Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog
Dalam tradisi Jawa, busana tidak sekadar pakaian, melainkan simbol nilai, status, hingga ekspresi rasa duka dan penghormatan. Dua di antaranya yang sarat makna adalah kebaya hitam dan batik slobog, yang kerap hadir dalam momen-momen tertentu, terutama terkait suasana berkabung atau ritual adat.
Kebaya hitam sering dikenakan perempuan Jawa ketika menghadiri acara kematian atau peringatan duka. Warna hitam dalam budaya Jawa identik dengan kesedihan, kedukaan, dan kesederhanaan.
Warna hitam melambangkan suasana hati yang muram, penghormatan terhadap orang yang meninggal, sekaligus pengendalian diri. Kebaya sendiri sebagai busana tradisional perempuan Jawa menunjukkan sisi anggun, sopan, dan penuh tata krama.
Dalam konteks duka, kebaya hitam dipilih agar pemakainya tidak menonjolkan keindahan, melainkan hadir dengan penuh hormat dan empati.
Selain dalam acara kematian, kebaya hitam juga bisa dipakai dalam momen tertentu yang berhubungan dengan ketegasan, misalnya saat seorang wanita Jawa ingin menampilkan wibawa tanpa berlebihan.
Berbeda dengan kebaya hitam, batik slobog biasanya dipakai kaum laki-laki dalam prosesi kematian atau saat berkabung. Kata slobog dalam bahasa Jawa berarti longgar atau lapang. Filosofinya adalah:
- Hidup manusia di dunia harus dijalani dengan lapang dada.
- Kematian bukanlah akhir, melainkan jalan menuju kehidupan abadi.
Baca Juga: 76 Paskibraka HUT RI ke-80 Dikukuhkan di Istana, Prabowo Absen, Megawati Hadir
- Kain batik yang longgar menjadi simbol agar arwah yang meninggal diberi kelapangan jalan menuju keabadian.
Motif batik slobog biasanya sederhana, tidak ramai, dan cenderung berwarna gelap, selaras dengan suasana duka. Pemakaiannya pun tidak dimaksudkan untuk menonjolkan penampilan, tetapi sebagai wujud penghormatan dan doa.
Berita Terkait
-
6 Momen Menarik Warnai Peringatan HUT Republik Indonesia ke-80, Apa Saja?
-
Pecah Tangis Paskibraka Saat Sadar Bendera Merah Putih Terbalik!
-
Rela Nginap di Hotel Demi Upacara di Istana, Warga Bekasi Unboxing Suvenir dari Prabowo
-
76 Paskibraka HUT RI ke-80 Dikukuhkan di Istana, Prabowo Absen, Megawati Hadir
-
Megawati Akan Pimpin Upacara HUT RI di Lenteng Agung, Kehadirannya di Istana Masih Menjadi Misteri
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Solusi Beras Berkelanjutan dari Panggung ISRF 2025: Inovasi, Investasi hingga Insentif
-
5 Promo Sneakers di Foot Locker, Sepatu Nike Cuma Rp400 Ribuan
-
5 Cara Agar Skincare Terserap Maksimal dan Kulit Tetap Lembap
-
ISRF 2025 Dorong Transisi Padi Rendah Emisi Lewat Kemitraan Global
-
Wajib Tahu! Cara Sederhana Ciptakan Ruangan Mindful dengan Aroma Baru yang Bikin Nagih
-
7 Parfum Unisex Lokal Aroma Sabun yang Bisa Dipakai Bersama Pasangan
-
Teras Main Indonesia, Ruang Belajar Nilai Pancasila Lewat Permainan Tradisional
-
5 Bedak Padat dengan SPF Mulai Rp20 Ribuan, Bikin Kulit Tetap Cerah dan Terlindungi
-
Bye-Bye Kulit Sensitif! Rahasia Skincare Menenangkan yang Bikin Kulit Bernapas Lega
-
5 Body Lotion SPF Tinggi untuk Pria: Tidak Lengket, Cocok Buat Aktivitas Outdoor