Suara.com - Sosok Roy Suryo tengah menjadi sorotan. Ia baru saja merilis buku Jokowi White Paper bersama Rismon Sianapiar dan Tifauzia Tiyassuma alias Dokter Tifa.
Buku tersebut memiliki judul lengkap Jokowi's White Paper: Kajian Digital Forensik, Telematika, dan Nauropolitika atas Keabsahan Dokumen dan Perilaku Kekuasaan.
Launching buku Roy Suryo awalnya direncanakan digelar di UC Universitas Gadjah Mada (UGM). Namun, karena ada masalah, kemudian berpindah ke sebuah kafe.
Isinya merupakan hasil analisis ilmiah kolaboratif yang dilakukan Roy Suryo dan tim dalam menelusuri keaslian ijazah S1 Presiden ke-7 RI, Joko Widodo alias Jokowi.
Di dalamnya juga dipaparkan sejumlah peristiwa yang memicu perdebatan terkait status Jokowi sebagai alumnus UGM, hingga berbagai pihak yang mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi.
Lebih dari sekadar dokumentasi, buku setebal hampir 700 halaman ini turut menghadirkan kajian forensik digital serta analisis perilaku kekuasaan.
Di tengah ramainya kabar peluncuran buku yang merangkum perjalanan panjang kontroversi isu ijazah Jokowi tersebut, publik pun semakin penasaran dengan sosok Roy Suryo.
Diketahui, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) ini ternyata memiliki gelar bangsawan. Berikut asal usul gelar kebangsawanan yang disandang Roy Suryo.
Asal Usul Gelar Bangsawan Roy Suryo
Baca Juga: Apa Saja Isi Buku Jokowi's White Paper Karya Roy Suryo? Ini Spoiler-nya
Roy Suryo lahir dengan menyandang gelar bangsawan Raden Mas (RM). Hal ini pernah secara terbuka ia ungkapkan beberapa tahun silam saat hadir di acara salah satu stasiun televisi.
"Jadi saya dulu lahir memang sejak awal di akta namanya sudah RM," ungkap Roy, dikutip dari tayangan di kanal YouTube Talk Show tvOne Reload pada Selasa, 19 Agustus 2025.
Seiring berjalannya waktu, gelar tersebut kemudian meningkat. Roy Suryo mengaku pernah dipanggil oleh Sri Paduka Pakualam IX dan dianugerahi gelar Kanjeng Raden Mas Tumenggung (KRMT).
"KRMT itu ketika kemudian, kita kan juga harus mengabdi kepada keraton ya, kepada Pakualaman," jelas Roy.
"Saya kemudian, tahunnya terus terang agak lupa, 2000 berapa, saya dipanggil oleh Sri Pakualam IX, kemudian dinaikkan jabatannya, dari yang tadinya RM menjadi KRMT," lanjutnya.
Gelar kebangsawanan tersebut tak lepas dari garis keturunan Roy Suryo yang memang berasal dari keraton. Ayahnya adalah Prof. Dr. dr. KPH Soejono Prawirohadikusumo, SPs, SP.Kd.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
7 Parfum Pria Aroma Vanilla yang Unik dan Berkarakter, Wangi Semerbak Meninggalkan Jejak
-
5 Lipstik Ombre yang Bagus untuk Bibir Hitam agar Cerah dan Segar
-
Puasa Ramadan 2026 Masih Berapa Hari Lagi? Simak Jadwalnya di Kalender Hijiriah
-
7 Sunscreen yang Aman untuk Anak TK hingga SD Mulai Rp25 Ribu, Biar Nggak Kena Sunburn pas ke Pantai
-
Beda Karier Gusti Purbaya vs KGPH Mangkubumi, Berebut Jadi Raja Solo PB XIV
-
5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
-
Solusi Beras Berkelanjutan dari Panggung ISRF 2025: Inovasi, Investasi hingga Insentif
-
5 Promo Sneakers di Foot Locker, Sepatu Nike Cuma Rp400 Ribuan
-
5 Cara Agar Skincare Terserap Maksimal dan Kulit Tetap Lembap
-
ISRF 2025 Dorong Transisi Padi Rendah Emisi Lewat Kemitraan Global