
Dalam kontennya, Timothy pernah mengatakan bahwa kekayaan sejati dimulai dari hati yang bijaksana.
"Gue bilang, kaya yang sejati itu dimulai dari hati yang tenang, hati yang bijaksana, dan hati yang penuh syukur," ujar pria 24 tahun itu, dikutip dari akun Instagram @timothyronaldeveryday.
Motto tersebut juga digunakan oleh Universitas Deusto , yang terletak di Bilbao dan San Sebastián, Spanyol. Frasa tersebut menekankan nilai pengetahuan dan pengejaran intelektual atas kekayaan materi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Bagaimana Kisah Junko Furuta? Fotonya Picu Protes Netizen Jepang Usai Dipajang Nessie Judge
-
5 Rekomendasi Sunscreen Ringan, Anti Makeup Longsor untuk Usia 40-an
-
Arti Istilah Mabuk Agama, Lebih Berbahaya dari Korupsi?
-
5 Rekomendasi Lip Gloss Rp40 Ribuan untuk Bibir Hitam agar Terlihat Plumpy dan Juicy
-
Profil Gamal Albinsaid, Disebut Sosoknya Mendekati Zohran Mamdani Wali Kota Muslim Pertama di NY
-
Bikin Deddy Corbuzier dan Sabrina Debat, Begini Hukum Nafkah untuk Istri yang Bekerja
-
5 Rekomendasi Mascara Waterproof Mulai Rp 30 Ribuan: Anti Luntur dari Hujan, Keringat, dan Air Mata
-
Apa Zodiak yang Paling Red Flag? Ini 6 Tips Jitu untuk Menghadapi Mereka
-
5 Potret Terbaru Diana Pungky, Wajah Awet Muda di Usia Setengah Abad Lebih
-
Kisah Tragis Junko Furuta, Remaja Jepang yang Menjadi Korban Kekerasan dan Pembunuhan