Suara.com - Perkembangan industri fashion, khususnya alas kaki di Indonesia, telah melahirkan banyak merek sepatu lokal yang tidak hanya kreatif tetapi juga memiliki kualitas yang mampu bersaing di panggung global.
Dengan strategi penamaan yang unik, desain yang mengikuti tren internasional, dan kualitas material premium, banyak dari merek ini berhasil mengelabui mata kita. Bahkan, tak sedikit brand sepatu lokal yang sering dikira produk luar negeri.
Jika Anda penasaran merek apa saja yang berhasil membuat banyak orang salah sangka, mari kita simak daftar lengkapnya.
Deretan Merek Sepatu Lokal yang Sering Dikira Brand Luar Negeri
Berikut adalah beberapa merek sepatu lokal kebanggaan Indonesia yang kualitas dan desainnya sering kali membuat orang mengira mereka berasal dari luar negeri.
1. Wakai
Dengan nama yang sangat kental nuansa Jepang, banyak yang mengira Wakai adalah brand asal Negeri Sakura, padahal merek ini lahir di Indonesia pada tahun 2012 di bawah naungan Metroxgroup.
Mengusung konsep sepatu kanvas yang nyaman dan kasual, Wakai berhasil merebut hati anak muda dengan desainnya yang simpel dan stylish, yang sepenuhnya diproduksi di tanah air.
Namun belakangan mereka fokus memproduksi produk fashion lain seperti pakaian dan aksesori untuk hiking.
2. Buccheri
Baca Juga: 6 Rekomendasi Sepatu Lari Karbon Merek Luar dan Lokal, Mulai Rp750 Ribuan
Terdengar sangat Italia, bukan? Nama "Buccheri" memang sering diasosiasikan dengan merek fashion mewah dari Eropa.
Kenyataannya, Buccheri adalah merek asli Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1980.
Dikenal luas dengan produk sepatu kulit dan suede berkualitas tinggi, Buccheri secara konsisten menawarkan alas kaki formal maupun kasual untuk pria, wanita, dan anak-anak.
3. Brodo
Bagi para pria yang mencari sepatu kulit dengan desain klasik dan maskulin, Brodo adalah jawabannya.
Dengan estetika yang rapi, material kulit berkualitas, dan craftsmanship yang detail, Brodo sering disangka sebagai merek dari Inggris atau Italia.
Brand asal Bandung ini telah menjadi simbol gaya hidup para profesional muda dan berhasil membuktikan bahwa produk lokal bisa tampil premium.
4. Saint Barkley
Nama Saint Barkley mulai meroket dan dikenal luas setelah mantan Presiden Joko Widodo membeli dan mengenakan salah satu produknya di acara Jakarta Sneaker Day 2018.
Brand asal Bandung ini berfokus pada sneakers dengan desain yang terinspirasi dari kultur musik dan skateboard.
Namanya yang terdengar seperti brand streetwear asal Amerika Serikat membuat banyak orang tidak menyangka bahwa Saint Barkley adalah produk lokal.
5. Piero
Penggemar sepak bola mungkin akan langsung teringat pada legenda Italia, Alessandro Del Piero, saat mendengar nama "Piero".
Kesamaan nama ini seringkali membuat orang salah mengira asalnya.
Namun, Piero adalah merek asli Indonesia yang telah eksis sejak tahun 1999, fokus pada sepatu olahraga dan kasual yang nyaman untuk aktivitas sehari-hari.
6. Tomkins
Siapa sangka merek yang sepatunya mungkin pernah Anda kenakan saat sekolah ini adalah produk kebanggaan dari Bandung? Tomkins, di bawah naungan PT Primarindo Asia Infrastructure, tidak hanya populer di dalam negeri tetapi juga telah berhasil menembus pasar internasional.
Dengan model yang selalu up-to-date dan relevan dengan selera anak muda, Tomkins membuktikan eksistensinya sebagai brand lokal yang tangguh.
7. Nappa Milano
Lagi-lagi, nama yang berbau Italia ini berhasil mengecoh banyak konsumen.
Nappa Milano terkenal dengan produk sepatunya yang menggunakan material kulit berkualitas tinggi dengan desain yang elegan.
Meskipun namanya terdengar seperti brand fashion dari Milan, semua produk Nappa Milano sepenuhnya diproduksi oleh tangan-tangan terampil di Indonesia.
Itulah 7 merek sepatu lokal yang sering dikira brand luar negeri. Mana yang sempat membuatmu tergocek?
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Eye Cream atau Moisturizer Dulu? Ini Urutannya untuk Skincare Malam
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda
-
Ribuan Orang Keracunan MBG, Ini Nomor Hotline Pengaduan BGN Resmi
-
5 Rekomendasi Film Mirip One Battle After Another, Sajikan Ketegangan Intens yang Seru!