Siapa Junaid Miran? Kreator yang Sebut Film Merah Putih One For All Pakai Karakternya Tanpa Izin

Karya-karya Junaid Miran juga rutin ia unggah di kanal YouTube pribadinya.

Selain itu, ia menjual aset karakter 3D di platform Reallusion dengan harga sekitar USD 149 per karakter. Hal ini menunjukkan bahwa ia aktif berkarya di pasar internasional dalam bidang animasi dan desain grafis 3D.

Polemik dengan Film Merah Putih One For All

Junaid Miran menjadi sorotan publik Indonesia setelah muncul klaim bahwa enam karakter 3D buatannya digunakan di film Merah Putih One For All tanpa izin resmi. Hal tersebut memicu perdebatan sengit di kalangan netizen.

Film animasi ini disutradarai dan ditulis oleh Endiarto serta Bintang, dengan produser Toto Soegriwo, dan Sonny Pudjisasono sebagai produser eksekutif. Bintang Takari juga diketahui menjadi animator visual utama dalam proyek ini.

Nama-nama yang terlibat dalam produksi film tersebut turut menjadi bahan pertanyaan karena tidak banyak dikenal di industri perfilman nasional.

Selain itu, fakta bahwa film ini diproduksi dalam waktu kurang dari dua bulan, tepatnya mulai Juni 2025 menambah keraguan publik.

Trailer film Merah Putih One for All yang dirilis awal Agustus 2025 di kanal YouTube Perfiki TV, CGV Kreasi, dan Historika Film bukannya mendapat pujian, justru menuai hujan kritik hanya beberapa hari sebelum jadwal tayangnya di bioskop pada 14 Agustus 2025.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

Baca Juga: Viral, Film Merah Putih One for All Kena Ulti Badan Bahasa Kemendikbud