Suara.com - Sosok Roy Suryo kembali menjadi sorotan publik. Ia meluncurkan sebuah buku berjudul Jokowi's White Paper bersama Rismon Sianapiar dan Tifauzia Tiyassuma alias Dokter Tifa.
Buku tersebut memiliki judul lengkap Jokowi's White Paper: Kajian Digital Forensik, Telematika, dan Nauropolitika atas Keabsahan Dokumen dan Perilaku Kekuasaan.
Isinya merupakan hasil analisis ilmiah kolaboratif yang dilakukan Roy Suryo bersama tim dalam menelusuri keaslian ijazah S1 Presiden ke-7 RI, Joko Widodo alias Jokowi.
Dalam buku ini dipaparkan sejumlah momen yang memicu perdebatan mengenai status Jokowi sebagai alumnus UGM, hingga berbagai pihak yang mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi.
Lebih dari sekadar dokumentasi, buku setebal hampir 700 halaman itu juga menyajikan kajian forensik digital hingga analisis perilaku kekuasaan.
Di tengah sorotan atas terbitnya Jokowi's White Paper, menarik pula menelusuri bagaimana riwayat pendidikan Roy Suryo.
Riwayat Pendidikan Roy Suryo
Roy Suryo lahir di Yogyakarta pada 18 Juli 1968 dan kini telah berusia 57 tahun. Ia dikenal sebagai mantan anggota DPR RI serta pernah menjabat Menteri Pemuda dan Olahraga.
Pemilik nama lengkap KRMT Roy Suryo Notodiprojo ini menempuh pendidikan dasar di SD Netral C Yogyakarta, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 5 Yogyakarta.
Baca Juga: Roy Suryo Cs Tak Bisa Lagi Mengelak! Ini Jadwal Pemeriksaan Bergilir Kasus Ijazah Jokowi
Setelah itu, ia bersekolah di SMA Negeri 3 Yogyakarta. Lulus dari sana, mantan kader Partai Demokrat ini meneruskan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi.
Roy Suryo kuliah S1 Ilmu Komunikasi di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1986-1991, lalu melanjutkan studi S2 di kampus yang sama.
Untuk program magister, Roy Suryo mengambil Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat dengan fokus pada minat Perilaku dan Promosi.
Di luar latar akademisnya, Roy Suryo juga pernah mengajar di Jurusan Seni Media Rekam Institut Seni Indonesia (ISI) serta menjadi dosen tamu di UGM.
Karier politiknya pun cukup panjang. Ia tercatat sebagai anggota DPR RI pada periode 2009–2014 dan 2014–2019.
Selain itu, pada 2013 ia ditunjuk sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga menggantikan Andi Mallarangeng yang saat itu menjadi tersangka kasus korupsi Hambalang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Terpesona Talenta Generasi Muda, Addie MS Gaet Cicit WR Supratman Dalam Konser Simfoni
-
Tren Baru Asuransi: Program Loyalitas Jadi Daya Tarik, Tawarkan Medical Check-up Gratis
-
Rahasia Cari Tiket Pesawat Murah: Trik Jitu Menggunakan Google Flights
-
6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
-
10 Produk Makeup Musim Semi 2025 yang Akan Mengubah Riasan Anda
-
5 Destinasi yang Wajib Dikunjungi: Pengalaman Budaya Internasional yang Mengubah Hidup
-
Situs dan Data yang Diretas Hacker Bjorka: Alamat Pejabat hingga KPU Jadi Korban
-
Hacker "Bjorka" Asal Mana? Diduga Sudah Ditangkap Polisi, Sempat Dikira Orang Polandia
-
Liburan Mewah Kini Milik Semua: Cruise Rp1 ke Mediterania? Ini Caranya!
-
Karya dan Ide Siswa SMA Indonesia yang Menginspirasi, Dari Sains Hingga Seni Kreatif