Suara.com - Aksi unjuk rasa yang menuntut pengunduran Bupati Pati Sudewo di depan Kantor Bupati Pati pada Rabu (13/8/2025) berakhir ricuh. Aparat kepolisian terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
Penembakkan gas air mata tersebut memakan korban, salah satunya seorang wartawan dari Tuturpedia.com. Ia terkapar lemas setelah terkena paparan gas air mata saat sedang menjalankan tugas jurnalistiknya.
Lilik, yang sempat dikabarkan meninggal dunia dan ternyata itu hoax, harus dilarikan ke RSUD Soewondo, Pati, untuk mendapatkan perawatan medis.
Kasus tersebut menjadi pengingat nyata bahwa dampak gas air mata jauh lebih serius daripada sekadar perih dan pandangan kabur sesaat. Lantas, apa sebenarnya yang terjadi pada tubuh saat terpapar zat kimia ini?
Mengenal Kandungan dan Efek Gas Air Mata
Gas air mata sejatinya bukanlah gas, melainkan bubuk kimia bertekanan yang disebar dalam bentuk kabut.
Senyawa kimia yang umum digunakan adalah chloroacetophenone (CN) atau chlorobenzylidenemalononitrile (CS), yang memiliki sifat iritan kuat.
Menurut ahli paru dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) Isnin Anang Marhana, zat ini dirancang untuk memicu reaksi inflamasi atau peradangan akut pada setiap selaput lendir yang mengenainya, mulai dari mata, hidung, mulut, hingga saluran pernapasan.
Dampak Serius Paparan Gas Air Mata pada Kesehatan
Baca Juga: Bupati Pati Bisa Susul Nasib Tragis Aceng Fikri? Sejarah Buktikan DPRD Pernah Menang
Efek yang ditimbulkan gas air mata tidak bisa dianggap remeh. Berdasarkan berbagai sumber medis, berikut adalah bahaya yang dapat terjadi pada tubuh:
- Gangguan Mata
Kontak langsung menyebabkan sensasi terbakar hebat, mata berair tak terkendali, kejang pada kelopak mata, hingga kebutaan sementara.
Paparan dalam jarak dekat atau jangka panjang berisiko lebih fatal, seperti kerusakan saraf, katarak, hingga kebutaan permanen.
- Masalah Pernapasan Akut
Ini adalah efek yang paling berbahaya. Menghirup gas air mata dapat menyebabkan rasa tercekik, batuk parah, sesak napas, dan nyeri dada.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
Terkini
-
Ramalan Zodiak 29 September 2025: Peluang, Tantangan, dan Nasihat Keuangan
-
Makna Lagu Enta Eih yang Diposting Tasya Farasya, Gambaran Sakit Hati Terdalam
-
Siapa Founder Spotify? Platformnya Ramai Ditinggalkan Musisi Internasional
-
Oase Literasi di Pesisir Tangerang: Lebih dari Sekadar Membaca, Ada Tawa dan Harapan!
-
Apa Perbedaan Padel dan Tenis? Begini Aturan Mainnya
-
Siapa Mantan Istri Fahmi Bo? Setia Merawat Sang Aktor Meski Sudah Cerai
-
7 Rekomendasi Sepatu Padel Terbaik, Stabil Tanpa Risiko Terpeleset
-
Kenapa Belakangan Cuaca Terasa Sangat Panas? Kenali Apa Itu Kulminasi Matahari
-
6 Rekomendasi Skincare Whitening Terbaik untuk Mencerahkan Wajah
-
Terpopuler: Berapa SPP di Sekolahnya Gibran? Sehari 10 Ribu Masih Bisa Nabung