Suara.com - Di tengah kemajuan teknologi yang melesat dan perubahan besar di pasar tenaga kerja global, satu keterampilan semakin menonjol sebagai penentu kesuksesan masa depan: pemahaman tentang keberlanjutan dan isu lingkungan.
Menurut Future of Jobs Report 2025 dari World Economic Forum, kemampuan ini kini masuk dalam 10 besar keterampilan paling dibutuhkan di dunia kerja.
Laporan tersebut memprediksi akan tercipta 170 juta pekerjaan baru hingga tahun 2030, seiring munculnya industri-industri baru yang berfokus pada energi terbarukan, ekonomi sirkular, dan inovasi ramah lingkungan.
Sebaliknya, 92 juta pekerjaan lama diperkirakan akan hilang akibat otomatisasi dan kecerdasan buatan. Artinya, generasi muda tidak hanya dituntut menguasai teknologi, tetapi juga memiliki kesadaran lingkungan serta kemampuan untuk berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.
Mengasah Keterampilan Hijau Sejak Sekolah
Kesadaran inilah yang coba ditanamkan melalui Green Innovation Camp 2025, program hasil kolaborasi Prestasi Junior Indonesia (PJI) dan ExxonMobil Indonesia.
Selama lima bulan, sebanyak 444 siswa dari 61 sekolah di Provinsi Banten dibekali keterampilan abad ke-21, mulai dari berpikir kritis, berinovasi, hingga bekerja kolaboratif, dengan fokus pada solusi STEM untuk tantangan lingkungan.
Program ini memadukan lokakarya design thinking, pendampingan dari mentor profesional, hingga pembuatan prototipe. Para guru berperan sebagai fasilitator pembelajaran berbasis proyek, memungkinkan siswa mempraktikkan teknologi secara nyata dan kontekstual di ruang kelas.
Chairman of the Executive Board PJI, Pribadi Setiyanto, menegaskan bahwa pendidikan masa kini harus menghubungkan teori dengan realita.
Baca Juga: Mengungkap Greenwashing: Menjual Keberlanjutan, Menyembunyikan Kerusakan
“Green Innovation Camp membekali generasi muda dengan kemampuan berpikir kritis, berinovasi, dan peduli terhadap keberlanjutan. Pendidikan yang bermakna tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga menghubungkan ilmu pengetahuan dengan tantangan nyata,” ujarnya.
Inovasi dari Sekolah untuk Masa Depan
Dari 77 proposal yang masuk, terpilih 10 tim terbaik yang mempresentasikan karya mereka, mulai dari furnitur premium berbahan limbah tekstil, alat pirolisis listrik pengubah sampah plastik menjadi bahan bakar, hingga sistem penyaring udara berbasis mikroalga.
Juara pertama diraih Tim Ecotex dari SMAN 1 Tangerang, yang memukau dewan juri dengan inovasi furnitur premium berbahan limbah tekstil bekas. Mereka membuktikan bahwa limbah industri fesyen, yang selama ini menjadi masalah serius, bisa diubah menjadi produk bernilai tinggi dan estetik.
Inovasi-inovasi ini menunjukkan bahwa kesadaran lingkungan bisa ditanamkan sejak bangku sekolah, bahkan melahirkan solusi yang berpotensi diterapkan secara luas.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Dr. Lukman, M.Pd., menilai program ini selaras dengan transformasi pendidikan nasional.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Love Scam Makin Marak, Detektif Jubun Ingatkan: Jangan Mudah Jatuh Hati di Dunia Maya
-
5 Body Lotion Murah Mengandung SPF untuk Lindungi Kulit dari UV dan Cegah Kanker
-
JPPI Desak Pemerintah Tetapkan KLB Akibat Ribuan Kasus Keracunan MBG: Apa Arti dan Dampaknya?
-
Kalender Jawa 28 September 20 Weton Minggu Pon: Sosok Mandiri Penarik Lawan Jenis
-
Kumpulan Prompt Gemini AI untuk Foto Acara Pernikahan dari Pengantin hingga Tamu Undangan
-
Dari Gamifikasi Hingga Live Streaming: Intip Tren Filantropi Digital yang Digandrungi Gen Z
-
Mengintip Garis Keturunan Prabowo Subianto dari Sultan HB I dan Sultan Agung Mataram
-
Menkeu Purbaya Bikin Gempar Muncul di TikTok: Kita Akan Kaya Bersama
-
5 Zodiak Diramal Paling Beruntung 28 September 2025: Keuangan Lancar, Senyum Lebar
-
Naufal Takdir Al Bari: Kisah Singkat Pesenam Muda Berbakat yang Meninggal Dunia di Rusia