Suara.com - Kabar ditemukannya Dea Permata Karisma (27), wanita asal Purwakarta yang tewas bersimbah darah di rumahnya baru-baru ini menggemparkan publik.
Korban ditemukan tak bernyawa pada Selasa siang, 12 Agustus 2025 di kediamannya yang berlokasi di Jatiluhur dengan sejumlah luka tusuk di tubuhnya.
Terungkap bahwa sebelum kematiannya, Dea telah berbulan-bulan menerima teror dan ancaman pembunuhan melalui pesan WhatsApp (WA).
Ancaman tersebut bahkan sudah sempat dilaporkan ke Polsek Jatiluhur. Namun, laporan itu tidak mendapatkan tindak lanjut dari pihak berwenang.
Kasus ini pun memicu kemarahan publik. Akun Instagram Polsek Jatiluhur langsung dibanjiri komentar dari warganet.
Kronologi Penemuan Korban
Korban pertama kali ditemukan tak bernyawa oleh pembantunya. Saat ditemukan, tubuhnya bersimbah darah dengan sejumlah luka tusuk.
Seorang tetangga mengaku masih melihat korban pada sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, Dea tampak seperti biasa dan diduga hendak membeli sayur.
Tak lama setelahnya, pembantu korban berlari ketakutan ke luar rumah sambil berteriak bahwa majikannya telah dibunuh.
Baca Juga: Dea Permata Purwakarta Dibunuh, Publik Tuntut Oknum Babinsa Polisi Ditangkap Buntut Abaikan Laporan
Tetangga dan warga di sekitar rumah Dea yang mendengar teriakan itu pun langsung bergegas menuju rumah korban.
Peristiwa ini kemudian diselidiki oleh Polres Purwakarta. Tim identifikasi melakukan olah TKP dan akan dilakukan autopsi untuk memastikan penyebab kematian korban.
Korban Sempat Dapat Teror
Menurut keterangan orang tua korban, sebelum ditemukan tewas, Dea telah mengalami berbagai teror selama berbulan-bulan.
Aksi teror dimulai dari pelemparan cat ke rumah. Pelaku bahkan pernah menerobos masuk ke kediaman korban, meski akhirnya terpergok pembantu dan melarikan diri.
Selain itu, korban juga pernah menerima pesan singkat di WhatsApp (WA) yang berisi ancaman pembunuhan secara eksplisit.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
Terkini
-
Pakai Gamis Longgar Melulu, 3 Momen Perut Buncit Nissa Sabyan Jadi Sorotan
-
Kalender Jawa 29 September 2025: Rahasia Weton Senin Wage Agar Sukses Karir dan Asmara
-
Siapa Dian Hunafa? Dituding Bohong usai Pasang Badan soal Ijazah Gibran
-
Ramalan Zodiak 29 September 2025: Peluang, Tantangan, dan Nasihat Keuangan
-
Makna Lagu Enta Eih yang Diposting Tasya Farasya, Gambaran Sakit Hati Terdalam
-
Siapa Founder Spotify? Platformnya Ramai Ditinggalkan Musisi Internasional
-
Oase Literasi di Pesisir Tangerang: Lebih dari Sekadar Membaca, Ada Tawa dan Harapan!
-
Apa Perbedaan Padel dan Tenis? Begini Aturan Mainnya
-
Siapa Mantan Istri Fahmi Bo? Setia Merawat Sang Aktor Meski Sudah Cerai
-
7 Rekomendasi Sepatu Padel Terbaik, Stabil Tanpa Risiko Terpeleset