Suara.com - Dunia sneakers terus berputar. Setelah Adidas Samba mendominasi selama beberapa tahun terakhir, banyak para pencari gaya yang mulai merasakan "Samba fatigue" atau kejenuhan.
Ketika sebuah sepatu menjadi terlalu umum, keunikannya pun perlahan memudar.
Kini, semua mata tertuju pada harta karun dari arsip Adidas yang siap mengambil alih takhta: Adidas SL72.
Dirilis pertama kali untuk Olimpiade Munich 1972, SL72 (Super Light) menawarkan pesona retro yang segar dengan cerita yang kuat.
Bagi Anda yang ingin selangkah lebih di depan dalam tren, berikut adalah lima alasan kuat mengapa Adidas SL72 adalah sepatu yang wajib Anda lirik sekarang.
1. Mengatasi "Samba Fatigue" dengan Kesegaran
Alasan terbesar pergeseran tren adalah kejenuhan pasar. Adidas Samba telah menjadi "seragam" tidak resmi di berbagai belahan dunia, dari kafe hingga panggung mode.
Bagi mereka yang ingin tampil beda, mengenakan sepatu yang sama dengan jutaan orang lain terasa kurang memuaskan. Siklus mode secara alami mencari hal baru, dan SL72 hadir sebagai jawaban sempurna bagi para fashion-forward yang menginginkan alternatif yang belum pasaran.
2. Siluet yang Lebih Ramping dan Aerodinamis
Baca Juga: 5 Rekomendasi Sepatu Running New Balance yang Bikin Performa Larimu Makin Nyaman
Perbedaan paling mencolok antara Samba dan SL72 terletak pada siluetnya. Jika Samba memiliki ujung yang cenderung membulat khas sepatu futsal, SL72 menawarkan profil yang lebih ramping, runcing, dan aerodinamis. Desain ini terinspirasi dari akarnya sebagai sepatu lari, memberikan tampilan yang lebih dinamis dan sleek di kaki. Bentuknya yang tidak terlalu besar membuatnya sangat serbaguna untuk berbagai gaya.
3. Kombinasi Material Ikonik: Nilon dan Suede
Nama SL (Super Light) bukan tanpa alasan. Ciri khas SL72 adalah penggunaan material nilon yang ringan pada bagian atas, dipadukan dengan lapisan suede di bagian depan, belakang, dan area tali.
Kombinasi ini tidak hanya membuatnya setia pada warisannya sebagai sepatu lari yang ringan, tetapi juga memberikan tampilan visual yang lebih bertekstur dan dinamis dibandingkan dengan Samba yang didominasi material kulit.
4. Warisan Sejarah yang Otentik dan Kuat
Sama seperti Samba, SL72 bukanlah sepatu baru, melainkan rilisan ulang dari arsip bersejarah Adidas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
Terkini
-
8 Sunscreen Terbaik di Bawah Rp50 Ribu, Perlindungan Hemat bagi Anak Muda
-
35+ Contoh Soal Matematika Kelas 2 SD: Cerita, Waktu dan Pengukuran
-
Jangan Buang Sembarangan! Begini Cara Cerdas Kelola Resi dan Kemasan Paket
-
6 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Buah Segar, Bikin Mood Auto Naik
-
Kenalan dengan Teknologi Hijau AWG, Ketika Udara Bisa Diolah Jadi Air Bersih Layak Minum
-
Heboh Video Gus Elham Yahya Cium Anak, Warganet Tuduh Ada Child Grooming, Apa Itu?
-
5 Rekomendasi Parfum Lokal Pria untuk Kado Hari Ayah Nasional, Wangi Tahan Lama
-
5 Parfum Wangi Melati yang Menenangkan, Cocok untuk Wanita Aktif
-
Bukan Hanya Gelar, Keluarga Pahlawan Nasional Dapat 4 Tunjangan Ini per Tahun
-
Silsilah Keluarga Gus Elham Yahya, Pendakwah Kediri yang Viral Cium Anak Kecil