Suara.com - Ahmad Husein mencuri perhatian publik di tengah kontroversi kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen.
Ia adalah penggagas aksi unjuk rasa besar-besaran untuk menolak kebijakan Bupati Pati, Sudewo yang direncanakan berlangsung pada Rabu, 13 Agustus 2025.
Diketahui, gerakan ini berawal dari keresahan warga akan kebijakan kenaikan PBB, lalu dibentuklah aliansi bernama Aksi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB).
Menjelang aksi demo, posko donasi berdiri di depan Kantor Bupati Pati. Posko ini untuk menampung bantuan logistik dari warga maupun simpatisan luar Pati.
Lantas, siapa sebenarnya Ahmad Husein?
Ahmad Husein merupakan warga sipil biasa yang saat ini menjadi ketua AMPB sekaligus inisiator aksi penolakan kenaikan PBB di Pati.
Sosoknya sempat bersitegang dengan Plt Sekda Pati Riyoso dan Satpol PP terkait keberadaan ratusan dus air mineral hasil donasi di halaman Kantor Bupati.
Bagi Ahmad Husein, kebijakan menaikkan PBB merupakan bentuk ketidakadilan fiskal. Ia menilai langkah tersebut seperti halnya pemerasan yang dilegalkan.
AMPB sendiri menaungi berbagai elemen masyarakat, mulai dari petani, pedagang kecil, buruh, hingga mahasiswa.
Baca Juga: Nasi Sudah Jadi Bubur: Warga Tolak Mentah Permintaan Maaf dan Desak Bupati Pati Mundur!
Mereka bersatu mengusung tuntutan tunggal untuk membatalkan kenaikan PBB-P2 sebesar 250 persen. Diperkirakan 15 ribu warga akan turun demo mendatang.
Dukungan logistik pun terus mengalir melalui posko di Simpang Lima Pati, mulai dari beras, mie instan, air mineral, hingga kebutuhan konsumsi lain.
PBB-P2 di Pati Batal Dinaikan 250 Persen
Pemerintah Kabupaten Pati akhirnya membatalkan rencana kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) untuk tahun 2025.
Bupati Pati Sudewo memutuskan hal ini setelah gelombang penolakan luas dari masyarakat yang menentang kenaikan tarif hingga 250 persen.
Pengumuman pembatalan disampaikan langsung oleh Sudewo dalam konferensi pers. Ia menegaskan bahwa tarif pajak akan kembali seperti tahun sebelumnya.
Berita Terkait
-
Nasi Sudah Jadi Bubur: Warga Tolak Mentah Permintaan Maaf dan Desak Bupati Pati Mundur!
-
Bupati Pati Sudewo Ancam yang Ganggu Pemerintahannya, Dikritik Kacang Lupa Kulit
-
Batalkan Kenaikan Pajak 250 Persen, Bupati Pati Tak Jadi Perbaiki Jalan hingga Rumah Sakit
-
Warga Geruduk Kantor Satpol PP Pati, Marah Donasi Air Mineral untuk Demo Disita
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
World Cities Day: Membangun Kota yang Bernapas Lewat Ruang Hijau dan Alam
-
Rekomendasi Serum Somethinc untuk Mengurangi Flek Hitam, Bikin Kulit Cerah Merata
-
Profil Irene Ursula Owner Somethinc, Sudah Bangun 'Kerajaan' Kecantikan Sejak 2014
-
Resep Semur Telur Kecap Manis: Lezatnya Rasa Tradisi di Setiap Suapan!
-
Profil Sarwo Edhie Wibowo: Mertua SBY yang Diberi Gelar Pahlawan Nasional
-
8 Parfum Cocok untuk Ojol: Awet dan Anti Bau, Bikin Penumpang Auto Kasih Bintang Lima
-
Kuota Penerima Beasiswa LPDP Berkurang Mulai Tahun 2025, Ini Rinciannya
-
5 Eye Cream untuk Mengurangi Mata Panda, Cocok Bagi yang Sering Begadang
-
5 Rekomendasi Serum Antioksidan untuk Lindungi Kulit dari Polusi Bagi Warga Kota Besar
-
5 Rekomendasi Hotel Terbaik di Medan, Lokasi Strategis dan Punya Fasilitas Lengkap