Keluarga juga menaruh kecurigaan lantaran jam-jam Zara ditemukan di selokan adalah jam aktif para siswa meskipun sudah malam hari.
"Pukul 2-3 dini hari, banyak anak masih terjaga. Ada yang sedang makan, mengobrol, berkumpul di kamar mandi atau di lantai bawah untuk mencuci pakaian," ujar pengakuan keluarga Zara yang kini viral di media sosial, dikutip Kamis (14/8/2025).
Seharusnya banyak yang mendengar Zara terjatuh dan meminta tolong jika memang benar ia jatuh karena kecelakaan.
"Jika benar banyak siswa masih terjaga saat itu, mengapa tidak ada yang melihat, mendengar jeritan, atau datang membantu?," lanjut pihak keluarga.
Pihak keluarga akhirnya menuntut agar polisi mendalami kematian Zara yang diduga mendapatkan kekerasan di sekolah.
Penyelidikan dimulai, polisi hadapi kejanggalan pada tim penyidik
Meskipun keluarga melayangkan tuntutan agar kematian Zara diselidiki, polisi sempat enggan melakukan otopsi.
Sebagaimana yang disampaikan oleh pihak kepolisian kepada awak media New Straits Time, Kamis (14/8/2025) ditemukan adanya indikasi pelanggaran prosedur.
Oknum kepolisian menolak otopsi dengan dalih keluarga Zara memberikan penolakan.
Baca Juga: Kematian Janggal Zara Qairina: Wajah Mulus Tanpa Goresan, Keluarga Duga Didorong dari Lantai 3
Jawaban dari kepolisian tersebut akhirnya memunculkan kecurigaan makin besar di tengah-tengah publik.
Direktur Departemen Investigasi Kriminal (CID) Bukit Aman, Datuk M Kumar kepada wartawan New Straits Time mengakui bahwa ada kesalahan pada pihak penyidik.
Penyidik seharusnya langsung memroses otopsi karena kasus ini sedang dalam proses penyidikan usai ada dugaan unsur pembunuhan.
Hasil penyelidikan diungkap
Kumar dalam keterangan terpisah kepada tim media New Straits Time, Kamis (14/8/2025) akhirnya memberikan jawaban terhadap penyebab kematian Zara.
Melalui otopsi, Zara dipastikan meninggal karena cidera otak.
Berita Terkait
-
Kematian Janggal Zara Qairina: Wajah Mulus Tanpa Goresan, Keluarga Duga Didorong dari Lantai 3
-
Bukan Cuma Dipalak, Zara Qairina Diduga Dilecehkan Siswi Tomboy di Asrama Sebelum Ditemukan Tewas
-
Keluarga Ungkap Kejanggalan pada Malam Zara Qairina Ditemukan di Saluran Pembuangan
-
Guncang Malaysia, Ini Timeline Lengkap Kasus Kematian Misterius Zara Qairina
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Rahasia Kreasi Kopi Kekinian: Coconut Milk, Bahan Lokal yang Mengguncang Industri Minuman!
-
Tren Fesyen Wanita Karier 2025: Ini 5 Item Wajib Ada di Lemari
-
Eye Cream atau Moisturizer Dulu? Ini Urutannya untuk Skincare Malam
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda