Suara.com - Di trotoar kota, di lantai festival musik, hingga di koridor kampus, ada sebuah "perang dingin" yang terjadi di kaki anak-anak muda Indonesia.
Ini bukan soal merek internasional, melainkan duel dua raksasa lokal yang berhasil melakukan kudeta fashion: Compass versus Ventela.
Ini lebih dari sekadar perdebatan soal kualitas sol vulkanisir atau desain garis samping.
Ini adalah pertarungan fundamental tentang dua filosofi yang berbeda.
Di satu sisi, ada Compass, sang fenomena yang dibangun di atas fondasi kelangkaan dan hype. Di sisi lain, ada Ventela, sang kuda hitam yang merebut hati massa melalui kualitas, kenyamanan, dan ketersediaan.
Memilih antara Compass dan Ventela bukan lagi sekadar memilih sepatu. Ini adalah memilih kubu. Ini adalah deklarasi tentang apa yang Anda hargai: Gengsi atau Fungsi? Hype atau Aksesibilitas?
1. Compass – Sang Arsitek Hype dan Eksklusivitas
DNA: Compass adalah sebuah studi kasus tentang bagaimana membangun desire (keinginan). Dengan strategi rilis terbatas (limited drops) yang selalu ludes dalam hitungan menit, mereka mengubah proses membeli sepatu menjadi sebuah ritual digital yang penuh adrenalin.
Senjata Utama: Kelangkaan. Memiliki Compass terasa seperti sebuah pencapaian. Anda berhasil memenangkan "perang" undian atau pertarungan add-to-cart. Status inilah yang menjadi nilai jual utamanya.
Baca Juga: 7 Sepatu Formal Brand Lokal yang Layak Dilirik, Bikin Penampilanmu Naik Kelas!
Strategi Jenius: Kolaborasi yang sangat terkurasi dengan nama-nama besar di subkultur (Fxxking Rabbits, BBQ Mountain Boys, Kelompok Penerbang Roket) mengangkat status merek ini dari sekadar produk menjadi artefak budaya.
Siapa Pemakainya? Para hypebeast lokal, kolektor, dan mereka yang melihat sepatu sebagai pernyataan status. Bagi mereka, cerita di balik sepatu dan perjuangan mendapatkannya sama pentingnya dengan sepatu itu sendiri.
2, Ventela – Sang Juara Rakyat yang Demokratis
Jika Compass adalah tentang perjuangan mendapatkan, Ventela adalah tentang kemudahan memiliki. Mereka datang dengan pendekatan yang berbeda: membuat sepatu berkualitas tinggi yang bisa diakses oleh semua orang, kapan saja.
Senjata Utama: Kualitas & Kenyamanan. Inovasi seperti insole Ultralite Foam menjadi pembeda mutlak. Ventela tidak menjual cerita hype; mereka menjual pengalaman memakai yang nyaman untuk aktivitas sehari-hari. Mereka adalah "sepatu tempur" yang bisa diandalkan.
Strategi Jenius: Fokus pada fundamental produk. Dengan kualitas jahitan yang rapi, kanvas yang tebal, dan kenyamanan superior di kelasnya, mereka membangun loyalitas dari mulut ke mulut. Reputasi mereka dibangun di atas ulasan jujur pengguna, bukan kelangkaan buatan.
Tag
Berita Terkait
-
7 Sepatu Formal Brand Lokal yang Layak Dilirik, Bikin Penampilanmu Naik Kelas!
-
5 Rekomendasi Sneakers Lokal Desain Plek Ketiplek Merek Global
-
Daftar 5 Sepatu Lokal untuk Lari Harian, Nyaman dan Ringan Membentur Aspal
-
Bukan Cuma Compass, 7 Merek Sepatu Lokal Ini Diam-diam Laris Manis 2025
-
4 Rekomendasi Sepatu Lari Lokal yang Cocok buat Marathon, Nyaman hingga Garis Akhir
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Asia Low-Carbon Buildings Transition Bantu Indonesia Wujudkan Bangunan Rendah Emisi
-
Ramai Siswa Keracunan, Bagaimana Cara Kerja SPPG Sediakan Menu MBG?
-
Apa Saja Bisnis Sherly Tjoanda, Perusahaan Tambang Nikelnya Disebut Beroperasi Ilegal
-
Sering Digunakan di Medsos, Apa Arti Sybau Dalam Bahasa Gaul?
-
Bukan Sekadar Daging Bakar: 3 Tips Bikin Pengalaman Makan Steak Makin Berkesan
-
Bloomberg New Economy Itu Apa? Jokowi Resmi Ditunjuk Jadi Dewan Penasihat
-
5 Parfum Pucelle Wangi Segar, Murah Meriah Buat Anak Sekolah!
-
4 Rekomendasi Moisturizer Glad2Glow untuk Kulit Bruntusan, Cuma Rp30 Ribuan Bikin Wajah Glowing
-
Ngidam dalam Pandangan Islam, Benarkah Tipu Daya Setan seperti Disebut Suami Kartika Putri?
-
Kulit Berjerawat Pakai Sunscreen Wardah Warna Apa? 3 Varian Ini Paling Aman dan Ramah di Kantong